Tak sedikit dari kita yang telah berpindah pekerjaan dan merasakan berbagai macam atasan yang memiliki pola pemimpin yang berbeda-beda. Ada yang mengayomi dan ada juga yang hanya asal perintah dan bahkan tak terlalu paham mengenai perintahnya.
Untuk kamu yang sekarang sedang menjadi atasan, gaya pemimpin mana yang telah kamu terapkan? Apakah memang seorang “Leader” atau hanya “Boss” yang suka asal suruh semaunya? Yuk, kenali gaya pemimpinmu dari beberapa poin di bawah ini.
Seorang “Leader” turut serta memikirkan masalah yang ada dalam tim dan ikut berunding mengenai cara penyelesaian yang terbaik. Sedangkan gaya pemimpin “Boss”, ia tak mau ikut campur dan hanya suka memerintah seenaknya. Ia tidak mau mendengar ada masalah, yang ia mau bahwa tujuannya tercapai.
<>2. “A Real Leader” mendengarkan opini tim, sedangkan “Boss” semaunya>Ketika sedang meeting ataupun sedang ada permasalahan yang perlu diselesaikan, seorang “Leader” akan mendengar setiap pendapat dari anggota tim. Karena opini dari masing-masing anggota tim berharga. Sedangkan "Boss" hanya mau mendengarkan satu pendapat yaitu pendapatnya sendiri. Ia menganggap pendapat bawahannya tidaklah penting. Ia menganggap ia yang tahu dan mengerti segalanya dan bawahan hanya bertugas untuk menjalankan perintah.
<>3. “A Real Leader” bertanggung jawab, sedangkan “Boss” menimpakan semua kesalahan kepada bawahan>Ketika terdapat permasalahan, maka seorang “Leader” bertanggung jawab sepenuhnya. Meskipun terkadang tidak semua kesalahan merupakan ia penyebabnya. Bagaimana dengan "Boss"? Oh, dia hanya bisa memarahi bawahannya dan menyalahkan semua kesalahan pada karyawannya. Terlebih lagi, seringkali ia mencari kambing hitam, padahal tak jarang ialah dalang dari semua kesalahan. Duh, serem banget dah si bos. Hahaha.
<>4. “A Real Leader” mengontrol pergerakan dan menghargai proses. Tentu saja kalau “Boss” cuma pintar menagih hasil>Seorang leader memeriksa pekerjaan dari setiap anggota tim. Mengontrol progress yang dikerjakan dan jika terdapat permasalahan maka mereka akan berunding bersama dan berusaha untuk mencari jalan keluar; karena mereka satu tim. Sedangkan boss hanya akan menanyakan bagaimana hasil dari pekerjaan bawahannya. Ia tidak mau mendengar keluh kesah, yang mau ia ketahui hanya hasil pekerjaan. Dan ia tak mau ambil repot mengenai permasalahan dari pekerjaan yang dihadapi bawahannya.
<>5. Ini nih yang paling nyebelin. Seorang pemimpin itu seharusnya bisa melebur bersama tim. Kalau bos mah jaga jarak sama anak buahnya>"A real leader" menganggap ia dan setiap karyawannya merupakan satu tim. Menyelesaikan tugas bersama demi satu tujuan yaitu kesuksesan. Sedangkan "boss"? Ya, dia terlalu tinggi hati untuk mau satu derajat dengan para bawahannya.
Jika kamu memang seorang “real leader” tetap teruskan! Sedangkan jika kamu seorang atasan yang bersifat like “a boss”, ubahlah segera gaya memimpinmu. Pastinya kamu nggak mau 'kan kehilangan anggota timmu yang berharga hanya dikarenakan gaya memimpinmu yang menyebalkan? Pentingnya punya “long last team” yang handal juga merupakan salah satu faktor agar perusahaanmu berhasil.
Salam sukses, kawan!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
o