Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kamu sudah pasti pernah bertemu atau bahkan mengenal dengan baik seseorang yang selalu mengeluh dan melihat semua hal dari sisi negatifnya saja. Bahkan sikap negatif yang mereka tunjukkan sangat ekstrem hingga membuat suasana di sekitarnya menjadi ikut gloomy. Orang-orang yang seakan memiliki kemampuan untuk menyerap energi positif dari orang di sekitarnya tersebut yang bisa disebut dengan istilah Energy Vampire.
Seseorang yang menjadi energy vampire bisa saja adalah salah satu anggota keluarga, sahabat, rekan kerja atau bahkan atasan kamu di kantor. Hubungan yang dekat antara kamu dan orang tersebut seringkali membuatmu tidak bisa lepas atau bahkan menaruh perhatian serta rasa sayang yang cukup besar padanya.
Menelusuri dari istilah ini, seseorang yang berperan sebagai energy vampire atau vampire emosi dikenali dari beberapa tanda-tanda seperti mengeluh, selalu menyalahkan orang lain, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan, iri, mudah cemburu, merasa insecure, bullying hingga menjadi drama queen. Setiap bertemu dengan seseorang yang berperan sebagai energy vampire. Saat dia menunjukkan beberapa tanda-tanda yang keseluruhan adalah sifat negatif, kamu seakan ikut terhanyut melalui cerita maupun obrolan yang ia lontarkan kepadamu.
Kebanyakan para pelaku energy vampire atau vampir emosi biasanya memunculkan keributan yang tersulut apinya pada orang lain karena dirinya sedang ada dalam masalah mulai dari masalah pribadi, finansial, pasangan, kerjaan dan masalah lainnya yang bisa menghipnotis dan seakan kita dapat terbius oleh ceritanya. Mereka kekurangan energi dalam dirinya sehingga mereka berusaha untuk menutupi kekurangannya itu dengan mengambil secara paksa energi dari emosi orang-orang di sekitarnya
Seakan tiada habisnya, ia selalu menghadirkan drama baru yang muncul dari setiap keluhan yang dieluhkan. Bahkan bisa jadi kamu yang dijadikan sasaran empuk dari energi negatifnya yang ditransfer kepada dirimu. Tidak heran, seseorang yang sedang ada didekatnya bingung bagaimana harus menanggapinya terkait dengan suguhan dramatis yang dihadirkan oleh si vampir yang membuat energimu terkuras habis.
Kira-kira bagaimana kita bisa terhindar dari jeratan pelaku energy vampire. Cara-cara berikut inilah yang bisa kalian lakukan!
ADVERTISEMENTS
1. Berikan Jarak Pembatas Agar Kamu Merasa Aman
Cara ini adalah cara yang bisa diterapkan agar dapat terhindar dari permainan para pelaku energy vampire ini. Silahkan kamu perlu untuk menerapkan batasan dan berikanlah jarak pembatas agar sekiranya kamu merasa aman dan nyaman.
Hindarilah tempat dan acara yang memungkinkan kamu bertemu dengannya. Jika ia merupakan teman kerja, batasi interaksi dengan mengobrol saat membahas pekerjaan saja. Kamu juga bisa menerapkan batasan ini secara personal dengan berhak untuk tidak mendengarkan omongan-omongan, cacian dan makian yang sekiranya menjatuhkan dan merendahkan dirimu.
Kamu juga berhak untuk menjalankan apa yang menurut kamu baik bagi dirimu silahkan kamu serap demi kebaikan kamu. Dengan adanya batasan secara personal, tentunya kamu bisa jadikan ini sebagai benteng bagi dirimu untuk terhindar dari ulah pelaku energy vampire ini.
Ketika kamu ikut terhanyut dalam cerita yang disampaikan, kamu sendiri sebagai pendengar juga akan ikut hanyut di dalam pemikiran. Apabila telah masuk kedalam perangkapnya, secara tidak langsung, kamu akan ikut serta membantu mencari solusi yang dihadapi oleh para pelaku energy vampire.
Maka dari itu, buatlah jarak pembatas demi kebaikan bersama, jarak yang hadir tidak mengharuskan untuk menjauhinya.
ADVERTISEMENTS
2. Perbaiki Ekspektasimu Saat Berhadapan dengan Dia
Saat berhadapan dengan pelaku energy vampire, kamu harus memperbaiki dan merubah ekspektasi saat berurusan dengan mereka. Jika kamu tahu mereka tidak tertarik mendengarkan kamu, maka hindarilah dan jangan berbagi apa pun tentang hidupmu dengan mereka. Dengan cara ini kamu tidak akan merasa kecewa ketika kebutuhan kamu merasa tidak terpenuhi.
Ketika dia mulai mengeluh tentang hidupnya, tetaplah netral dan dengarkan saja, jangan menawarkan nasehat emosional. Karena kamu tahu mereka tidak akan menerimanya, jadi jangan mencoba memperbaikinya. Dengan begitu, mereka akan menjauh dengan sendirinya dan mulai meninggalkanmu untuk mencari ruang lain.
ADVERTISEMENTS
3. Berhati-hatilah dengan Seberapa Banyak Waktu Luang yang Kamu Miliki
Ingat, kamu juga memiliki hidup yang sedang kamu jalani dan rasakan. Jangan terlalu banyak untuk menaruh banyak perhatian kepadanya. Kamu tidak perlu menjawab setiap panggilan telepon atau chat mereka. Ketika kamu memiliki waktu luang, jangan ragu untuk mengirim pesan kepada mereka dan mengatakan bahwa kamu sibuk atau kamu terlalu lelah.
Pada waktunya mereka akan menyadari bahwa kamu tidak memiliki energi untuk memberi mereka dan mereka tidak memiliki kekuatan untuk mengambil bahwa mereka akan segera mencari sumber lain dan tempat lain seiring berjalannya waktu untuk mengisi ruang dalam keluhan dia
ADVERTISEMENTS
4. Jangan Panik dan Bereaksi Secara Berlebihan
Inilah yang dibutuhkan oleh para pelaku energy vampire untuk menguasai emosi yang dikelola oleh lawan bicaranya. Mereka seakan memanfaatkan emosinya dengan balutan cerita yang dramatis dan membuat orang tersebut panik dan ikut terhanyut dan terbawa dalam suasana cerita.
Sikap terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mencoba untuk menenangkan diri sendiri. Hal ini dilakukan agar kamu sebagai pendengar tidak mudah hanyut dalam cerita yang disampaikan oleh para pelaku energy vampire.
Dengan sikapmu yang terlalu mudah panik, secara tidak langsung, kamu sendiri juga ikut membantu menguras energimu dan membuat kamu menjadi kelelahan. Pendek kata, ketika seseorang berada di tahap situasi yang panik, pikirannya tidak akan bisa dikontrol dengan baik.
Begitu pula dengan keputusannya yang akan diambil tentunya menjadi kacau. Ingatlah untuk selalu bersikap tenang dan kalem saat mereka menceritakannya dalam suasana yang dramatis.
ADVERTISEMENTS
5. Bersikap Tegas untuk Mengatakan Tidak
Setiap orang punya hak untuk berkata tidak, baik kepada diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Berani berkata tidak bukanlah pertanda kalau seseorang pelit atau egois, tapi lebih ke pertanda akan ketidaksanggupan seseorang untuk melakukan apa yang orang lain inginkan. Lebih baik berkata tidak sejak awal daripada mengatakan iya namun membuat lelah diri sendiri.
Sudah energi kamu terkuras habis oleh pelaku energy vampire, waktumu juga terbuang sia-sia untuk meladeni mereka. Tidak semua permintaan tersebut perlu diiyakan dan bermanfaat untuk kamu.
Biasakan untuk berani berkata tidak dalam situasi apapun, termasuk salah satunya menghadapi orang yang bertopeng sebagai energy vampire. Mulai sekarang stop untuk menjadi orang yang nggak enakan. Karena semua adalah demi kebaikan kamu dan hidupmu.
Mengutip dari postingan instagram Mas Rosyid Gede Prabowo dalam postingannya tentang vampir emosi mengungkapkan sebuah reminder seperti ini.
Jadi, tolong sebisa mungkin waktu kita ngerasa gampang banget untuk meributkan sesuatu di hidup kita atau hidup orang lain. Coba ambil napas sejenak dan mulai bertanya dalam diri sendiri
Aku sedang dalam masalah apa ya? Sampai sebegitunya dengan gampang meributkan sesuatu?
Kalau sudah ketemu masalahnya, selesaikan terlebih dahulu yang ada dalam diri kita. Agar kita tidak tergoda untuk menjadi vampir emosi bagi orang lain dan berujung pada menyakitkan hati orang-orang di sekitar kita – Rosyid Gede Prabowo
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”