Mendidik anak bukanlah hal yang mudah bagi kedua orangtua. Ilmu untuk mendidik diperlukan sebagai alat untuk mengemban tanggung jawab mendidik. Orangtua seharusnya tidak hanya pintar dalam ilmu pengetahuan umum, tapi harus mempunyai ilmu parenting yang tepat!
Seringkali kesalahan dalam mendidik anak tidak disadari oleh orangtua, bahkan mungkin orangtua tidak sadar dengan adanya pendidikan dalam keluarga. Kesalahan yang diperbuat bisa saja disengaja atau tidak disengaja. Kesalahan cara orangtua dalam mendidik anaknya akan menjadikan anak tersebut tidak paham dengan apa yang diarahkan oleh kedua orangtuanya. Bahkan anak jika terus menerus di didik dengan cara yang salah akan menyebabkan anak memberontak pada arahan kedua orangtua.
Cara terbaik mendidik anak adalah lewat kepribadian terbaik orangtua. Karena anak akan banyak mencontoh dari orangtuanya. – M Agus Syafi’i
Oleh karena itu, perlu diketahui oleh orangtua tentang kesalahan-kesalahan yang perlu dihindari dalam mendidik anak. Berikut ini akan sedikit dipaparkan.
Kesalahan yang dilakukan anak tidak semata karena pemberontakan yang dilakukan anak. Banyak penyebab anak melakukan kesalahan ketika diarahkan oleh kedua orangtuanya. Beberapa kesalahan yang dilakukan anak karena tidak tahu cara melakukannya, belum bisa melakukannya, dan bisa saja anak tersebut memberontak atau senagaja melakukan kesalahan.
Sebagai orangtua sebaiknya, mencari penyebab kesalahan yang dilakukan anak agar orangtua dapat melakukan penanganan pada anak. Artinya orangtua jangan langsung menilai anak melakukan kesalahan karena disengaja oleh anak.
<>2. Sering memarahi anak; katanya sih biar dididik tegas, tapi apa tepat caranya?>Memarahi anak bukanlah cara mendidik yang dibenarkan. Apalagi anak dalam masih usia yang sangat dini. Mungkin bisa saja anak dimarahi ketika anak sudah berumur dewasa karena sudah tahu baik dan buruk. Ketika anak masih dalam usia dini maka anak masih banyak memerlukan bimbingan.
Sebagai orangtua lebih baik menasihati dan memberikan bimbingan pada anak dengan jelas agar anak tahu apa yang diarahkan oleh orangtua.
<>3. Sumpah serapah, kutukan dan doa-doa buruk lain dilontarkan dari orangtua ke anak? Duh, keterlaluan!>Keburukan merupakan suatu istilah pada sesuatu yang tidak baik. Sebagian besar orangtua di dunia tentunya benci akan bentuk keburukan. Keburukan sangat dihindari oleh semua orang yang selalu berbuat baik.
Mendoakan anak keburukan merupakan perbuatan yang tercela untuk orangtua. Karena ini mencerminkan orangtua yang mempunyai keburukan dalam dirinya. Jika orangtua ingin baik maka sangat perlu untuk menghindari keburukan pada anak. Mendoakan anak keburukan juga merupakan kedurhakaan terhadap anak.
<>4. "Stop membanding-bandingkan kami, Pa, Ma!">Membanding-bandingkan anak yang satu dengan yang lainnya akan menyebabkan psikis anak yang beranggapan bahwa dirinya buruk dan tidak dinginkan dalam keluarga. Anggapan ini akan membuat anak akan lebih mengurungkan diri bahkan tidak menginginkan berbuat baik. Perlu diketahui oleh orangtua, bahwa semua anak mempunya keunggulan-keunggulan tertentu. Setiap anak berbeda dan tidak bisa disamakan. Orangtua sebaiknya memfokuskan dan mendukung pada kelebihan yang dimiliki anak.
<>5. Memberi peringatan kepada anak di tempat umum malah akan memperburuk psikis anak, lho>Memberikan peringatan ataupun nasihat pada anak sebaiknya ditempatkan pada situasi yang tepat. Tidak semua pesan kebaikan akan diterima dengan baik apabila pesan tersebut tidak disampaikan dengan baik dan ditempatkan pada suatu yang tepat. Memberikan peringtan pada anak sebaiknya memilih tempat ngobrol dengan anak agar anak bisa menerima pesan yang disampaikan.
Jika peringatan yang diberikan ditempat umum juga dapat menyebabkan anak malu dengan hal itu.
<>6. Stop kekerasan pada anak!>Kekejaman merupakan suatu tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Kekejaman sangat berpengaruh bagi psikis manusia berupa trauma yang panjang. Trauma dapat menyebabkan gangguan mental pada siapapun, apalagi kalau kekejaman itu dilakukan ke anak. Kekejaman tidak hanya kekerana tetapi juga kekejaman secara verbal/bahasa. JIka kekejaman menggunakan kekerasan dapat berdampak pada fisik, tetapi kekejaman verbal dapat berpengaruh pada psikis. Orangtua harus menghindari diri mendidik menggunakan kekejaman baik berupa kekejaman kekerasan dan verbal.
Ayo hindari cara mendidik yang tidak mendidik! Semoga kita dihindarkan dari orangtua demikian, dan semoga para (calon) orangtua tidak berlaku demikian :)
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
I face all of this 🙁