Di masa pandemi seringkali kita merasa bosan dengan kegiatan yang hanya itu-itu saja. rasa bosan yang tak terkendali dapat menimbulkan emosi. banyak yang merasa kesulitan mengelola emosi di situasi yang tak terkendali ini. Hal tersebut dikarenakan kebijakan pemerintah yang membuat ruang gerak kita menjadi sempit. selain berdampak pada kesehatan fisik pandemi ini berdampak pada kesehatan mental.
Tidak terkelolanya emosi dapat menimbulkan stress, karena stress diakibatkan dari rasa yang mengganjal dalam diri. Karena dampak yang ditimbulkan bersifat negative, banyak orang melakukan berbagai cara agar emosinya terkendali, namun tak sedikit pula yang gagal menemukan solusinya. Nah sudah saatnya kita menggunakan kemampuan dari dalam diri kita sendiri dengan melakukan self talk untuk dapat menemukan jawaban atas hal yang membuat kita tidak nyaman. Salah satu cara untuk self talk adalah dengan memulai melakukan kegiatan jounaling!
Journaling adalah kegiatan mengekspresikan segala emosi yang kita rasakan dalam bentuk tulisan. Tidak ada aturan khusus dalam menulis journaling, kegiatan ini memberikan ruang bebas kepada kita untuk mengungkapkan apapun yang tidak bisa kita sampaikan kepada orang lain. Dengan menulis journaling kita turut mengasah kemampuan otak untuk mengelola emosi, karena saat menulis kita menghubungkan apa yang kita tulis dengan perasaan kita sehingga memperkuat fungsi emosional. Dari pengalaman-pengalaman atau kejadian yang kita tuliskan kita bisa menelaah hal-hal yang membuat kita tertekan, sehingga kita memiliki kesempatan untuk mengevaluasi diri dan menghadapi permasalahan dengan pikiran yang jernih.
Memulai sesuatu yang tak pernah kita kerjakan memang berat, terlebih kita tidak tahu dari mana dan bagaimana memulainya. untuk memulai journaling kita tidak perlu memiliki keterampilan khusus jurnalistik, karena tulisan ini bukan untuk memenuhi kebutuhan publikasi. Ini merupakan ruang khusus yang kita buat untuk diri kita sendiri agar kita mampu mengekspresikan sesuatu yang kita tidak mengerti dan sampaikan pada orang lain. Maka kita dapat menulis sesuai dengan keinginan kita. Berikut tips yang bisa digunakan untuk memulai kebiasaan journaling.
ADVERTISEMENTS
1. Mengubah mindset tentang journaling
Ketika mendengar kata journaling seringkali kita langsung mengingat kata jurnalistik. Karena itu, banyak orang yang menganggap bahwa jika ingin memulai journaling kita harus memiliki skill menulis yang mumpuni. Padahal journaling yang dimaksud adalah mengekspresikan rasa melalui tulisan untuk menjernihkan pikiran setelah seharian penat mengalami berbagai hal. Bukan untuk memenuhi kebutuhan publikasi.
ADVERTISEMENTS
2. Pilihlah alat tulis yang membuatmu nyaman
Dalam menulis jurnal pemilihan alat tulis sangat penting. Karena ini berpengaruh terhadap mood kita selama menulis. Jika alat tulis yang kita gunakan membuat kita nyaman maka tulisan yang dihasilkan akan lebih bagus sehingga kita terdorong untuk terus menulis.
ADVERTISEMENTS
3. Pemilihan tempat journaling
Alasan pemilihan tempat menjadi penting, karena dalam menulis jurnal kita akan mengekspresikan apa yang kita rasa. Penulisan nya pun menghubungkan perasaan sehingga kita butuh tempat yang nyaman dan tenang agar segala emosi dapat tersampaikan dengan baik sehingga kita merasa lebih tenang dan lega.
ADVERTISEMENTS
4. Luangkan waktu setiap harinya
Untuk dapat terbiasa dengan kegiatan baru, maka luangkan waktu setiap harinya untuk melakukan kegiatan ini. Tidak perlu waktu yang lama cukup lima menit untuk pemula agar dapat tumbuh menjadi kebiasaan yang baik.
ADVERTISEMENTS
5. Jangan batasi diri!
Pada dasarnya jurnal adalah tempat mengekspresikan rasa, maka alangkah baik nya memberi kebebasan kepada diri kita untuk menulis apapun yang kita mau. tidak perlu membuat aturan harus bagaimana dan seperti apa bentuknya. Karena itu akan membuat kita berpikir ketika ingin menulis.
Dengan melakukan kegiatan journaling, ini merupakan langkah untuk mengontrol emosi dan mengurangi stress. Namun cara ini tidak bisa dijadikan patokan pengobatan kesehatan mental. Jika dirasa sudah memiliki dampak yang tak terkontrol alangkah baiknya untuk konsultasi kepada ahlinya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”