Saat Kekosongan Hati Melanda, Ini Cara Mengatasinya!

Dalam hidup ini tidak semua perasaan memiliki kategori. Tidak semua perasaan bisa dinamakan bahagia, sedih, bimbang atau semacamnya. Ada sebuah perasaan yang tidak memiliki nama pasti, tapi efeknya bisa membuat kita kacau seharian. Sebuah perasaan seperti halnya kita sedang kehilangan sesuatu, tapi kita pun tidak benar-benar mengetahui apa yang sebenarnya hilang. Sebuah perasaan seperti kebosanan akut atau mungkin ingin menghilang saja dari peredaran. Sebuah perasaan seperti ketidakseimbangan, tapi ini apa? Semua terasa berbeda, dan ini bukanlah kita yang sebenarnya.

Beberapa orang mungkin menyebut perasaan ini sebagai kekosongan hati. Dan sebagian yang lainnya entah menamakan apa. Tapi jika hal ini terjadi, tentunya benar-benar bisa menganggu seluruh aktivitas kita bukan? Semua terasa membosankan, terasa ada yang salah, terasa ada yang beda. Ingin memperbaikinya pun, sering kali kita tidak mengetahui apa penyebabnya. Nah, tanpa harus benar-benar mengetahui penyebab kekosongan hati ini, sebenarnya apa yang harus kita lakukan ketika hal ini terjadi?

ADVERTISEMENTS

1. Berbagi cerita dengan orang yang benar-benar kita percaya

Saat Kekosongan Hati Melanda, Ini Cara Mengatasinya!

Berbagi cerita via http://www.atelier.net

Ketika kekosongan hati mulai melanda, mungkin salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menceritakan beberapa hal kepada orang yang benar-benar kita percaya. Karena tidak semua hal bisa kita simpan dan tanggung sendiri, loh! Kemandirian untuk mengatasi berbagai hal memang bagus, tetapi kita juga harus mengetahui kapan masanya harus berbagi. Mungkin selama ini kita sudah terlalu banyak bungkam dan merasa semua bisa diatasi sendiri. Ungkapkan! Sampaikan! Hati dan pikiran tentunya juga butuh penyegaran.

ADVERTISEMENTS

2. Jika beberapa hal rasanya tidak mungkin dibagikan, menulislah!

Saat Kekosongan Hati Melanda, Ini Cara Mengatasinya!

Segera menulis via http://digital.vpr.net

Tidak semua orang memiliki kenyamanan untuk selalu mengungkapkan. Atau sebagian orang sudah merasa bosan karena terlalu sering untuk mengungkapkan. Oleh karena itu, jika berbagi cerita sudah terasa menjemukan maka menulis bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi kekosongan. Akan tetapi, menulis apa? Apapun! Tulislah semua hal apa pun yang ingin kita tuliskan. Semua unek-unek, kegelisahan, perasaan senang, bosan, atau apapun. Dengan begitu, perasaan tenang akan semakin kita rasakan, karena seluruh beban kognitif sudah kita ungkapkan melalui tulisan.

ADVERTISEMENTS

3. Kadar sosialisasi kamu mungkin perlu dipertanyakan (?)

Saat Kekosongan Hati Melanda, Ini Cara Mengatasinya!

Hang out via http://imgkid.com

Istirahat di dalam kamar memang paling jago dalam soal kenyamanan. Tetapi jika terlalu sering menyendiri maka hati dan pikiran juga bisa karatan, loh. So, segera keluar untuk hang-out bersama keluarga, sahabat atau pacar. Mungkin dengan hal ini, rasa kosong di hati kamu bisa sedikit demi sedikit terobati.

Akan tetapi, banyak bersosialisasi tidak selalu bisa menjadi obat untuk kekosongan hati tentunya. Jika kadar tersebut berlebihan, justru bisa memperparah kekosongan hati kamu. Karena sebagai manusia, kamu tidak hanya berperan sebagai makhluk sosial. Kamu pun harus bisa memenuhi hak-hak kamu sebagai makhluk individu, yang memerlukan kesendirian sebagai bahan kontemplasi atau sejenisnya.

ADVERTISEMENTS

4. Menambah wawasan dengan membaca buku

Apa hubungannya kekosongan hati dengan membaca buku yah? Tentu ada! Terkadang kekosongan hati melanda ketika kita terlalu banyak diam, atau justru terlalu banyak berinteraksi. Akan lebih baik jika kita menyeimbangkan hal tersebut dengan menambah wawasan, yaitu dengan membaca. Karena dengan membaca, pikiran kita tidak hanya menari-nari dengan seluruh rutinitas kita yang mungkin sudah sangat membosankan. Dengan membaca, pikiran dan hati kita akan terbawa dengan berbagai hal yang ada di dalam buku. Ide-ide dan wawasan baru pun akan bertambah. Kita tak ubahnya sedang berdialog dengan seseorang yang akan selalu memberi pandangan baru yang begitu menyegarkan.

ADVERTISEMENTS

5. Yuk, berbagi! Yuk, sedekah!

Saat Kekosongan Hati Melanda, Ini Cara Mengatasinya!

Mari berbagi via http://www.diallog.com

Rasa empati dengan orang-orang sekitar memang bisa menjadi cara ampuh ketika hati sedang dilanda kekosongan. Hal itu sudah banyak dibuktikan oleh orang lain loh. Coba sesekali datang ke panti asuhan, beberapa bungkus mainan pun tak ayal bisa membuat seluruh anak-anak senang. Atau, coba bawa beberapa bungkus makanan, lalu berikan pada orang-orang sekitar yang kamu rasa benar-benar membutuhkan. Raut wajah bahagia dan senyum mereka, dijamin bisa jadi obat ketika hati kamu sudah mulai perlahan hambar, kosong!

ADVERTISEMENTS

6. Jangan terlalu keras dengan diri kamu, ya…

Hati yang kosong juga bisa dikarenakan terlalu perfeksionisnya diri kamu. Berusaha lebih baik memang itu penting, tapi memberi rasa nyaman dan ketenangan pada diri juga tidak kalah penting. Pencapaian-pencapaian yang belum tercapai tidak seharusnya membebani kamu, dan membuat hati kamu selalu terperosok pada kekecewaan. Terus-menerus dipikirkan dan dapat berubah menjadi kekosongan. Kamu harus ingat, seberapapun kamu merasa hebat, ungkapan nobody’s perfect juga harus menjadi pegangan yang kuat.

7. Meski nobody’s perfect, tapi kamu harus selalu punya target!

Hidup sudah bukan rahasia lagi begitu memerlukan keseimbangan. Ketika semua berjalan dengan begitu mulus dan apa adanya, maka kekosongan hati bisa saja selanjutnya melanda. Tubuh dan hati kamu sudah terlalu dingin. Kamu mungkin perlu dipanaskan dengan beberapa target yang sengaja harus kamu buat. Oleh karena itu, panaskan adrenalin kamu untuk mencapai hal-hal yang baru. Buat beberapa rencana tentang apa yang ingin kamu wujudkan dalam jangka waktu tertentu. Jika hal ini sudah kamu buat, kekosongan hati pun akan sedikit demi sedikit meredup.

8. Tuhan, Engkau di mana?

Mungkin pertanyaan di atas terlihat salah. Yang benar adalah “Kamu di mana wahai hamba-Ku?” Seluruh ragam kehidupan telah begitu sibuk kita jejali. Terkadang kita sering melupakan bahwa kita adalah makhluk spiritual yang begitu membutuhkan Tuhan. Kita lupa bahwa di dalam rahim pernah bersumpah untuk selalu mengikatkan diri dengan-Nya. Tak ayal, ketika kita sudah berjalan terlampau jauh meninggalkan-Nya, kekosongan hati pun begitu deras menghujani kita. Nah, sudah tahu kan apa yang selanjutnya harus kita lakukan?

Semoga beberapa cara di atas bisa menjadi alternatif untuk mengobati kekosongan hati kamu ya. Stay positive!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat pasta