Menjadi mahasiswa pertanian bukanlah hal gampang, sejak awal cibiran tak pernah luput keluar dari mulut- mulut yang menganggap remeh Fakultas Pertanian. Padahal kalau mereka mau membuka mata, mereka akan tahu bahwa ilmu pertanian itu penting untuk negara ini, negara yang memiliki julukan sebagai negara agraris. Oleh sebab itu diperlukan urat cuek yang kuat dalam menghadapi tingkah mereka dan tetap menikmati ritme kuliah dengan penuh semangat.
Penasaran dengan hal- hal yang bikin bangga menjadi Mahasiswa Pertanian? Yuk, simak beberapa kegiatan kita yang luar biasa!
Sejak awal berdiri hingga batas waktu yang tak dapat digariskan, gedung kokoh dengan tanaman- tanaman menawan ini merupakan pengepul sejarah rutinitas mahasiswa pertanian. Setiap sudutnya, setiap penjurunya, gedung ini berbicara. Ia berbicara melalui rekaman- rekaman yang ada di otak kita. Tantang kegiatan belajar, organisasi, kegaduhan kantin, persahabatan, dan lain sebagainya.
<>2. Sawah, tegalan, dan perkebunan adalah tempat yang tak pernah lepas dari list kunjungan>Belajar melulu di dalam gedung yang megah tentu kerap membosankan. Akan tetapi, hal ini tak akan pernah dirasakan oleh mahasiswa pertanian. Sebab setiap minggunya kita memiliki jadwal fieldtrip, praktik bercocok tanam, fieldwork dan lain sebagainya yang sebenarnya memiliki nilai refreshing tersendiri bersamaan dengan kegiatan menimba ilmu.
<>3. Selain itu, laboratorium juga merupakan tempat andalan anak pertanian>Berlama- lama di dalam laboratorium dengan mengenakan jas lab berwana putih bersih adalah hal biasa yang dilakukan oleh mahasiswa pertanian. Di sini kita dapat mengembangkan keterampilan intelektual, praktikum kecil, percobaan, bahkan riset ilmiah.
<>4. Tanah adalah sahabat baik, tak perlu takut kotor>Takut kotor adalah hal konyol yag tidak berlaku bagi mahasiswa pertanian karena nantinya kita akan mendaki Gunung dengan membuat minipit di sepuluh titik, lantas meneliti struktur, tekstur, konsistensi, pH hingga mengklasifikasikan tanah yang disurvei dan mengevaluasinya. Melelahkan? Kotor? Tentu saja, tapi itu tak sepadan dengan pengetahuan yang kita dapat, kebersamaan, dan kekompakan kelompok. Tuhkan ujung- ujungnya kita juga jalan- jalan, mendaki, dapat ilmu lagi hehe
<>5. Varietas baru nan unik dapat diciptakan oleh anak pertanian>Menjadi seorang pemulia sangatlah membanggakan. Yep, kita dapat menciptakan varietas baru guna mendapatkan tanaman yang unggul dan berkualitas sesuai dengan keinginan kita, misalnya ingin jagung berwarna ungu, rasanya manis, dan lain sebagainya.
<>6. Menjadi dokter tanaman adalah hal yang perlu diacungi jempol>Tanaman yang sehat dan memiliki produktivitas yang tinggi merupakan tanaman yang diidam- idamkan para petani. Sehingga keberadaan dokter tanaman sangatlah dibutuhkan, sebab tanaman pun rentan terhadap serangan penyakit dan hama. Jadi jangan kaget kalau mahasiswa pertanian mampu menganalisa dan mendiagnosa penyakit yang menyerang tanaman.
<>7. Kelihaian membuat pupuk juga dimiliki oleh anak pertanian>Membuat pupuk organi sendiri, mengemasnya, lantas mengapplikasikannya pada tanaman adalah pengalaman yang ternilai. Selain mampu memanfaatkan sisa- sisa tanaman, hewan, dan manusia, kedepannya pengalaman ini juga bisa dijadikan sebagai prospek bisnis. Benerkan? Hehe
<>8. Serunya menikmati hasil panen dari sebuah praktikum>Budidaya tanaman dari pengolahan tanah, menanam benih, hingga panen merupakan serangkaian kegiatan yang memiliki daya tarik sendiri. Apalagi jika hasil yang diperoleh sehat dan melimpah, tanpa serangan penyakit. Berlipat- lipat deh bahagianya!
<>9. Mampu mengoperasikan alat pertanian dari yang paling sederhana hingga modern>Untuk menunjang usaha pertanian, alsintan (alat dan mesin pertanian) sangat diperlukan dan bisa mencoba alat- alat pertanian dari yang paling sederhana hingga modern adalah momen langka. Mengingat yang memiliki alsitan modern masih sedikit dan tidak semua lahan cocok untuk menggunakannya. So selagi ada kesempatan, kenapa tidak mencoba hehe
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
foto yg nomer 9 ga nguatii 😀 wkwkwk
duh author e 😀
haha :v
ee keren 😀