“Gadget oh gadget, mengapa kamu membuatku ketagihan sepanjang waktu?”
Zaman sekarang gadgets memang menjadi salah satu barang yang paling nggak bisa lepas dari aktivitas sehari-hari kita. Gadgets yang dimaksudkan di sini adalah ponsel dan tablet. Bangun tidur cek ponsel, mau tidur cek ponsel. Jadi bisa dikatakan hampir selama 24 jam, mungkin setengah atau tiga perempat hari, kita habiskan untuk bermain dengan gadgets kita. Baik itu sekadar bermain games, update informasi, atau chatting dengan teman-teman kita.
Sebenarnya menggunakan gadgets banyak manfaatnya juga, lho. Misalnya killer time atau menghabiskan waktu, contoh, kalau kamu lagi ngantri tiket.
Tapi tahukah kamu? Bermain terlalu lama dengan gadgets bisa berakibat buruk, lho. Berdasarkan penelitian dari Surgical Technology International, New York, Amerika Serikat, sering menunduk bermain gadgets selama 700-1400 jam setahun bisa membebani kerja tulang leher dan tulang belakang hingga menekuk sebesar 30 derajat. Selain itu kecanduan gadgets bisa berdampak pada lingkungan sosial, guys.
Jika kamu beralasan karena kesibukan dan hal-hal penting sering diinformasikan melalui gadgets, sebaiknya kamu waspada bisa jadi kamu sudah kecanduan gadgets.
Oleh karena itu kamu sebaiknya mulai kembali mengatur kepentingan dan aktivitas sehari-hari kamu agar nggak terlalu bergantung pada gadget kamu. Berikut tips yang bisa dicoba mengenai apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi kecanduan gadgets.
ADVERTISEMENTS
1. Keperluan boleh banyak, tapi gadget tetap satu saja ya, guys!
Zaman sekarang, satu orang bisa memiliki ponsel lebih dari satu, bisa dua ponsel plus tablet satu. Jadi tiga deh. Nah, mungkin alasan memiliki banyak gadgets adalah untuk membagi kepentingan. Misalnya, yang satu buat kerja, satunya lagi untuk komunikasi dengan orang-orang dekat, satunya buat hiburan.
Berdasarkan artikel yang dibuat oleh Samantha Muprhy Kelly, suatu keluarga modern bisa memiliki 3 buah gadgets dan 3 buah komputer, total enam jadinya.
Namun, hal ini justru membuat kamu jadi ketergantungan dengan gadgets. Habis cek ponsel kerja, cek ponsel komunikasi, bosan terus main pakai tablet. Waktu untuk bareng teman-teman atau keluarga kapan?
Atur kembali jumlah dan penggunaannya, jika satu ponsel atau tablet sudah mencakup semua kebutuhan dari kerja, komunikasi, dan hiburan, kenapa butuh yang kedua?
ADVERTISEMENTS
2. Karena faktanya, punya satu gadget juga bikin kamu lebih hemat, lho
Selain untuk membatasi ketergantungan, kamu bisa berhemat menggunakan energi listrik, jadi nggak perlu bawa power bank macam-macam, ini juga mendukung gerakan ramah lingkungan karena hemat listrik lho.
Jangan suka gengsi, karena belum punya gadgets model terbaru, ini bisa buat gaya hidup makin mahal. Selain tabungan digunakan beli gadgets baru juga tambah biaya untuk beli kuota internet, guys.
ADVERTISEMENTS
3. Daripada capek-capek ngetik dan malah jadi kecanduan, kenapa nggak ketemu aja langsung?
Jika jarak dan waktu nggak dibatasi, budayakan untuk komunikasi secara langsung. Bikin janjian ketemu saja langsung dengan yang bersangkutan. Jangan sedikit-sedikit ngobrol hanya lewat instant message atau chat, apabila nggak ada hal yang darurat.
Selain menambah aktivitas sehari-hari kamu untuk lebih aktif, ini bisa menambah hubungan yang lebih baik dengan orang tersebut. Selain itu melatih dirimu untuk berkomunikasi dengan berbagai kalangan orang.
ADVERTISEMENTS
4. Lagi ngumpul tapi sibuk sama gadget masing-masing? Jangan sungkan untuk menegur temanmu
Misal nih, kamu dan teman-temanmu ada janjian ketemu di sebuah kafe. Ternyata malah pada sibuk sendiri dengan gadget masing-masing. Kamu jangan malah ikut-ikutan sibuk sendiri juga, guys. Coba jadi inisiator untuk merubah kondisi itu.
Bikin obrolan yang ringan-ringan dulu, seperti, "Eh, minumnya mana ya? Belum dateng nih.." atau "Kafe ini terkenal sama cake-nya lho, ada yang mesen gak tadi?" Cari-cari kesempatan buat mancing ngobrol mereka, jadi suasana lebih akrab dan aktif.
Kadang kalau masih ada yang ngeyel mainan sama gadgets terus. Jangan sungkan buat diingetin orangnya, "Eh, temen lu pada di sini, masih akrab terus sama itu tab…" Boleh sih, kumpul terus selfie bareng-bareng kemudian di share, tapi jangan kemudian pada sibuk mainan sendiri lagi ya.
Ini juga berlaku di tempat yang baru, kalau misal belum kenal sama orang-orang di situ. Coba ajak obrol sebelahmu jika nggak sibuk atau memang nggak mau diganggu, lumayan bukan tambah kenalan dan bisa cari bahan obrolan baru.
ADVERTISEMENTS
5. Intinya, gadget nggak akan membuat hidupmu lebih baik, justru sebaliknya. Gini lho penjelasan lengkapnya…
Jika kamu sudah disibukkan dengan kehidupan kuliah atau kerja, jangan jadikan gadgets tempat pelarianmu. Ambil waktu luangmu untuk lebih aktif, seperti olahraga atau kumpul bareng keluarga dan teman-teman.
Gadgets memang bisa mengusir rasa bosan. Tetapi, bijaklah menggunakannya, ada waktu dan tempatnya.
Buat yang jadi media social officer di kantornya, memang nggak bisa lepas dari gadgets. Karena harus update terus, tetapi bisa kamu akalin dengan cara coba cari bahan share yang baru dari sekitarmu. Jadi ini bisa membuat kamu lebih aktif dengan lingkungan, guys.
Jika kamu sedang liburan, ada kalanya gadgets menjadi penting seperti mengambil momen-momen penting, membagikan di sosial media, atau komunikasi dengan orang yang jauh. Namun, jangan lupa dengan tujuan liburanmu dan menikmatinya, biar nggak terlewat saat kamu mainan gadgets.
Kalau kamu merasa sudah kecanduan gadgets, ada baiknya kamu mencoba tips & trik di atas. Memang semua yang berlebihan itu nggak baik. Gadgets itu penting, tapi hidup kamu lebih penting. Jangan gara-gara gadgets kamu jadi lupa tidur, lupa keluarga, jarang ngumpul bareng teman-teman, atau kesehatanmu turun. Jadi bijak-bijaklah dalam ber-gadget, guys.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”