Buku karangan Jack Canfield dan Mark Victor Hansen telah menyentuh hidup banyak orang. Berawal dari sebuah mimpi untuk mengilhami orang lain dengan menggunakan cerita nyata dari penulis yang telah mengalaminya sendiri, Chicken Soup sukses memberikan kebahagiaan bagi siapapun yang membacanya. Mereka menjadi termotivasi dan memiliki semangat dalam menjalani kehidupan.
Begitu banyak kalimat motivasi yang telah dituliskan dalam buku ini. Mulai dari seseorang yang namanya dikenal semua orang sampai mereka yang tidak kita kenal tapi kata-katanya berhasil mengubah hidup penulis yang membagi ceritanya.
Saya telah merangkum beberapa kalimat terbaik beserta dengan alasan penulisnya. Semoga kalimat ini dapat membantu Anda dalam berjuang.
"Meragukan diri sendiri bisa mahal sekali" (Nora Profit)
Nora menulis artikel dan mengirimkannya ke majalah terkenal "Essence." Padahal dia sama sekali belum pernah menulis. Ketika menerima kembali amplop balasan dari "Essence", dia tidak berani membukanya dan melemparnya ke dalam lemari. Ketika lima tahun kemudian dia membukanya, betapa terkejutnya Nora karena artikelnya diterima dan akan diterbitkan di edisi mendatang.
<>2. Bersedia Berkorban>
"Hanya 3.25 dolar per jamkah harga mimpimu?" (Pelatih Ricky C. Hunley)
Ricky yang sangat berbakat dalam olahraga football dibesarkan dalam keluarga yang miskin. Dia ingin menabung untuk membelikan rumah bagi ibunya dengan bekerja paruh waktu. Di luar dugaan pelatih football sekolahnya menentangnya keras.
Ricky mencoba menerangkan kalau dia sangat membutuhkan pekerjaan itu tetapi pelatihnya justru menanyakan berapa upahnya. Ketika Ricky menjawab 3.25 dolar per jam, dia berkata : "Hanya 3.25 dolar per jamkah harga mimpimu?"
Pertanyaan itu menyadarkan Ricky tentang perbedaan mengejar keinginan sesaat dan mengejar impian. Dia mengerahkan segalanya untuk tekun berlatih dan tak sampai satu tahun setelahnya dia mendapat kontrak untuk bermain di liga tingkat pemula. Mendapatkan beasiswa di Universitas dan terpilih dua kali sebagai linebacker All-American dalam putaran pemanggilan NFL. Pada akhirnya dia berhasil membelikan ibunya rumah yang pernah diimpikannya.
<>3. Saatnya Beraksi>"Kerjakan sekarang. Nikmati sekelilingmu, bahkan ketika kau sedang berada di tempat yang tertutup kabut asap; nikmati hidupmu karena kau tak selalu bisa mengandalkan kesempatan kedua di tempat yang sama atau untuk aksi yang serupa" (Glenn McInytre)
Seorang pengendara motor, Glenn McInytre memiliki keinginan untuk berkeliling dunia dengan menggunakan sepeda motornya. Semua orang mengatakannya tidak waras tapi dia tidak peduli. Dia pergi menjelajah selama musim panas sebelum masuk kuliah dan sangat menikmati petualangannya; pemandangan di pegunungan, hutan-hutan, danau gletser, dan semua orang yang ditemuinya dalam perjalanan.
Keputusannya sangat tepat karena bila dia menunggu, dia tidak akan pernah bisa melakukannya. Tak lama setelah lulus, dia mengalami kecelakaan dan lumpuh dari rusuk ke bawah.
Tak ada yang mengetahui rencana Tuhan, jadi bila Anda yang ingin kau lakukan, kerjakan saat ini juga!
<>4. Kekuatan Sebuah Tekad>"Dokter mengatakan aku tak akan pernah berjalan lagi, tetapi ibuku berkata sebaliknya, maka aku percaya pada ibuku" (Wilma Rudolph)
Lahir prematur menyebabkan kaki Wilma cacat dan dia harus memakai penyangga pada kedua kakinya. Dia kesulitan berjalan dan selalu diejek oleh teman-temannya. Wilma sangat ingin memenangkan lomba lari dan dia berlatih keras. Berkat dorongan semangat dari ibunya, Wilma berhasil berlari tetapi dia selalu berada di urutan paling belakang. Dia tidak menyerah dan terus berlatih. Catatan waktunya semakin baik dan akhirnya kakinya lepas dari penyangga hingga membuat Wilma berhasil sampai ke garis finish paling pertama.
Dia mengikuti olimpiade 1960 dan memenangkan tiga medali emas dan mendapat predikat "Perempuan Paling Cepat di Muka Bumi."
<>5. Tak Ada Istilah Terlambat>"Menjadi Guru, Akhirnya!" (Eugene Edwards)
Ketika berusia hampir setengah abad, Eugene menutup perusahaannya dan berusaha mewujudkan mimpi masa kecilnya menjadi seorang guru. Dia memulai karirnya dengan bekerja sebagai penjaga kebersihan sekolah sambil kembali ke sekolah dan mengikuti program kuliah malam dan akhir pekan. Dia sangat gugup karena akan menjadi mahasiswa paling tua di sana dan akan mengalami kesulitan dalam mencerna materi.
Perjuangannya sangat berat, dia harus bekerja sepanjang hari dan belajar sampai larut malam. Dia hampir menyerah tapi dia mendapatkan semangat baru berkat salah seorang anak yang telah lulus dan datang kembali menemuinya. Dia berterima kasih atas semua bantuannya selama dia bersekolah dan mengungapkan keinginannya untuk menjadi guru juga sepertinya. Dia sangat terharu dan bertekad untuk menyelesaikan studinya.
Akhirnya dia berhasil lulus, memakai toga, dan diwisuda dengan gelar Bachelor of Science Degree in Midle Grades Education.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.