Artikel ini bukan membahas tentang bibir pecah-pecah atau sariawan. Tapi membahas tentang makna mendalam dari ucapan yang keluar dari mulut kita. Ya, perkataan yang keluar dari mulut kita sering menjadi pembangun hubungan yang baik dan menentukan kualitas dirikita.
Nah, untuk kamu yang sering mengucapkan kata kotor dan kurang pantas, alangkah bijaksananya jika kamu mengurangi porsinya dan memusnahkanya dari pikirankamu. Berikut ini adalah beberapa dampak yang ditimbulkan oleh perkataan yang keluar dari bibir kamu.
ADVERTISEMENTS
1. Saat bibirmu begitu mudah bercerita tentang keburukan orang, tanpa sadar kamu sudah menghancurkan hubunganmu dengan orang-orang di sekitarmu.
Hal ini umum terjadi karena perkataan kita yang keluar sering mengutuk atau mencela seseorang. Contohnya saja "Keluarga dia gak ada yang beres! bla..bla..bla" dan seterusnya. Apakah kamu tahu kalau gosip itu penyebaranya lebih cepat dari api?
Kadang ketika kamu mengosipkan seseorangm, kamu belum mengetahui sifat partner bicaramu, apakah dia bisa menyembunyikan sebuah rahasia atau tidak. Sehingga di lain waktu dia akan balik membicarakanmu kepada orang yang kamu ceritakan tadi.
Kalau sudah begitu, hubunganmu dengan orang-orang sekitarmu pun jadi taruhannya. Untuk memperbaiki hubungan itu kembali, mau tak mau kamu harus berlapang dada mengakui kesalahan dan meminta maaf. Tidak usah beranggapan maaf itu lemah, justru itu adalah tanda kekuatanmu.
ADVERTISEMENTS
2. Menjaga perkataan adalah cara terbijak untuk menghidarkanmu dari sebuah kebencian.
Kebencian merupakan emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk, menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya.
Kebencian adalah salah satu hal yang perlu kamu hindari supaya hal negatif yang lain tidak timbul kembali, berusahalah mengambil nilai positf dari orang yang kamu benci, seperti apa perbuatan baik yang pernah dibuat kepadamu.
ADVERTISEMENTS
3. Ucapan yang tak santun dan seenaknya sendiri adalah biang dari sebuah pertikaian dan perkelahian.
Berkelahi adalah sikap tergesa-gesa mengambil tindakan memukul lawan karena tidak memiliki pengendalian emosi yang baik. Mungkin awal suatu emosi ya karna perkataan kita yang memicu emsoi seseorang naik dan terjadi suatu perkelahian.
Alangkah kamu berpikir dua kali untuk melakukan ini, kamu bukan anak-anak lagi.
ADVERTISEMENTS
4. Tutur katamu benar-benar mencerminkan sikap dan sifatmu. Jika yang terucap adalah perkataan yang angkuh, kamu pun harus terima dipandang sebagai orang sombong.
Sombong adalah keadaan seseorang yang merasa bangga dengan dirinya sendiri. Memandang dirinya lebih besar dari pada orang lain, Ini adalah sumber penghalang kesuksesan kamu dalam bergaul, kadang perkataan dan kenyataan berbeda jauh.
Alangkah baiknya jika kamu menceritakan apa yang sebenarnya kamu alami apakah kamu orang susah dan tak usah malu dengan keadaan kamu sekarang.
ADVERTISEMENTS
5. Apa yang keluar dari bibirmu adalah hasil dari apa yang ada di kepalamu. Orang yang pandai tak akan pernah berkata tanpa berpikir terlebih dahulu.
Perkataan yang kamu lontarkan sering menandakan karakter kamu dan dari mana kamu berasal bahkan jenjang pendidikan kamu. Cenderung orang berpendidikan lebih mampu menahan perkataanya, apa gak malu kamu jika pendidikan tinggimu rusak karna perkataan kamu tadi, jadi jangan heran jika orang menganggap remeh gelar dan kedudukan kamu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
izin share kang