Karena Toraja Memang Masih dan Selalu Pantas Untuk Dikunjungi

Tau Toraja? Ya, Tana Toraja.

Yang pernah ke Toraja, pastinya pengen kembali berkunjung segera mungkin. Jujur saja.

Atau ada yang sementara berancana ke Toraja? Segeralah. Toraja menawarkan banyak keindahan yang selalu menanti siapapun dan darimanapun kamu.

Tak hanya yang sudah terkenal sedari dulu, beberapa destinasi baru yang booming di Tanah Para Raja/Toraja yang wajib dijejaki penikmat petualangan. Penasaran? Makanya, jalan- jalanlah ke Toraja, moga-moga ada cerita.

 

 <>1. Ajak Keluarga, Sahabat, atau Kekasih ke Patung Yesus Memberkati, Dijamin Pengen Balik Lagi.
patung Tuhan Memberkati

patung Tuhan Memberkati via http://4.bp.blogspot.com

Patung Yesus memang banyak, tetapi terbesar di dunia saat ini hanya ada di Toraja, tepatnya di Bukit Buntu/Gunung Burake, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja. Tak sulit menemukan lokasi patung Yesus Memberkati ini. Jaraknya yang hanya sekitar 3 Km dari Kota Makale bisa diakses dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Tentunya, dengan sedikit perjuangan.

Selain ber-selfie ria, kamu bisa melewatkan waktu dengan bersantai di pendopo sembari memandangi indahnya hamparan alam Tana Toraja dengan tiupan angin sepoi-sepoi di puncak Gunung Burake.

Sesuatu banget pastinya !

<>2. Tak ada salahnya mengunjungi Museum Ne' Gandeng yang indahnya boleh diadu.
museum ne'gandeng

museum ne'gandeng via http://40.media.tumblr.com

Ke Toraja belum lengkap rasanya bila tidak mengabadikan momen di tempat ini. Museum Ne' Gandeng, begitulah sebutan lazimnya. Berlokasi di Desa Palangi, Kecamatan Sa'dan Balusu dengan estimasi perjalanan sekitar 15-20 menit dari Kota Rantepao-Toraja Utara.

Tak hanya tempatnya tetapi sejarahnya pun tak kalah menakjubkannya. Kabarnya Ne’ Gandeng merupakan sosok yang sangat berjasa dan sangat memperhatikan kehidupan masyarakat sekitarnya.

Bagaimana? Pengen ke tempat ini? Bisa.

Sendiri bisa, berdua bisa, rombongan pun tak jadi soal.

<>3. Dengan Sara'ba dan Gorengan ala PiKom Makale, dinginnya Toraja tak lagi menusuk.
Pinggir Kolam Makale (PiKom)

Pinggir Kolam Makale (PiKom) via https://pbs.twimg.com

Toraja juga punya "dunia malam", tapi bukan dunia glamor tak berakhlak. Toraja punya yang sederhananya menenangkan di PiKom (Pinggir Kolam Makale).

Capek seharian jalan-jalan, waktunya duduk santai di PiKom. Lokasinya tepat di jantung Kota Makale. Di tengah kolam berdiri sesosok patung yang gagah perkasa dan melegenda di masyarakat Toraja karena keseriusannya mencari mustika "tang mate" atau kekekalan. Masyarakat Toraja mengenalnya dengan nama "Lakipadada".

 

<>4. Jangan Lewatkan Sensasi Pemandangan Dari Atap Kota Rantepao Lewat Singki'

Pernah terpikir rasanya duduk menikmati pemandangan kota dari atas ? Di sini tempatya, Singki'. Lokasinya sebelum pusat Kota Rantepao. Di sana berdiri megah Menara Salib Raksasa di puncak bukit batu.

Untuk sampai di puncak, kita harus berjuang dengan menaiki anak tangga yang jumlahnya tidak sedikit. Bersakit- sakit dahulu bersenang kemudian itu bekerja di sini. Setelah perjuangan dengan anak tangga sampai ke puncak, semua pengorbanan terbayar lunas dengan apa yang disuguhkan oleh Singki'.

Dari atas, Kota Rantepao terlihat dengan jelas serta arus sungai Sa'dan yang mengalir di sisinya. Begitu apik dan baik adanya. Anginnya yang sepoi-sepoi serta udaranya juga sejuk, setimpallah dengan perjuangannya.

<>5. Sempatkan Bercengkrama Dengan Alam Disini Di Pango-Pango
Pango-Pango

Pango-Pango via http://2.bp.blogspot.com

Tak bisa dipungkiri, Toraja memang punya pesona alam yang kuat. Salah satunya, terwakilkan oleh Agrowisata Pango-Pango yang letaknya sekitar 7 Km dari Pusat Kota Makale, Tana Toraja. Lokasinya yang berada di ketinggian 1600-1700Mdpl membuatnya menyandang predikat Negeri Atas Awan oleh masyarakat sekitar.

Untuk mencapai titik ini, memang butuh perjuangan yang ekstra berhubung jalan penghubung yang belum diaspal. Meski begitu, tantangan tidak pernah menyurutkan niat pengunjung untuk sekedar menikmati Toraja dari ketinggian Pango-Pango. Tak hanya untuk berfoto, di sini kita bisa melepas lelah dengan bercengkrama di gazebo-gazebo yang disediakan serta menyaksikan proses pembibitan sampai pemetikan buah dan sayuran.

Jadi, tunggu apa lagi ? Ajak kenalan, sesekali ke Torajalah berkunjung karena memang Toraja masih dan selalu pantas untuk dikunjungi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mimpi yang besar selalu datang dari jiwa-jiwa yang tak kalah besarnya

13 Comments

  1. Gide OrDeden berkata:

    Toraja uda mau mirip kota2 yg lain, uda jarang rumah tradisionalnya/ rumah panggung, smua warganya berbondong2 bangun rupa dgn arsitektur barat atau model pasaran yg tentunya bukan ciri khas toraja… yg tersisa ya tinggal spot-spot tertentu aja sperti yg diatas, cukup disayangkan…

  2. Hizkia Rikcanto berkata:

    Yang diatas itu adalah spot spot baru yang baru dibuka oleh pemerintah dengan tujuan menarik minat wisatawan. bukan berarti keTorajaan hilang karena modernisasi, buktinya di banyak tempat di Toraja masih ditemukan destinasi- destinasi yang menonjolkan ketorajaannya dan tidak ada yang dihilangkan karena itu adalah tradisi . 🙂

  3. Ferdy Layuk Allo berkata:

    Lolai negeri di atas awan..tdk ada kh