Karena Memilikimu Adalah Mimpi Besar Bagiku, Biarkan Aku Mengagumimu Saja

aku pun sadar diri dengan kekuranganku via http://www.google.co.id

Jangan langsung menyalahkanku jika aku suka padamu. Rasa suka ini pun tak pernah aku minta pada Tuhan. Aku pun akan tahu diri. Kamu yang begitu sempurna pasti banyak yang suka. Kamu yang sempurna pasti memiliki kriteria pasangan yang sempurna juga. Tapi bisakah kamu menerima kurangku yang banyak ini? Bisakah kamu membuka sedikit saja kesempatan padaku untuk dekat denganmu? Aku memang tak sesempurna inginmu tapi aku akan mencoba untuk memperbaiki diri.

bersama denganmu adalah mimpi besarku via http://www.google.co.id

Cerdas, karir yang bagus, baik hati, penyayang, tidak sombong, memiliki wajah yang manis, dan tubuh yang ideal menjadikanmu sosok idaman untukku. Bukan, aku bukan membandingkan hidupmu dengan hidupku. Hanya saja aku merasa agak minder saat bertemu denganmu. Apalagi sampai memendam rasa padamu. Mengagumimu saat ini saja sudah cukup untukku.

apakah mungkin? via http://www.google.co.id

Aku pun selalu tahu diri. Kamu yang sempurna pasti ingin mendapatkan sosok pasangan yang cerdas, mempunyai fisik yang ideal, dan wajah yang rupawan. Anggapan seperti itulah yang mampu membuatku mundur teratur dan membuang jauh rasaku padamu. Memimpikan kamu memiliki rasa yang sama denganku hanyalah mimpi besar bagiku.

betapa bahagianya menjadi dia yang selalu diinginkan dirimu via http://www.google.co.id

Betapa bahagianya menjadi seseorang yang selalu bisa membuatmu tersenyum, menjadi seseorang yang mampu membuatmu menjadi sosok yang romantis dan manja. Membayangkan seandainya aku pun bisa menjadi sosok seseorang itu pasti akan senang sekali. Berbagi kisah hidup berdua, menjalani getir hidup berdua. Tak ada salahnya kan aku memimpikan hal ini?

berusaha memperbaiki kualitas diri via http://www.google.co.id

Ketika kita memimpikan sesuatu kita pun akan berjuang keras agar bisa menggapai mimpi itu. Begitupun aku akan selalu berusaha memperbaiki kualitas diri setidaknya aku bisa membuatmu merasa nyaman dan merasa nyambung untuk membahas setiap topik pembicaraan. Berusaha agar aku tidak terlihat kurang di hadapanmu. Tentu saja aku pun tak luput untuk berdoa pada-Nya, menceritakan harap dan impiku jika saja rasaku terbalas olehmu.

Hingga pada akhirnya jika aku sesempurna inginmu, apa kamu bersedia meluangkan waktu untuk menghabiskan secangkir teh hangat, berbagi kisah manis berdua denganku?