Penggemar Shahrukh Khan Siap-Siap Ngiler. Rentetan Cerita Film Dear Zindagi Bakal Bikin Baper!

Kaira via https://www.google.co.id

Kaira adalah seorang wanita yang santai, cuek, tomboy dan memiliki hidup "terlihat" yang enjoy. Dia tidak ingin ada aturan, dia ingin bebas berekspresi dan bertindak. Dia mampu mengekspresikan perasaannya secara terbuka sehingga orangnya supel dan gaul.

Di awal film, Kaira syuting di Singapura. Menariknya, Kaira mampu memberikan arti lebih dari setiap syuting yang dikerjakannya. Kaira mempunyai impian terbesar untuk memproduseri sebuah film pendek karyanya sendiri.

Hidupnya berjalan "lancar". Kaira memiliki kekasih yang baik, pengertian dan penyayang. Namun setelah pulang dari syutignya, Kaira mengungkapkan sebuah rahasia kepada pasangannya bahwa dia telah tidur dengan seorang lelaki yang adalah teman kerjanya, bernama Raghuvendra. Tentu kandaslah hubungannya. Namun, "seakan" tidak terjadi masalah apapun, Kaira menjalani harinya dengan santai tanpa beban dan stres.

Kaira via http://media1.santabanta.com

Raghuvendra pun mulai mendekati Kaira, mereka berdua melakukan syuting bersama di beberapa tempat dan akhirnya mereka mendapat job untuk membuat film di Amerika. Raghuvendra harus pergi duluan ke sana, namun dia ingin memastikan hubungannya dan perasaan Kaira kepadanya. Namun, lagi-lagi Kaira cuek dan menunjukkan sepertinya tidak punya perasaan apapun untuk Raghuvendra. Akhirnya Raghuvendra pergi dengan perasaan sedih dan kecewa. 

Setelah Raghuvendra pergi, Kaira mulai merasa sedih yang sangat dalam. Ternyata Kaira pun menyukai Raghuvendra, namun dia tidak mengungkapkannya. Setelah beberapa lama tidak berkomunikasi, Kaira mendapat kabar bahwa Raghuvendra telah bertunangan. Hal itu membuat dia frustasi dan pulang ke kampung halamannya, di Goa.

Kaira memutuskan untuk tinggal tetap di Goa; walau awalnya dia ke Goa hanya sebentar saja untuk membuat iklan restoran teman bapaknya.

Kaira dan Dr. Khan via https://www.hdwallpaperhub.com

Setibanya di Goa, Koko, nama panggilan akrab Kaira dalam keluarganya, dipaksa untuk menikah karena usianya yang sudah cukup matang. Namun, Koko selalu saja tidak setuju dengan mereka.

Tantenya berkata, "Kamu tahu Koko? Menikah sebelum usia 25 tahun bisa mengurangi tingkat perceraian 50%, lho."

Kaira dengan cueknya berkata, "Ada 100% kesempatan agar tak ada perceraian; yaitu dengan tidak menikah!"

Dia dan temannya melakukan syuting di area hotel dan secara kebetulan di hotel sedang ada Konferensi Nasional "Peduli Kesehatan Jiwa”. Awalnya Kaira tidak peduli, tetapi mereka tidak bisa melakukan syuting sebelum acara itu selesai. Maka Kaira dan temannya duduk di lantai dan bersandar pada tembok; di mana di dalamnya sedang dilakukan konferensi tersebut. Mereka berdua mendengar pembicaraan pada konferensi tersebut dengan sedikit meledek karena berpikir "buat apa dengan psikologi, psikiater dan lain-lain itu?"

Tiba-tiba ada seorang yang bertanya, "Dr. Khan, bagaimana cara deteksi seseorang itu gila atau normal?"

Di sini Kaira mulai antusias mendengar, namun masih sedikit sinis. Dr. Khan pun menjwab pertanyaan tersebut. “Misalnya saja aku, mungkin diantara kalian banyak yang menganggapku gila aku datang ke seminar resmi ini dengan celan jeans robek. Lalu apakah aku gila? Atau mungkin sebenarnya aku hanya ingin bergaya? Gila, kata yang sangat menakutkan karena kita masih meyakini masalah pikiran adalah hal yang tabu. Jika kalian memiliki masalah dengan tubuh itu biasa. Kalian bisa ceritakan masalah kalian. Teman saya masuk rumah sakit karena sakit ginjal dan lain sebagainya. Tetapi jika ada masalah dengan pikirannya, maka seluruh keluarga akan diam. Seolah-olah otak bukan bagian dari tubuh saja."

Sampai di situ, Kaira mulai tertarik dengan pembahasan mengenai psikologi tersebut. Dr. Khan sendiri diperankan oleh Sharukh Khan dan membuat film ini menjadi lebih menarik untuk ditonton.

Kairapun akhirnya memutuskan untuk konsultasi dengan dokter mengenai dirinya. Awalnya Kaira tidak terbuka mengenai masalahnya, namun berkat kelihaian dari Dr. Khan, akhirnya Kaira menceritakan semua masalah dalam hidupnya. Masalah saat waktu kecil hingga dewasa.

Kaira melakukan beberapa sesi pertemuan dengan Dr Khan, di setiap sesi banyak sekali hal dalam yang bisa kita pelajari. Dr. Khan mengajarkan Kaira untuk mecintai dirinya, mencintai orangtuanya, mencoba memaafkan orangtua yang dulu bersifat kasar dan tidak peduli dengannya. Dia pun menyarankan agar mencoba menjalin hubungan dengan seseorang  karena pada dasarnya Kaira tidak betah dengan hubungannya, dan selalu memutuskan hubungan tanpa alasan yang jelas. 

Kaira menyukai Dr. Khan via http://media.vogue.in

Setelah beberapa sesi berlalu, Kaira menemukan sesorang pria yang berprofesi sebagai penyanyi. Kaira mulai berpacaran dengan pria tersebut. Namun, lama kelamaan Kaira tidak betah dan merasa risih dengan musik dan lagunya yang dinyanyikan. Akhirnya, Kaira menyadari bahwa dia tidak mencintai pacarnya tersebut dan memilih putus.

Sesi pertemuan dengan Dr. Khan terus berlanjut. Pada akhir sesi, Kaira memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatinya kepada Dr. Khan. Namun, Dr. Khan dengan bijak, menolak perasaan Kaira.

Dear Zindagi via https://www.google.co.id

Kaira sedih menerima kenyataan yang ada. Namun dia akhirnya bisa belajar dewasa dan meniti karirnya sendiri. Akhirnya Kaira membuat film pendek, hasil kerjanya sendiri yang sangat inspiratif, kalian bisa menontonnya sendiri!

Cinta kepada dirinya, cinta dari keluarganya dan cinta dari seseorang, Kaira dapatkan pada akhir film ini.

Sebuah film bisa saja akan mengubah pandanganmu tentang kehidupan. Mungkin saja sekarang kau lupa menyapa kehidupanmu karena sibuk dengan masa lalumu. Sesekali, sapalah kehidupanmu sekarang walau hanya dengan kata “Teruntuk kehidupan, aku hanya ingin mengatakan, 'Hai!'”