Siapa yang tidak mengenal cermin? Setiap manusia baik wanita, pria, anak-anak, maupun orang dewasa semuanya memerlukan cermin. cermin dipergunakan seseorang untuk melihat bagaimana penampilannya, apakah style rambutnya sudah bagus? apakah pakaianku sudah rapi? riasanku tidak menorkan? tau hanya sekedar melihat keadaan deretan giginya, “Tidak ada cabe bukan diselala-sela gigiku?”
Bercermin awalnya adalah hal yang normal dan wajar, namun jika intensitas penggunaannya sudah berlebihan bisa jadi kamu menderita Body Dysmorphic Disorder (BDD). Apa itu Body Dysmorphic Disorder (BDD)? adalah satu keadaan dimana seseorang selalu mencemaskan keadaan penampilannya dia merasa ada kekurangan di dalam tubuhnya. orang yang menderita BDD bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memastikan bahwa dirinya sudah perfect di depan cermin. Body Dysmorphic Disorder (BDD) pertama kali dicetuskan oleh seoang dokter dari Italia bernama Enrico Morselli (1891). Penderita merasa bahwa dirinya terlihat jelek dan buruk dimata orang lain, padahal itu bisa saja hanya khayalan dan bayangan dari dalam diri mereka sendiri. Hal ini tidak melulu untuk wanita pria pun juga bisa loh memiliki BDD.
Mari kenali gejala Body Dysmorphic Disorder (BDD), berikut ini:
ADVERTISEMENTS
1. Bercermin Selama 3-8 Jam per Hari. Bahkan Lebih!
Seseorang yang menderita BDD, biasanya cenderung tak bisa lepas dari cermin, mereka bisa menghabiskan waktu selama 3-8 jam bahkan lebih per hari hanya untuk bercermin. Jika mereka merasa khawatir akan penampilan dan tak menemukan cermin atau lupa membawa cermin tak jarang mereka akan mencuri-curi pandang dengan melihat bayangan diri di kaca spion, kaca jendela mobil atau bahkan pantulan di gelas kaca meskipun yang tampak hanya bayangan diri berwarna monokrom, mereka sudah cukup puas loh!
ADVERTISEMENTS
2. Melihat dan Meneliti Kekurangan Diri Terutama Bagian Wajah
Wanita maupun pria pastilah memperhatikan penampilannya, bagi orang normal memiliki satu kekurangan dalam penampilan sangatlah biasa, hal yang maklum. Namun, berbeda dengan BDD, mereka cenderung akan stress dan kesal ketika ada satu masalah kecil mengganggu dalam penampilannya, bahkan satu jerawat kecil pun tak akan terlewat dari pandangan mata! mereka benar-benar menelusuri seluk-beluk diri mereka terutama wajahnya.
ADVERTISEMENTS
3. Selalu Menanyakan Pendapat Orang Mengenai Penampilannya
Apakah warna lipstikku cantik? bajuku tidak terlihat menorkan? mengapa mereka melihatku, apakah lipstikku berantakan? hal-hal seperti ini mungkin wajar kita dengar atau bahkan kita tanyakan, namun jika terlalu berlebihan dan terkesan seperti tertekan, bisa saja kamu BDD? karena menurut mereka, jika ada satu hal kecil saja dapat merusak penampilan maka harus segera diperbaiki.
ADVERTISEMENTS
4. Bagaimana Jika Operasi Plastik?
Jika seseorang BDD merasakan bahwa dirinya sangat terlihat jelek dan tak ada harapan akan penampilannya, maka tak jarang mereka mencari jalan keluar dengan melakukan operasi plastik. Namun, ketika mereka melakukan konsultasi dengan dokter kecantikan mereka selalu tidak puas dan cenderung tidak terima akan saran tersebut.
ADVERTISEMENTS
5. Aku Akan Terlihat Sempurna Jika Memiliki Wajah Seperti Idol!
Mengubah-ubah style pakaian, warna rambut atau merubah warna kulit? boleh juga. Wajar saja jika kita merubah gaya berpenampilan bukan? namun jika kamu terlalu obsessed akan penampilan, menjadikan kamu stress dan tertekan jika tidak mengganti style. Hal itu sudah tidak wajar lagi. Ingatlah teman, untuk menjadi tampil memukau kuncinya harus percaya diri dan yakin akan kemampuan sendiri, tak perlu cermin untuk meihat seberapa memukaunya dirimu.
Apakah salah satu dari kelima gejala ini ada dalam dirimu?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”