Baik itu generasi Millenial, generasi Y, atau generasi Z semuanya terdiri dari anak muda yang menjadi aset masa depan untuk bangsa Indonesia, mengapa? karena semakin meningkat penduduk di Indonesia, kaum anak muda juga semakin bertambah. Generasi muda menjadi aset penerus bangsa yang mengharumkan nama Indonesia, harapannya bukan menjadi anak buah koruptor berikutnya. Untuk menjadi aset masa depan yang berkualitas, tentunya perlu banyak usaha yang dicicil dari sekarang, karena saat ini generasi Millenial memenuhi peradaban, maka generasi inilah yang harus menata kehdiupan untuk masa depan yang akan datang, jika bukan kita lantas siapa lagi? 🙂
Seharusnya kita bersyukur lahir di peradaban yang sudah maju dan ‘terang benderang’ seperti saat ini, diantaranya berbagai kemajuan teknologi, banyaknya alat yang mendukung lancarnya komunikasi, dan mudahnya mengakses segala macam informasi. Namun, hal tersebut dapat membuat kita terpeleset ke arah yang negatif bila terlena dengan kemajuan saat ini. Misalnya, penyakit ‘mager’ alias malas gerak, akibat termanjakan oleh situasi dan kondisi dan tidak siap untuk keluar dari comfortable area. Seharusnya, dengan berbagai kelengkapan alat teknologi komunikasi dan mudahnya mengakses informasi, kita aktif dan upgrade diri dengan menggunakan fasilitas tersebut, salah satu contohnya yaitu internet yang memudahkan kita dalam melalkukan segala hal, benar bukan?.
Ada beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan, agar tidak menyesal menjadi generasi Millenial yang kurang beruntung kemudian, diantaranya:
ADVERTISEMENTS
1. Fokus didalam pendidikan, niscaya kamu tak akan menyesal kemudian!
Percayalah, pendidikan akan mengantarmu ke seluruh penjuru dunia jika kamu fokus mendalaminya. Dan untukmu para perempuan, jangan takut untuk menapaki pendidikan hingga S2 bahkan S3, seperti salah seorang artist Dian Sastrowardoyo mengatakan, “entah akan berkarir atau menjadi Ibu rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi, karena mereka akan menjadi seorang ibu. Ibu-ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas” .
ADVERTISEMENTS
2. Perdalam skill dengan mengikuti ekstrakuliker, organisasi, atau unit kegiatan mahasiswa selagi bisa
Sebagian dari kamu akan menyesal karena tidak mengasah kemampuanmu di berbagai kegiatan yang disediakan oleh sekolah atau kampusmu, mengapa? Karena setelah menjadi alumni, kamu akan merasa dan bertanya-tanya “kenapa dulu aku nggak ikut ekstra ini?”, “kenapa dulu aku nggak aktif di organisasi?”, atau “aku menyesal, karena aku nggak ikut ukm di kampus, itu bisa dukung aku di pekerjaan ini” ,” aku dulu ngapain aja sih?”, dan lain sebagainya. Kita sebagai manusia tidak akan tahu apa yang terjadi dikemudian hari, siapa tau skill yang kamu asah semasa di sekolah atau kampus menjadi modal awal kamu memulai pekerjaan, atau justru dari situlah kamu mendapatkan pemasukan.
ADVERTISEMENTS
3. Kembangkan skill kreatifmu dengan mengikuti berbagai kompetisi
Bagaimana kamu tahu tingkat skill-mu bila tidak mengikuti kompetisi? Dengan mengikuti berbagai kompetisi, kamu akan mengetahui letak posisimu, kekurangan dan kelebihanmu. Saat ini banyak beragam kompetisi yang ditawarkan, bahkan dengan kemajuan teknologi memudahkanmu untuk mengikutinya, misalkan kamu ingin mengikuti kompetisi menulis, ilustrasi, fotografi, atau tarik suara, kamu cukup duduk manis mengirimkan portofolio via online, dari pada kuota data habis hanya untuk kepo dengan sosmed orang lain, lebih baik kepo dengan bakat dan minat diri sendiri. Tertarik untuk mencobanya?
ADVERTISEMENTS
4. Hari gini nggak kreatif? Kamu mau jadi apa?
Menohok? Memang. Tapi lebih menohok mana ketika kamu dihadapkan dengan situasi dan kondisi ‘kepepet’ dan kamu tidak bisa apa-apa, dan mau-tidak-mau kamu harus melakukannya?. Misalkan, kamu sudah mencapai titik lelah dalam pekerjaan yang monoton, lalu kamu ingin resign dan keluar dari zona nyaman, tentu untuk menghasilkan uang kamu harus berputar otak bukan? Dan kebetulan kamu memiliki skill yang dibutuhkan banyak orang, dan pada akhirnya kamu membuka sebuah jasa, dari hal tersebut kita mendapatkan pelajar untuk selalu berfikir kreatif! Apapun itu selagi positif. Be strong, be creative, and keep inspiring!
ADVERTISEMENTS
5. Mencatat rencana masa depan, membantumu untuk membuat keputusan!
Kamu pernah melilhat film berjudul Sabtu Bersama Bapak? Film yang berasal dari karya Adhitya Mulya yang disutradarai Monty Tiwa mengajarkan arti sebuah rencana. “Bapak Percaya hidup itu harus matang direncanakan, karena kita tidak hidup dua kali. Rencana, rencana, dan rencana” salah satu dialog yang disampaikan oleh tokoh Ayah kepada anaknya di film tersebut. Jangan malu untuk menuliskan rencana masa depan, saat ini memang belum menjadi siapa-siapa, tapi dengan rencana, kamu tidak akan menyangka bahwa dimasa depan nanti kamu sudah menjadi ‘orang’. Hidup tidak dapat diulang, jangan membuat kita menyesal kemudian :)
ADVERTISEMENTS
6. Utamakan menambah relasi, bukan mendapatkan kekasih!
Kamu tengah bingung untuk mendapatkan kekasih? (baca: pacar) , alangkah baiknya keinginan tersebut ditutup sejenak, utamakan memperluas pergaulan positif, dan relasi, dan fokus meningkatkan karir, kamu tidak akan tahu bahwa kesuksesanmu berasal dari relasi yang tak terhitung banyaknya. Soal kekasih? Untukmu para lelaki itu mudah, caranya adalah fokus kejar karirmu, lalu setelah siap secara mental dan finansial, maka kamu akan memiliki kepercayaan diri untuk mempersunting pilihanmu. Dan untukmu para wanita, tidak perlu mencari, cukup perbaiki dan jaga diri maka kamu akan dicari, atas izinnya :)
7. Jadikan hobi yang menghasilkan pundi-pundi
Kamu memiliki hobi? Mari perdalami. Siapa tau kamu mendapatkan banyak pengetahuan dan kamu memiliki peluang untuk mendapatkan pemasukan dari sana.
8. Lebih mendekat kepada Sang Pencipta
Kita bukan siapa-siapa tanpa Sang Pencipta, maka berterimakasihlah kepada-Nya yang telah memberikan nikmat dengan selalu beribadah kepada-Nya, hingga kita bisa kuat untuk menghadapi dan menjalani segala rintangan. Baik ketika sulit maupun senang, mari dekatkan diri kita dengan Sang Pencipta, semua akan terasa mudah atas izin Nya :)
So Millenial, dari mulai kapan kamu akan berubah? Sekarang!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Mari kita berkarya!