Awal mula konflik Israel-Palestina sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua, perjuangan sengit antara Israel dan Palestina telah menjadi salah satu konflik paling tragis dan tak terselesaikan di dunia. Ini adalah kekacauan yang rumit, tetapi pada satu tingkat itu sangat sederhana.
“Ini adalah konflik tentang wilayah, sesederhana itu,” kata Dr Gil Merom, pakar keamanan internasional dari University of Sydney kepada SBS News.
Akar konflik ini dimulai sejak zaman Alkitab. Tetapi dari perspektif sejarah modern, akhir 1800-an dan awal 1900-an adalah pusat dari situasi yang ada sekarang.
Antara 1882 M dan 1948 M, serangkaian Aliyah—gerakan besar-besaran Yahudi dari seluruh dunia untuk masuk ke suatu daerah, yang dari 1917 M secara resmi dikenal sebagai Palestina—terjadi.
Pada 1917 M, tak lama sebelum Inggris menjadi kekuatan kolonial di Palestina, negara itu mengeluarkan Deklarasi Balfour yang menyatakan, “Pemerintah Yang Mulia mendukung pendirian rumah nasional untuk rakyat Yahudi di Palestina, dan akan melakukan upaya terbaik mereka untuk memfasilitasi pencapaian tujuan ini.”
Masyarakat Palestina menolak langkah itu, tetapi sejarah tidak menguntungkan mereka. Menyusul kengerian Holocaust dimana hingga enam juta orang Yahudi terbunuh di Eropa, dorongan untuk mendirikan negara Yahudi menjadi semakin kuat. Sejak itulah Israel menjajah Palestina.
Inilah alasan mengapa umat muslim wajib membantu, mendukung serta membela Palestina.
ADVERTISEMENTS
1. Masjidil Aqsa atau Baitul Maqdis (Bait Suci) terletak di kota lama Yerussalem, Palestina. Yang merupakan kiblat pertama umat Islam dalam melaksanakan ibadah salat sebelum pemindahan kiblat ke Masjid Haram di kota suci Mekkah berdasarkan wahyu Allah.
“Janganlah kamu memaksakan diri mengadakan perjalalan kecuali menuju tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjidinnabiy, dan Masjidil Aqsa” (HR Bukhari)
Dalam hadis tersebut terlihat betapa pentingnya Masjidil Aqsa untuk umat muslim. Begitu banyak peristiwa penting di tanah suci ini. Masjidil Aqsa merupakan tanah suci yang sudah Allah pilih.
ADVERTISEMENTS
2. Masjidil Aqsa merupakan masjid suci ketiga umat Islam yang penting untuk dikunjungi setelah Masjidil Haram dan Nabawi.
“Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)”. (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).
Dengan dasar hadits ini, Masjid Al-Aqsha merupakan tempat kunjungan yang mulia. Maka sangat dianjurkan ke sana, shalat di dalamnya, dan mengetahui secara mendalam tentangnya. Begitu mulianya mengunjungi masjid Al-Aqsha tersebut, hampir seluruh sahabat utama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah berkunjung ke sana. Beberapa di antaranya yaitu Umar bin Khattab saat menjadi Khalifah, Abu Hurairah, Sa’ad bin Abi Waqqash, Abdullah bin Umar, Abdullah bin ‘Abbas, Abu Ubaidah bin Jarrah,Mu’az bin Jabbal, Bilal bin Rabbah, Khalid bin Walid, Abu Dzar Al-Ghiffari, Salman Al-Farisi, Abu Darda, Abu Mas’ud Al-Anshari, Amr bin ‘Ash, Abdullah bin Salam, Said bin Zaid, Murrah bin Ka’ab, Abdullah bim Amr bin Ash, Mu’awiyah bin Abu Sufyan, Auf bin Malik, Ubadah bin Shamit, Sa’id bin Al-Ash, dan Shafiyah isteri Rasulullah.
ADVERTISEMENTS
3. Palestina juga dikenal sebagai negeri anbia atau negeri kelahiran para nabi
Ada sepuluh nabi yang memiliki sejarah di tanah Palestin yaitu Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad, Nabi Yusuf, Nabi Yaqub, Nabi Lut, Nabi Sulaiman, Nabi Ishaq, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Isa.
Sepuluh Nabi tersebut merupakan Nabi yang mempunyai history di tanah palestin. Oleh karenanya tanah Palestina wajib dilindungi karena memiliki banyak sejarah yang telah dilalui para nabi.
ADVERTISEMENTS
4. Jihad fisik adalah fardhu kifayah saat cukup dengan sebagian, bila tidak adalah fardhu ‘ain.
Pada saat ini sungguh nyata bahwa bila kaum Muslimin di Gaza dibiarkan bertumpu pada kekuatan dan potensi sendiri, jelas tidak seimbang dari berbagai sisi, personil, senjata maupun logistik. Israel Defence Forces (IDF, angkatan bersenjata Israel) memiliki 176 ribu infanteri bersenjata lengkap. IDF juga mendapat dukungan serangan udara dari 286 helikopter serbu, dan 875 jet tempur berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1.800 senjata artileri (meriam, rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan).
Sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket Al Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank Merkava dalam radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai Kota Sderoth, yang bukan jantung komando Israel.
Kurang lengkapkah penderitaan dan keprihatinan kondisi saudara kita di sana untuk mengubah hukum fardhu kifayah menjadi fardhu ‘ain? Jelas berlebih. Maka fardhu ‘ain bagi setiap Muslim untuk berjihad untuk membantu saudaranya itu sesuai kemampuan maksimal masing-masing. Bagi yang mempunyai potensi fisik, sarana dan skill, maka –selama memungkinkan- wajib bergabung dengan saudaranya di Gaza. Yang lain wajib saling melengkapi, antara yang berkemampuan secara fisik maupun perbekalan/biaya
ADVERTISEMENTS
5. Dan yang terakhir atau kelima alasan umat muslim wajib membantu dan membela Negara Palestina
Karena seperti yang terdapat pada sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
“Tolonglah saudaramu yang berbuat zhalim (aniaya) dan yang dizhalimi” (H.R. Shahih Bukhari-2263)
Karena seyogyanya kita saudara sesama umat muslim maka ketika saudara menangis, jika tidak bisa membantunya melawan, setidak-tidaknya kita menyeka air matanya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”