Menjadi penulis tentunya harus dibarengi niat kuat dan tekad baja, karena tekanan dan halangan yang akan kita temui justru lebih banyak berasal dari diri sendiri dibandingkan pihak lain. Rasa malas, sering mengecek sosial media, tenggelam dalam kesibukan selain menulis adalah tiga contoh halangan yang berasal dari diri, dan lebih banyak dialami penulis pemula. Bila kamu sudah memutuskan ingin menjadi seorang penulis yang terus berkarya, maka kamu harus hindari 6 sikap di bawah ini. Jangan sampai kamu menyesal karena melewatkan kesempatan!
ADVERTISEMENTS
1. Tidak disiplin
Sebagai seorang penulis pemula, kamu dituntut untuk selalu disiplin. Ada baiknya kamu menyusun rencana tentang tema dan topik yang ingin kamu tulis agar kamu memiliki acuan. Juga tidak ada salahnya untuk menulis jadwal mengenai di jam berapa saja kamu akan menulis yang bertujuan agar tidak bentrok dengan kegiatan lainnya.
ADVERTISEMENTS
2. Menunda-nunda menulis
Banyak penulis pemula berpikir bahwa menulis adalah kegiatan yang bisa dilakukan nanti, besok, lusa, sampai dirinya sadar dia telah melewatkan banyak waktu mengerjakan hal-hal yang sia-sia. Maka dari itu, jika kamu telah meluruskan niat untuk menulis, maka kamu harus menekuninya dan mengerjakan tulisan sesuai tenggat waktu yang disepakati. Agar ke depannya kamu semakin rajin dan terbiasa menulis di berbagai kesempatan.
ADVERTISEMENTS
3. Selalu mengejar deadline
Perlu diingat, menulis tidak menerapkan system kebut semalam. Coba bayangkan, tulisan seperti apa yang dihasilkan jika kamu memaksakannya jadi dalam satu malam? Barangkali tulisanmu tidak mengikuti track yang telah ditentukan, atau mungkin semakin acak-acakan.
Menulis itu perihal kesinambungan antara satu bagian dengan bagian lain. Sehingga sebagai seorang penulis wajib mengatur waktu sebaik mungkin, minimal memiliki waktu untuk mengulas kembali tulisannya.
ADVERTISEMENTS
4. Tidak membaca ulang dan editing
Kesalahan penulis pemula lainnya adalah tidak membaca ulang tulisannya dan membiarkan kesalahan seperti typo terjadi berulang-ulang. Tentu saja ini akan membuat editor kesal, parahnya ada editor yang enggan memeriksa tulisan kamu karena sudah tahu kualitasnya sepintas baca.
Sebagai penulis pemula, alangkah baiknya sebelum mengirim naskahmu untuk membaca kembali hasil tulisan dan melalukan perbaikan secara mandiri, meski perbaikan atau editing itu sebatas memperbaiki kesalahan pengetikan saja.
ADVERTISEMENTS
5. Kekurangan ide
Stuck di tengah jalan? Siapapun bisa mengalaminya, bahkan seorang penulis andal pun bisa melakukannya. Tapi, kamu tidak boleh menyamakan hal itu dengan penulis andal ya, karena kamu masih menjadi penulis pemula.
Jika kamu kekurangan atau kehilangan ide, cobalah istirahat beberapa menit, memerhatikan sekitar dan membayangkannya untuk dijadikan bahan tulisan. Jangan duduk diam menatap layar laptop saja, karena istirahat bisa menjernihkan pikiranmu.
ADVERTISEMENTS
6. Kurang fokus
Tantangan terbesar seorang penulis pemula selain kekurangan ide adalah kurang fokus. Hal ini bisa terjadi disebabkan sejumlah faktor, seperti selalu mengecek sosial media di tengah-tengah kamu menulis. Jika dilakukan, siap-siap saja kamu akan kehilangan fokus dan parahnya justru tenggelam semakin dalam di sosial media lantas melupakan apa yang sedang kamu kerjakan sebelumnya.
Sebaiknya, kamu sedikit membatasi ruang akses menggunakan sosial media terutama pada saat menulis. Kamu bisa sempatkan waktu memeriksa sosial media apabila tulisanmu telah rampung, sebagai semacam reward karena kamu bisa mengendalikan fokus.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”