“Kamu adalah doa yang aku tunggu sejak beberapa tahun ini. Ntah jalan apa yang harus aku lakukan untuk bersama kamu. namun selalu ada hambatan. Selalu ada rintangan yang menghadang jalan kita. Apakah sebenarnya kamu adalah jodohku atau bukan? tapi mengapa untuk sekarang kita tidak bisa bersama?Apakah suatu hari bersama? “
Kalimat di atas kadang-kadang terlintas dalam pikiran kita. Misal kita menyayangi seseorang tetapi saat ini kita terganjal komunikasi atau putus komunikasi. Atau kita mengharapkan seseorang ternyata ada suatu hal sehingga hubungan tidak bersama untuk saat ini. Penggalan kalimat di atas juga cocok bagi seseorang sedang mengalami cinta dalam diam yang memendam rasa kepada lawan jenis yang ia harapkan menjadi kekasih halalnya.
Saran saya tetap bersabarlah dan optimis untuk menyikapi permasalahan di atas, ada beberapa hal yang kita harus pahami dan garis bawahi, yakni:
Kita seringkali mengharapkan seseorang. Atau bahkan menunggu tiap hari bahwa akan datang momen menikah dengan orang tersebut. Atau bahkan kita merasakan galau akan ketidakpastian dia sebagai jodoh kita. Mungkin dalam pikiran kebanyakan orang akan timbul pertanyaan-pertannyaan seperti ini:
1. Tahukah kamu, Aku hampir mati menunggumu tiap hari, namun apakah kamu adalah jodohku?
2. Kamu adalah ketidakpastian yang aku harapkan, tapi apakah harapanku sejalan dengan rencana Tuhan?
Dari pertanyaaan tersebut. kita harus pahami bahwa jodoh adalah ketetapan Tuhan. Ketatapan Tuhan seperti halnya kematian dan rezeki. Tugas manusia hanya berusaha. Titik. terlepas dari hal tersebut, semua urusan Tuhan dan diluar nalar manusia.
Masalah jodoh adalah rahasia milik Tuhan. Kita sebagai manusia harus selalu berikhtiar. Namun jangan berusaha terlalu berlebihan, sampai lupa akan diri kita sendiri. Bahkan sampai galau bertahun-tahun karena masalah hati.
<>2. Tetaplah memantaskan diri, sembari menunggu dia.>Tetaplah bersabar" Bagian Tulang rusuk kita, tidak akan tertukar dengan yang lain . Tuhan sudah menetapkan jodoh kita, sebelum kita terlahir di Dunia, bahkan berjuta-juta tahun yang lalu sebelum ada kehidupan di dunia. Jadi jangan risaukan....
Bolehlah kita menunggu seseorang yang kita harapkan, tapi kita harus realistis dan harus tahu mana yang menjadi prioritas kita, yakni "kehidupan kita sendiri". Hal-hal penting yang harus kita lakukan yaitu:
1. Mengembangkan diri, karena manusia pada dasarnya insan pembelajar yang terus meng-upgrade kemampuan diri.
2. Mewujudkan impian-impian yang lain. Seperti Studi dan karir.
3. Meningkatkan kualitas ibadah dan Akhlak. Bukannya, " Laki-laki yang baik, akan mendapatkan wanita yang baik". Ya, Jodoh adalah cerminan diri kita.
<>3. Matematika Tuhan.>
Kita harus lebih mendekatkan dan memantaskan diri kepada Allah. Karena terdapat matematika Tuhan. Misal Laki-laki bernilai 8, akan berjodoh dengan wanita bernilai 8. Kalau kita rasa nilai kita masih 6. Kita berusaha mendapatkan nilai terbaik, agar kita mendapat jodoh terbaik pula.
Untuk mendapat nilai sempurna dalam matematika Tuhan, Kita sebaiknya :
1. Rajin Sedekah
2. Sholat Malam ditingkatkan
3. Rutin Sholat Dhuha
4. Membaca Al-Quran tiap hari
5. Silaturahmi jalan terus
6. Berbakti sama Orang tua
<>4. Al-Khaliq (Pencipta) menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan.>Allah berfirman, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan secara berpasang-pasangan agar kalian mengingat kebesaran Allah,” (Q.S. Adz Dzaariyat: 59).
Hikmah di balik ayat di atas yaitu agar kita sebagai hamba-Nya berpikir dan merenungi setiap nikmat dan karunia Allah yang diberikan kepada kita. Selain itu, penciptaan berpasang-pasangan tersebut akan menjadi penyebab kelestarian makhluk hingga waktu yang telah ditetapkan oleh Allah. Terkait dengan pasangan hidup, Allah telah menetapkan agar manusia tidak kesepian dan memiliki teman hidup
Jadi kamu jangan takut sendiri, Allah akan memasangkan kamu dengan orang yang tepat...pahamilah
<>5. Belajar ikhlas sepenuh hati.>
Dan waktu yang di tunggu-tunggu telah tiba. Ternyata kita tidak berjodoh dengan orang yang kita harapkan. Misalnya, orang tersebut menikah dengan orang lain. Atau orang yang kita harapkan ternyata meninggal dunia. Atau juga ada hal prinsip yang memisahkan keduanya. Jalan terakhir yang kita lakukan adalah ikhlas. Iya kita harus ikhlas dan bersabar.
Yang terpenting di masa- masa menunggu, kita isi kehidupan kita dengan hal-hal positif dan memantaskan diri sama Allah. Insyaallah, Allah akan menghapus ingatan-ingatan tentang dia. Yakinlah, Allah akan mengganti seseorang yang "kamu harapkan", dengan seseorang yang "kamu butuhkan".
Allah akan mengganti seseorang yang selalu ada di "pikiranmu", dengan seseorang yang selalu ada di "hatimu". Allah akan mengganti seseorang yang kamu harapkan untuk mendampingimu "di dunia", dengan seseorang yang akan menyertaimu "di dunia dan akhirat".
Tersenyumlah...
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Nice 🙂
Hamasah