Jeritan Hati Seorang Penulis

1. Inspirasi Kemana Ya? Oh Lupa, Saya kan Tidak Punya Inspirasi 😀

Butuh inspirasi nih via https://pixabay.com

Inspirasi merupakan proses pencarian ide terhadap suatu tulisan. Ide itu berupa apa-apa yang ingin diceritakan berupa konsep atau sebagainya. Inspirasi merupakan sosok makhluk yang tiba-tiba datang pada saat tidak dibutuhkan, seperti mantan yang tiba-tiba ngajak balikan. Ketika dibutuhkan ia menghilang begitu saja, seperti dia yang menghilang ketika sedang sayang-sayangnya. Inspirasi suka muncul pada saat tertentu seperti lagi di atas motor, lagi boker, lagi mandi, dsb. Terkadang jika ia muncul suka kami catat biar dia tidak pergi menjauh, kalau ingat tapi catetnya, kalau nggak ya wassalam.

2. Musik dan Internet Adalah Teman Kami

Ajeb-ajeb dulu kuy via https://pixabay.com

Terkadang suatu tulisan diperlukan riset yang sangat mendalam hingga kepala keriting seperti mie. Di sinilah peran internet bagi kami untuk mencari dan mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan. Yang tidak perlu juga kami kumpulkan, buat memenuhi isi hardisk, biar pabrik hardisk nggak gulung tikar karena hardisknya tak laku, hehehe. Juga kami gunakan untuk mengirimkan tulisan-tulisan kami yang kadang tidak jelas isinya. Jika tidak ada internet atau sedang terganggu, you know-lah indonesia internetnya kayak bagaimana, merupakan sebuah bencana bagi kami untuk mencari bahan ataupun untuk mengirimkan tulisan.

Musik merupakan teman untuk mengusir sepi. Sebenernya bukan untuk ngusir sepi aja, tapi juga untuk menambal keributan pada saat nulis. Atau Anda berada di tempat nongkrong yang tingkat kebisingannya melebihi pabrik bom atom.  Ada yang ngomongi mantan lah atau tentang mantannya mantan lah, dsb.

3. Sistem Kebut Semalam Sudah Biasa Bagi Kami

Hajarrrr, yang penting tayang! via https://pixabay.com

Sebuah keajaiban yang ada pada diri kami ialah menyelesaikan sebuah tulisan dalam waktu semalam, secepat bikin candi pada zaman dahulu. Hal ini sangat penting supaya cepat dinikmati khalayak ramai.

Prinsip:

Sebelum janur kuning melengkung harus segera di tikung. Ehh?

4. Sepi Pembaca Merupakan Duka Besar

Turut berduka cita atas sepinya tulisan ini via https://www.pexels.com

Sudah susah payah membuat, tahan bergadang hingga  ayam mengeong. Tapi yang membaca tulisan kami sangat sepi seperti kuburan ditengah malam.

Disinilah kami mengeluarkan sebuah jurus:

Tulisan sepi, dukun bertindak. Ehh?

5. Tulisan Dibajak Biasa Aja

Ketika yang bajak lebih sadis dari yang punya (greget) via https://pixabay.com

Di luar sana, banyak orang-orang yang sangat perhatian sama kami. Saking perhatiannya, mereka membuat versi pak tani dari tulisan kami.

Sehingga ini ku teriak:

Greget banget dah ni bocah maen bajak aja!