Jejak Langkah

Losari via https://www.google.co.id

Ya, dalam kehidupan makhluk hidup tentu ada hal yang tidak dapat dihindari yaitu kematian. Dalam pepatah kuno diatas walaupun secara ilmiah tidak dapat dibuktikan kebenaran tersebut, akan tetapi pepatah tersebut mencerminkan bahwa makhluk hidup selalu meninggalkan "sesuatu" saat kematian menjemput.

Hikers via https://www.google.co.id

Saya gambarkan bahwa kematian itu seperti matahari terbenam yang dapat menghentikan langkah kaki makhluk hidup termasuk manusia di dunia ini untuk berhenti dari segala rutinitasnya yang dikerjakan pada siang hari. Lantas sekarang pertanyaannya sudah siapkah ketika langkah kaki kita sudah terbenam dari dunia ini?

Banyak cara manusia untuk memperpanjang hidup atau "melawan" kematian, seperti pola hidup sehat (makan makanan bergizi, olah raga, istirahat, dan lain-lain), akan tetapi hal tersebut tidak dapat mengalahkan kematian, cepat atau lambat manusia akan bertemu dengan kematian.

memory via https://www.google.co.id

Ketika kematian itu tiba, kita tidak membawa apapun juga, baik harta, jabatan, keluarga, termasuk memori kita tentang kehidupan baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Dan yang kita tinggalkan adalah sebuah NAMA.

"Saat kita lahir menangis dan orang-orang gembira. Saat kita mati, apakah orang-orang menangis? atau justru gembira?"

arus via https://www.google.co.id

Di saat arus dunia mengajak kita untuk melangkah kearah keduniawian, akankah kita tetap berdiri melawan arus walau resikonya dan taruhannya adalah persahabatan? tapi seandainya semua manusia siap melawan arus dunia yang menyuguhkan kenikmatan, kegemerlapan, dan kecintaan terhadap diri sendiri, niscaya dunia yang telah TUHAN jadikan ini akan kembali pada hakekatnya yaitu indah dan sempurna. Sehingga taruhan persahabatan akan bisa diatasi, malah justru sebaliknya persahabatan akan semakin indah, tidak adalagi pencarian keuntungan diri sendiri, ketulusan dan keikhlasan.

Hidup ini perlu dihidupi dengan keindahan, kebaikan, dan kekaguman akan Sang Pencipta. Hidup itu anugerah yang harus dijaga, seperti JEJAK LANGKAH yang terus melangkah kedepan, sehingga orang-orang dibelakang kita akan melihat jejak langkah kita yang baik penuh kemuliaan dan keindahan, sehingga manusia lain dapat mengikuti jejak langkah yang sudah kita torehkan.

7-rahasia-membangun-persahabatan-abadi via https://www.google.co.id

Ini hanya sebuah artikel sederhana dimana setiap orang sudah tahu dan mungkin seringkali ada dalam artikel-artikel lainnya yang serupa. Akan tetapi saya buat artikel ini untuk mengingatkan kembali baik untuk diri saya dan orang yang mebacanya untuk menjaga langkah kakinya ketika menjalani kehidupan ini. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, terus melangkah ke depan, ini sulit jika kita mengandalkan diri, akan tetapi libatkanlah TUHAN dalam setiap jejak langkah kita, niscaya jejak langkah kita akan terasa ringan.

Hanya untuk persahabatan yang indah, persahabatan yang tidak saling menjerumuskan tetapi saling mengingatkan, persahabatan yang tulus tanpa pamrih, persahabatan yang dalam suka dan duka, sahabat yang selalu memberi motivasi dan inspirasi.

Teruntuk sahabatku, sekaligus ayahku, dengan jejak langkah yang indah, dengan nama yang harum, seiring jejak langkah yang PAPA telah tapaki. Selamat melangkah untuk kebaikan jejak langkah generasi selanjutnya...