Hai… para penggemar drama Korea Selatan! Apakah kamu pernah mengintip kehidupan sebenarnya orang-orang di sana? Kalau mengintip orang Korea lewat serial dramanya, kamu pasti merasa kalau hidup di sanaitu romantis, seru, dan juga menyenangkan. Tapi, apakah kalian tau Korea Selatan termasuk salah satu negara yang menduduki peringkat terendah dalam tingkat kebahagiaan warganya?
Yuk kita simak beberapa ulasan yang dilansir dari Channel Fakta Popular. Di antaranya:
1. Melewati musim dingin yang berat tiap tahun
Kita selalu beranggapan kalau musim dingin itu indah, romantis, dan penuh dengan salju. Memang nggak selalu begitu, dan juga gak separah di rusia. Tapi musim dingin di korea juga cukup berat. Di tambah lagi debu kuning dari gurun-gurun di mongol, badai dan angin kencang, musim dingin yang berat banyak menyulitkan hidup banyak warga.
2. Tidak bisa hidup santai
Penduduk di sana sangat dikenal dengan budaya yang rushing (cepat-cepat) dan gak bisa bersantai. Coba saja kamu mengunjungi station subway saat jam kerja, kamu akan melihat orang-orang berlari kesana kemari dan tak peduli dengan sekelilingnya. Mereka hanya ingin cepat-cepat. Hidup mereka serasa terus di kejar oleh waktu dan itu dapat memberi tekanan hidup orang sehari–harinya.
3. Senioritas yang mengakibatkan budaya bullying
Bullying ini sangat umum terjadi di kalangan orang Korea Selatan, terutama mereka yang masih sekolah dan kuliah. Umum atau tingkatan adalah hal yang penting bagi mereka dimana orang yang tua atau bertingkat tinggi bisa seenaknya mem-bully mereka yang di bawahnya.
4. Standar kecantikan yang tidak realistis
Kalau berpikir tentang orang Korea Selatan itu pasti ganteng dan cantik, wah itu salah besar. Nggak ada yang salah si dengan menjadi orang yang rupawan, tapi di Korea Selatan sana sudah sangat terpaku dengan gambar kecantikan sehingga mereka jadi sangat obsesi dengannya. Mereka yang nggak cantik diperlakukan berbeda dengan mereka yang cantik, akhirnya orang orang lebih memutuskan untuk operasi plastik. Bagaimaana pun caranya asalkan bisa tampil cantik.
5. Standar akademis yang juga tidak realistis
Anak–anak SMA dan SMP di Korea Selatan nggak akan pulang ke rumah sebelum jam 10 malam. Kira-kira apa yang mereka lakukan? Tentu mereka harus belajar, belajar, dan belajar. Les sudah bukanlah sebuah pilihan tapi kewajiban. Nggak ada tugas ataupun PR, mereka tetap harus duduk di meja dan belajar hingga larut malam, yang akhirnya mereka tidak bisa menikmati hidup karena selalu ditekan dengan tuntutan belajar. Hal ini bahkan sampai diangkat dalam sebuah drama berjudul Sky Castle lho!
6. Kompetitif dalam segala hal
Selain dalam hal akademik, Korea Selatan tentunya juga sangatlah kompetitif. Misalnya dalam sebuah kelas, jika kita mendapat nilai 90 tapi orang lain mendapat nilai 95, maka nilai kita di rapot tidak keluar sebagai A, B, atau C, karena jika di bandingkan dengan orang lain nilai kita lebih buruk. Karena system yang demikian akhirnya orang-orang lebih terfokus untuk saling berkompetisi dengan orang lain dibandingkan belajar untuk dirinya sendiri. Nggak pedulli kita dapetnya nilai hanya 60 asalkan orang lain dapat lebih rendah dari kita.
7. Tingkat stres yang luar biasa tinggi
Tingkat stres di Korea Selatan sangatlah tinggi. Seperti yang sudah kita ketahui banyak sekali tekanan yang harus dialami orang-orang korea dalam hidupnya sehari-hari. Hingga saat ini Korea Selatan memegang peringkat pertama dalam tingkat bunuh diri paling tinggi di dunia. Sungguh tidak menyangka bukan, negara yang sangat dikenal sangat indah dan romantis di drama-drama itu ternyata memiliki sisi gelap juga.
Memang tak ada salah nya untuk menjadi pencinta drama Korea, tapi nggak ada salahnya untuk tahu kehidupan yang sebenarnya dari warga lokal di sana.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”