Memulai dunia baru bersama pasangan memerlukan banyak persiapan. Tidak hanya persiapan fisik berupa keperluan pesta pernikahan, tapi persiapan untuk perjalanan hidup yang akan panjang juga harus dipikirkan.
Ada banyak yang perlu disiapkan dan perlu banyak didiskusikan, mulai dari anggaran, acara, waktu dan berbagai pertimbangan lainnya. Namun ada baiknya jauh sebelum kalian meyakinkan diri melangkah untuk berkomitmen menikah, cobalah berbicara sejenak dengan pasangan dari hati ke hati. Cari waktu yang tepat untuk mendiskusikan 5 hal ini. Yuk, mari disimak!
ADVERTISEMENTS
1. Hutang piutang
Penting banget dan jangan ragu untuk menanyakan perihal ini. Kamu nggak mau kan setelah menikah ternyata si dia punya banyak hutang dan kartu kredit di mana-mana. Yang awalnya kamu berekspektasi untuk mencicil rumah dan berbagai keperluan bersama ternyata harus membayar hutang pasanganmu bersama-sama. Kejujuran tentang hal ini ternyata cukup berpengaruh kepada kehidupan rumah tangga kalian ke depan.
ADVERTISEMENTS
2. Pengelolaan keuangan
Menentukan manager keuangan sangat penting dalam rumah tangga karena menyatukan dua kepala itu akan sulit, setelah menikah.
Pengelolaan keuangan harus diatur sedemikian rupa karena banyak pos-pos yang perlu dibagi dan sama pentingnya, membicarakan terlebih dahulu dapat memudahkan kalian untuk mengaturnya. Jangan sampai sudah berjalan lama tapi pengelolaan keuangan nggak jelas digunakan untuk apa. Cara membaginya nggak selalu wanita yang harus mengatur kok. Namun, balik ke kamu dan dia, ingin mencapai kesepakatan seperti apa.
ADVERTISEMENTS
3. Karir
Ladies, ini hal yang patut kamu bicarakan dengan pasanganmu. Komunikasikan masa depan seperti apa yang akan kamu wujudkan. Apakah kamu ingin berkarir atau full time ibu rumah tangga? Tetapi ingat juga, bahwa perempuan tetap bisa melakukan kedua hal tersebut. Yang terpenting, kamu nyaman dengan segala pilihan yang ada dan keputusan yang akan kamu dan dia ambil setelah berdiskusi. Untuk para pria, kamu harus ingat dan sadar bahwa perempuan berhak memilih dan ikut menentukan jalan hidup yang akan dia ambil meskipun telah menikah denganmu. Yang harus kamu lakukan adalah mendukungnya dan jadi rekan diskusi yang setara.
Menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga itu sama baiknya asal kesepakatan bersama dan telah dirundingankan sebelumnya. Begitu juga dengan para pria yang memilki tanggung jawab pekerjaan untuk perjalanan dinas ke luar kota ataupun luar negeri yang mengharuskan LDM (Long Distance Married), jangan sampai kalian baru berdebat setelah menikah akan hal ini, tujuannya untuk menghindari perselisihan dan memberi ruang satu sama lain untuk lebih mengerti kesibukan masing-masing.
ADVERTISEMENTS
4. Tempat tinggal
Jangan hanya memikirkan untuk pesta satu malam saja. Memilih tempat tinggal tentu nggak kalah penting. Nggak melulu harus dituntut memiliki rumah sendiri dulu kok. Walaupun memang lebih baik seperti itu, tapi jika belum bukan berarti nggak baik.
Ada banyak pertimbangan mengenai tempat tinggal dan diperlukan lagi kesepakatan antara kalian berdua karena setiap rumah tangga memiliki problem dan prioritas yang berbeda-beda. Mungkin saat ini memang lebih baik tinggal bersama orangtua dulu, karena memiliki pertimbangan tertentu, atau mungkin memilih kost karena lebih dekat dengan kantor satu sama lain. Mengontrak rumah juga bisa jadi opsi pertimbangan.
Memilih rumah juga pasti banyak pertimbangan tidak hanya “oke sepakat ambil KPR” Tentu hal-hal seperti lokasi strategis, keperluan biaya transportasi, pertimbangan kecil lainnya seperti kualitas air, fasilitas umum seperti tempat ibadah, rumah sakit dan sekolah anak ini penting.
Tidak ada keputusan benar atau salah mengenai tempat tinggal akan tetapi hanya ada keputusan baik sesuai kebutuhan kalian berdua makanya perlu didiskusikan jangan sampai nanti bimbang mau kemana setelah menikah.
ADVERTISEMENTS
5. Rencana anak
Langsung memiliki anak, menunda, mengadopsi, atau bahkan memutuskan tidak akan memiliki anak adalah keputusan dari pasangan yang sudah berkomitmen hidup bersama. Menyamakan persepsi akan hal ini perlu dilakukan sebelum menikah. Keputusan apapun yang nantinya akan diambil, akan menentukan persiapan-persiapan yang akan dilakukan kedua belah pihak.
Contohnya, jika ingin memiliki anak, dari awal kamu dan dia harus membekali diri dengan ilmu parenting, mental, keuangan untuk kehidupan anak, dan lain-lain. Apabila tidak ingin memiliki anak atau child free, kalian bisa menyusun rencana yang lebih prioritas untuk kalian lakukan di masa depan.
Terakhir, jangan lupa serahkan seluruh rencana yang sudah disusun dengan matang kepada Tuhan. Bawa dalam doa dan yakinkan diri bahwa segala hal yang akan terwujud maupun tidak terwujud nantinya adalah atas izin Tuhan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”