Nasihat untuk Kamu yang Sedang berada di Fase Quarter Life Crisis

Dewasa tidaklah seindah bayangan saat kanak-kanak. Banyak ujian dan terpaan yang menimpa sehingga banyak orang di rentang usia pertengahan 20 sampai 30 tahun mengalami krisis mental. Usia seperempat abad ini oleh masyarakat pada umumnya digambarkan dengan kehidupan ideal manusia yang telah cukup mapan dan telah mampu berkeluarga. Ibarat kata di usia ini orang-orang wajib mencapai kesuksesan hidup. Meski demikian, kamu yang belum mencapai target dan standar masyarakat tidak boleh berkecil hati. Hidup kita ini unik dan harus tetap dijalani. Berikut beberapa nasihat untuk kamu yang sedang di fase quarter life crisis.

ADVERTISEMENTS

1. Jodoh Nggak akan Kemana

Kamu melihat teman-temanmu banyak yang sudah memulai hidup baru. Sudah memiliki momongan dan bersama dengan pasangan idaman mereka seperti impianmu. Hei, jangan terkecoh, apa yang tampil di media tidak seindah kenyataannya. Mereka yang sudah berumah tangga memiliki jadwal super sibuk dan kerepotan double. Kamu harusnya bersyukur ketika masih single dan belum terikat pernikahan. Kamu masih punya banyak kesempatan untuk meraih impian, bersenang-senang tanpa harus kepikiran dengan rumah dan tidak ada batasan untuk pergi bersama siapa pun.

ADVERTISEMENTS

2. Pikirkan yang Terbaik Buat Kamu

Kamu masih memiliki cukup banyak waktu untuk terus berkembang. Gunakan waktu itu untuk belajar, menekuni minat dan hobi baru, serta untuk mencari lebih banyak pengalaman. Jangan stuck hanya mikirin jodoh dan kisah asmara aja. Hidup bukan hanya berputar di situ saja. Kamu harus memiliki pemikiran yang besar dan berkembang. Gunakan waktumu untuk jadi sosok yang lebih bermanfaat. Ikut volunteer, menulis, sharing ilmu atau mengikuti kompetisi. Buatlah planning untuk hidupmu. Ada banyak hal-hal positif di luar sana yang menunggu kontribusi kaum muda seperti dirimu.

ADVERTISEMENTS

3. Setiap Orang Punya Jalan dan Waktu Masing-Masing

Setiap orang memiliki tujuan hidup masing-masing. Kamu juga harus menemukan milikmu sendiri. Kamu tidak boleh kehilangan arah. Setiap orang dan bahkan dirimu sendiri memiliki fokus untuk mencapai tujuan tersebut. Karena tujuannya berbeda, maka jarak tempuh dan waktu yang dibutuhkan pasti berbeda-beda pula. Kamu hanya harus fokus dan tekun dengan tujuan kamu supaya goal yang diharapkan dapat tercapai dan memenuhi ekspektasi. Meskipun ekspektasi itu tidak seindah realitanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pekerja lepas yang suka nulis hal-hal random dan bercerita.