Sejatinya manusia adalah makhluk yang selalu membutuhkan alasan. Tak terkecuali dalam urusan perasaan. Bahkan, sekalipun kita mendeklarasikan diri menerima seseorang tanpa tahu mengapa, sebenarnya selalu ada alasan-alasan konkrit yang bisa dijelaskan di balik itu semua.
Dari berbagai macam alasan yang menjadi motif dasar perasaan cinta, ada lima alasan berbahaya yang sebaiknya tidak kamu jadikan penentu untuk menerima cinta seseorang. Meskipun alasan-alasan tersebut terdengar baik, sweet dan meyakinkan. Apa saja mereka? Check it out!
ADVERTISEMENTS
1. Karena dia orang yang paling gigih berjuang mendapatkanmu
Alasan ini sebenarnya terdengar bagus dan tanpa cela. Lagi pula, siapa sih orang di dunia ini yang tidak suka diperjuangkan? Namun, pertama-tama marilah kita jujur pada diri kita sendiri. Hanya ada dua alasan utama seseorang menjadikan lawan jenisnya berada dalam situasi yang demikian.
Pertama: You are not really into him or her.
Yang kedua: Kamu memang sengaja mengujinya dengan keras.
Untuk melihat apakah dia benar-benar ingin bersamamu, tidak mengapa jika kamu belum bisa mengakui. Tapi kali ini saya akan memberitahu kamu satu rahasia kecil yang mungkin bisa membuatmu menyesali masa lalu.
Pria atau wanita berkualitas tidak melakukan hal demikian.
Orang-orang yang berkualitas biasanya sudah cukup berbahagia dengan hidup mereka. Jadi, jika kamu membiarkan mereka terus menerus gigih dan jatuh bangun mengejarmu they may give up their feelings and move on. Masa bodoh dengan perjuangan dan segudang teknik andalan.
Akhirnya, yang tersisa hanyalah para pecandu tantangan yang memperjuangkanmu hanya untuk sekadar memuaskan ego mereka atau manusia desperate yang tak punya kehidupan lain selain pasangannya.
ADVERTISEMENTS
2. Karena kamu percaya dia bisa berubah
Perubahan adalah sesuatu yang sulit, apalagi jika perubahan itu tidak berasal dari diri sendiri. Mengharapkan orang lain untuk berubah adalah sesuatu yang mustahil. Terlebih jika kalian berdua sudah terjebak di zona nyaman. Situasi tersebut akan memperkecil kemungkinan seseorang untuk berubah.
Meskipun cinta, kamu tidak boleh sembarangan menerima siapapun orang yang tidak sesuai standarmu hanya karena kamu berkeyakinan dia bisa berubah. Sangat kecil kemungkinan seseorang itu akan berubah, apalagi jika perubahan itu menyangkut karakter atau kebiasan buruk.
Memang sih, ada sebagian orang yang bisa berubah, tapi itu hanya sebagian kecil dan kasusnya khusus. Ditegur Tuhan langsung.
Oleh karena itu, penting sekali bagi siapapun untuk memiliki standar. Jika kamu punya standar hidup yang jelas, kamu tidak akan mau menjadi korban dari ekspektasimu tentang orang lain. Karena kamu sudah mengerti bahwa yang bisa kamu ubah hanyalah dirimu sendiri.
ADVERTISEMENTS
3. Karena dia berjanji untuk langsung menikahimu
Dunia ini tidak hanya dihuni oleh manusia jujur berhati mulia, tapi juga oleh manusia yang memiliki hati sebaliknya. Jika seseorang begitu mudah menawarimu komitmen untuk langsung menikah dengannya bahkan sebelum mengenal persis kepribadianmu, maka kamu wajib curiga. Kamu harus mulai mempertanyakan motifnya.
Apakah orang ini mengajak saya menikah karena dia desperate dengan hidupnya?
Jika ini adalah kemungkinan terbesar alasannya mengajakmu menikah, maka sebenarnya bukan tanggung jawab dirimu untuk membuat hidupnya tidak desperate. Orang yang bahagia dan sehat secara mental pasti menolak untuk dijadikan tempat pelarian seseorang dari kerumitan yang membelenggu kehidupannya.
Apakah dia menawari saya menikah karena saya nampak rapuh dan mudah dimanipulasi?
Jika kamu dibesarkan di tengah-tengah keluarga yang penuh cinta. Kemungkinan besar kamu akan tumbuh menjadi seseorang yang empati dan apresiatif. Jika tidak berhati-hati, sikapmu yang berperasaan tersebut bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang jahat untuk keuntungan mereka. Entah itu untuk membuatmu jadi penurut, baper atau kegeeran.
Maka dari itu kamu wajib mengendalikan perasaanmu dan tetap berpikir logis.
Mengutip salah satu perkataan founder kelascinta.com: Komitmen itu ngomongnya sama pasangan. Kalau ngomongnya sama gebetan itu namanya janji kampanye.
Tahu sendiri kan gimana janji kampanye~
ADVERTISEMENTS
4. Karena dia adalah orang yang bisa mengambil hati orang tuamu
Apabila dia hanya bisa mengambil hati orang tuamu, tapi tidak dengan hatimu, maka jangan ragu untuk menolaknya sebagai pasangan karena perasaanmu adalah prioritas terpenting. Jika orang tuamu benar-benar ingin kamu bahagia, tentunya mereka tidak akan memaksa dan akan menghormati pendapatmu yang berbeda.
Belajarlah untuk bisa berkomunikasi kepada orangtua secara sopan dan asertif. Jelaskan mengapa kamu tidak bisa menerimanya jika memang kamu tidak yakin. Meskipun kamu ingin membuat orang tuamu bahagia, tidak selalu harus dengan mengorbankan kebahagiaanmu.
ADVERTISEMENTS
5. Karena dia selalu membuatmu tertawa
Memiliki pasangan yang bisa menjadi sahabat adalah impian setiap orang. Oleh karena itu, sering kali kita ingin pasangan yang menyenangkan dan selalu membuat kita tertawa. Tapi, apakah semua orang yang selalu membuat kita tertawa pantas dijadikan pasangan? I don’t think so.
Karena jika dia hanya bisa membuatmu tertawa tanpa tertarik untuk mengenal dirimu lebih jauh dan hanya ada di saat kamu senang tapi menghilang di saat kamu susah maka itu adalah tanda-tanda awal keegoisan. Bahkan, bisa jadi merupakan salah satu ciri-ciri pengidap Benign Narsisitik.
Benign Narsistik sendiri adalah salah satu jenis narsisme yang membuat pengidapnya bersikap tidak dewasa. Meskipun pada awalnya mereka menyenangkan karena selalu membuatmu tertawa dan merasa seperti anak kecil yang bebas, mereka adalah orang-orang yang sulit menjalin intimasi dan berbagi kerentanan. Jika diteruskan, hal yang awalnya terasa menyenangkan akan berubah menjadi sangat melelahkan bagimu.
So, meskipun dia mudah membuatmu tertawa itu bukanlah alasan untuk kamu menerimanya begitu saja. Pikirkan juga aspek-aspek kepribadiannya yang lain. Jangan mudah terpesona tanpa mencari tahu dulu siapa dia sebenarnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”