Jangan Dicap Sombong Dulu, Ada Alasan Logis di Balik Teman yang Tidak Pernah Ikut Kumpul-Kumpul

Kumpul bersama teman-teman memang kegiatan yang mengasyikkan. Apalagi teman yang satu tipe dan sefrekuensi. Ibarat menemukan cerminan diri gitu deh. Diajak curhat dan bercanda juga nyambung. Namun, semakin bertambahnya usia ada beberapa orang yang perlahan jarang ikut kumpul-kumpul bersama teman-temannya bahkan tidak pernah sama sekali. Saya adalah salah satu yang melakukannya. Saat awal-awal banyak teman saya yang bertanya, Kenapa jarang ikut kumpul-kumpul sekarang? Ada masalahkah? Sambil tersenyum, saya jawab karena sedang mengerjakan sesuatu yang penting dan tak lupa saya meminta maaf karena tidak bisa datang. Hal tersebut saya lakukan berulang kali hingga akhirnya teman-teman saya tidak pernah mengabari ketika hendak kumpul-kumpul. Mungkin mereka sudah hafal bahwa saya kemungkinan besar tidak bisa datang jadi mending nggak usah diajak. Hehe.

Setelah memutuskan untuk menikah dan mempunyai anak, kebiasaan saya yang sering menolak ketika diajak kumpul-kumpul berlanjut dengan sendirinya. Wong dulu saat masih single saja saya ogah, apalagi sudah berkeluarga yang gaweane (pekerjaannya) tambah. Hadeh. Bagi orang-orang yang mempunyai tipe seperti saya mereka lebih baik melakukan sesuatu yang lebih penting daripada hanya sekedar kumpul-kumpul tanpa ada pembahasan penting ataupun kegiatan tertentu. Resikonya jelas yaitu sudah pasti dicap sombong oleh beberapa orang tanpa tahu ada alasan dibaliknya. Berikut ini akan saya jabarkan beberapa alasan dibalik teman yang tidak pernah ikut kumpul-kumpul.

ADVERTISEMENTS

1. Memproritaskan kegiatan bersama keluarga

Photo by Agung Pandit Wiguna from Pexels

Photo by Agung Pandit Wiguna from Pexels via https://www.pexels.com

Menghabiskan waktu dengan keluarga di waktu senggang menjadi alasan pertama ketika sudah perlahan menjauh dari acara kumpul-kumpul bersama teman. Menganggap keluarga menjadi prioritas utama merupakan keputusan yang tepat. Daripada keluar rumah tanpa tujuan yang jelas dan hanya sekedar kumpul-kumpul doang, mending di rumah saja deh sama keluarga. Sekedar ngobrol atau bercanda bisa juga kok sama keluarga sendiri. Pada dasarnya teman itu datang silih berganti tapi keluarga tetaplah rumah untuk kembali pulang ketika penat datang menyerang. Kalau ada yang ngajak kumpul-kumpul di hari libur ataupun akhir pekan, bilang saja sedang acara keluarga. Selesai deh.

ADVERTISEMENTS

2. Sibuk dengan pekerjaan

Photo by Burst from Pexels

Photo by Burst from Pexels via https://www.pexels.com

Namanya juga kerja, pasti capek dong ya. Belum lagi kalau mempunyai pekerjaan lebih dari satu. Sudah pasti sibuk sekali. Jangankan untuk nongkrong atau kumpul-kumpul dengan teman, waktu istirahat saja masih kurang. Untuk alasan yang satu ini memang terkadang menimbulkan dilema. Dalam hati ingin sesekali untuk menghilangkan penat walaupun sekedar ngopi-ngopi bersama teman-teman. Namun, apalah daya pekerjaan sudah mengantri untuk diselesaikan secara bergiliran. Daripada digunakan untuk kumpul-kumpul mending memanfaatkan waktu untuk beristirahat agar tubuh kembali segar dan siap melanjutkan pekerjaan di keesokan harinya.

ADVERTISEMENTS

3. Ada kesepakatan dengan pasangan

Photo by Maria Lindsey Content Creator from Pexels

Photo by Maria Lindsey Content Creator from Pexels via https://www.pexels.com

Bagi yang sudah menikah dan mempunyai pasangan pasti pernah membahas perihal boleh tidaknya kumpul-kumpul dengan teman. Misalnya saja ada yang bersepakat boleh kumpul dengan teman tapi harus mengajak pasangannya. Ada yang bersepakat boleh kumpul dengan teman asalkan tidak lama-lama. Ada juga yang melarang pasangannya untuk tidak kumpul-kumpul bersama teman-temannya. Semua kesepakatan antara tiap pasangan pasti berbeda-beda tergantung hasil yang telah disepakati. Jika memang dikira kurang bermanfaat, ya lebih baik dihindari. Itulah pentingnya saling berkomunikasi dan meminta izin satu sama lain dalam hidup berumah tangga. Semisal ada teman yang ngajak kumpul-kumpul kemudian tidak mendapat izin dari pasangan, bilang saja sedang nemenin suami/istri di rumah. Hehe.

ADVERTISEMENTS

4. Punya perasaan minder

Photo by Elijah O\'donnell from Pexels

Photo by Elijah O\’donnell from Pexels via https://www.pexels.com

Kehidupan memang selalu berubah layaknya roda yang selalu berputar. Kadang di bawah kadang juga di atas. Perumpamaan itu sering terjadi dalam dunia pertemanan. Bagi orang yang belum siap menghadapi masalah dalam hidup, tak jarang timbul rasa minder dalam diri. Tadinya bisa beli apapun yang diinginkan, sekarang mikir-mikir harus hemat agar kebutuhan bisa tercukupi. Dulu, saat teman-teman mengajak kumpul-kumpul selalu siap kapanpun dan di manapun. Tapi, untuk saat ini lebih baik uang untuk kumpul-kumpul ditabung saja deh. Kasus lainnya adalah rasa minder yang timbul ketika teman yang lain sudah mempunyai pasangan bahkan sudah punya anak sedangkan kita belum. Ada rasa canggung saat teman lain membahas masalah keluarga dan masalah-masalah lain yang seringkali menimbulkan rasa minder dengan sendirinya. Akhirnya, daripada obrolannya sudah tidak nyambung dan merasa kurang nyaman lebih baik kurangi kumpul-kumpulnya deh.

ADVERTISEMENTS

5. Fokus dengan hobi

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels via https://www.pexels.com

Menjalankan hobi memang menjadi hak setiap orang. Tak sedikit pula hobi tersebut bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang lumayan. Misalnya saja punya hobi menulis, merawat tanaman, menjahit, dll. Saat sedang asik-asiknya menikmati hobi tersebut, terkadang kita tidak punya waktu untuk sekedar keluar dan nongkrong bersama teman. Pilah-pilih kegiatan mana yang penting dan mana yang tidak menjadi suatu keputusan yang harus diambil. Jika berhubungan dengan hobi dan ada manfaatnya boleh lah sekali-kali kumpul. Namun, kalau tidak penting-penting amat dan hanya sekedar nongkrong doang lebih baik di rumah saja deh lanjutin lagi hobi yang sempat tertunda.

Menghargai keputusan orang lain apalagi teman kita adalah suatu hal yang harus dilakukan. Termasuk mau atau tidaknya diajak kumpul-kumpul sekedar ngopi dan ngobrol santai. Hal yang keliru adalah jika menganggap teman kita yang tidak mau diajak kumpul dengan alasan tertentu lalu dianggap sombong dan tidak mau bergaul. Kita tidak pernah tahu kehidupan orang lain sebenarnya. Saling menghormati dan menghargai menjadi poin penting dalam menjalin pertemanan agar kehidupan sosial bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Jangan Bosan Jadi Orang Baik."