Halo kamu yang disana…apa kabar? Masih berbangga diri bisa meremukkan hati hanya dengan satu kepalan?
Kadang aku disini masih merenungi itu semua. Ya, cerita tentang kita yang ada “di belakang” sana. Aku bukan tak bisa berpaling dari cerita kita, aku hanya berusaha mengambil pelajaran dari itu semua. Agar kebodohan yang serupa tak berulang kembali.
Halo sayang, masih ingatkah dengan perilakumu dulu? Lupa? Ah ya, sini kubantu biar ingat....
Dulu aku sering menangis, mengemis perhatian padamu. Bukan, bukan karena aku mengejarmu. Tapi karena di awal, kamu sangat baik sekali hingga membuatku jatuh cinta. Itu yang membuatku mengemis perhatian, karena aku rindu kamu yang dulu. Kamu yang baik, dan mencintaiku.
Ingat bahwa aku dulu sempat terluka dan menangis? Sudah ingatkah sayang?
<>2. Masih ingat, justru kamu meninggalkanku setelah membuat kesalahan?>Dengan dalih "tidak ingin membuatku tersiksa" kamu lalu pergi meninggalkanku. Lengkap dengan semua luka ini. Ya, memang aku sempat merasa tersiksa dengan perilakumu. Lantas setelah meninggalkanku, perasaan apa yang kamu dapat Sayang? Perasaan puaskah? Puas karena berhasil meremuk hati yang dengan polosnya kutitip padamu.
<>3. Aku memang terpuruk. Tapi untuk saat ini saja. Luka bisa sembuh dan aku masih bisa berbahagia.>
Setelah semua keputusanmu yang semakin melukaiku, kini pergilah. Pergilah supaya kamu semakin merasa puas sudah menyakitiku. Aku memang terpuruk dan tak bisa apa-apa, tapi percayalah, kesuraman ini hanya akan terjadi di hari ini.
"Tak ada musim hujan yang mengguyur tanpa henti. Sesudahnya pasti ada pelangi indah. Aku yakin itu.
<>4. Jangan tertawa dulu, dunia itu sempit. Kita masih bisa bertemu lagi. Masa depan itu ada, mungkin esok kamu yang terpuruk.>Jangan tertawa puas dulu. Meninggalkanku sambil tertawa lantas yakin esok kita takkan bertemu. Kamu harus sadar, dunia itu sempit. Akan ada kemungkinan bahwa kita akan bertemu kembali.
Oh ya, setiap orang punya masa depan di kehidupan yang berputar seperti roda. Sekarang mungkin aku terpuruk dengan banyak luka, tapi di masa depan sana, tak ada yang tahu akan ada cerita apa disana. Mungkin aku sudah berbahagia. Mungkin juga kamu yang gantian ada diposisi terpurukku seperti saat ini.
<>5. Hidup ini seperti roda yang berputar. Alih-alih aku semakin terpuruk, aku justru menanti untuk bertemu denganmu saat aku sudah berbahagia.>Alih-alih lari dari bayang-bayangmu, aku justru menantimu hingga kebahagiaan datang menghampiriku. Aku hanya ingin membuktikan padamu, bahwa kebahagiaanku tak hanya bergantung pada dirimu.
Tanpa adanya kamu pun, ternyata Tuhan masih berbaik hati memberi kebahagiaan untukku.
Kita bertemu di masa depan, ya? Supaya kamu tahu aku tahu bahwa aku cukup kuat untuk berbahagia tanpamu :)
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Beuuhhhhh curahan hati bingitttt.
warisman al fatih..kutunggu kau saat aq sdg bhgia.tnp km…
Jangan tertawa dulu, dunia itu sempit. Kita masih bisa bertemu lagi. Masa depan itu ada, mungkin esok kamu yang terpuruk.
Luar Biasa…
Sgt mengispirasi
segala kemungkinan bisa terjadi, Tuhan ga akn prnh mmberikan kegagalan, hal sekecil apapun it.. Dia akn sll mnolong, dlam hal khidupan cinta atau yg lainnya