#JagaJarakSejenak 10 Amalan yang Perlu Diperkuat di Tengah Wabah yang Melanda Manusia.

Mari Merunduk Serendahnya pada Sang Pencipta

Seorang mukmin punya sikap sendiri, prinsip sendiri yang membedakan dengan yang lain. Mereka meyakini semua adalah kehendak Allah. 
Katakanlah:

“Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal”.

Qs : At-Taubah :51

10 amanah yang perlu diperkuat di tengah wabah yang melanda sebuah pesan dari Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr

ADVERTISEMENTS

1. Memperbanyak Zikir Pagi dan Petang

Zikir Pagi dan Petang

Zikir Pagi dan Petang via http://https

Dari Utsman bin Affan RadhiyaAllahu ‘anhu ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 

“Siapa yang membaca doa “ (بِسْمِ اللَّهِ الذي لا يَـضُرُّ مع اسْمِهِ شَيءٌ في الأرضِ ولا في السَّماءِ وهُوَ السَّميعُ العَليمُ) 

Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma’as-mihi syai-un fil-ardhi wa laa fis-samaa’ wa huwas-samii’ul-‘aliim”

(dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya segala sesuatu di langit dan di bumi tak akan membahayakan, dan Dia Maha mendengar lagi Maha mengetahui)

Sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa bala’ yang datang secara tiba-tiba hingga tiba waktu pagi. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu pagi sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa bala yang datang secara tiba-tiba hingga tiba waktu sore. [HR. Abu Dawud dan yang lain]
 

ADVERTISEMENTS

2. Perbanyak Doa (لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ) Laa Ilaaha Illaa Anta Subhaanaka Innii Kuntu Minazh-Zhaalimiin

Photo on Pinterest by @abtislam.net

Photo on Pinterest by @abtislam.net via https://pin.it

لَّ‍‍‍‍نْ نَّ‍‍‍‍قْ‍‍دِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَ‍‍نْ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُ‍‍بْ‍‍حَانَكَ إِنِّ‍‍ي كُ‍‍نْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”.

 

فَاسْتَجَ‍‍بْ‍‍نَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَ‍‍مِّ‍‍ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُ‍‍نْجِ‍‍ي الْمُؤْمِنِينَ

Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.

( Qs: An-Anbiya 88-89) 

al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan di dalam tafsirnya pada firman Allah, “Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman”: “Yakni ketika  mereka berada dalam kesulitan, dan berdoa kepada Kami seraya inabah kepada Kami. Khususnya bila mereka menyeru dengan doa tersebut di saat munculnya bala

 

ADVERTISEMENTS

3. Berlindung pada Allah dari bala dan musibah

Photo on Pinterest @abtislam.net

Photo on Pinterest @abtislam.net via http://pinterest.com

Prinsip muslim berlindung pada Allah dari beratnya musibah, dari kesengsaraan yang buruk dan kegembiraan-kegembiraan musuh. Berlindunglah, minta perlindungan pada Allah dari ujian yang berat. 

ADVERTISEMENTS

4. Beraktivitas seperti biasa, tetap tenang dan membaca doa saat keluar rumah

Photo on Pinterest by @Devostock

Photo on Pinterest by @Devostock via http://www.pinterest.com

Doa keluar rumah adalah doa yang sangat menakjubkan. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Apabila seorang keluar dari rumahnya lalu mengucapkan “Bismillaahi tawakkaltu ‘alallaahi, laa haula wa laa quwwata illaa billaahi” (dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal hanya kepada Allah, tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah semata). –Beliau melanjutkan:- “Maka dikatakan (kepadanya) ketika itu : Engkau telah mendapatkan petunjuk, diberikan kecukupan dan penjagaan Setan-setan pun menjauhinya. Setan yang lain berkata kepada mereka: “Bagaimana bisa engkau menyesatkan orang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?.” [HR. Abu Dawud]

ADVERTISEMENTS

5. Meminta kesehatan dan keselamatan pada Allah

Photo on Pinterest by @weheartitapp

Photo on Pinterest by @weheartitapp via http://www.Pinterest.com

Dari Abdullah bin Umar RadhiyaAllahu ‘anhuma ia berkata: “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan beberapa kalimat doa berikut bila tiba waktu pagi dan sore,

“Allahumma innii as-alukal– ‘aafiyah fid-dunyaa wal-aakhiroh. Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-‘aafiyah fii diinii wa dunyaayaa wa ahlii wa maalii. Allahummas-tur‘aurootii wa aamin rou’aatii. Allahummah-fazhnii min baina yadayya wa min kholfii, wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fauqii, wa a’uudzu bi’azhomatika an ughtaala min tahtii”.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada- Mu ampunan dan keselamatan pada agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutuplah auratku dan berilah keamanan pada rasa takutku. Ya Allah, jagalah aku dari arah depanku, belakangku, kananku, kiriku dan dari atasku, dan aku berlindung dengan keagungan-Mu agar terhindar dari bahaya secara tiba-tiba dari arah bawahku).” [HR Ahmad dan yang lain]
 

ADVERTISEMENTS

6. Memperbanyak doa secara umum

Photo on Pinterest by @abtislam.net

Photo on Pinterest by @abtislam.net via http://www.pinterest.com

Ketika hati kita terketuk untuk berdoa, Allah-lah yang membuka hati kita tersebut. Allah yang membuat doa-doa kita diijabah dan dikabulkan.

Hendaknya perbanyak doa kepada Allah. Doa merupakan inti dalam ibadah. 

7. Tidak mendatangi tempat-tempat munculnya wabah

Photo on Pinterest by @devostock

Photo on Pinterest by @devostock via http://www.Pinterest.com

Dari Abdullah bin Amir RadhiyaAllahu ‘anhuma, bahwasanya Umar RadhiyaAllahu ‘anhu pernah bepergian menuju Syam. Ketika sampai di daerah Sargh datang kabar kepada beliau bahwa telah tersebar wabah di Syam. Kemudian Abdurahman bin Auf RadhiyaAllahu ‘anhu mengabarkan kepada beliau bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Apabila kalian mendengar wabah ada di suatu negeri maka janganlah kalian mendatanginya, dan apabila wabah tersebut berada di suatu negeri sementara kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar untuk melarikan diri darinya. [HR Bukhari]

 

8. Senantiasa berbuat baik kepada manusia, dapat menjaga kita dari serangan-serangan keburukan

Photo on Pinterest by @devostock

Photo on Pinterest by @devostock via http://www.pinterest.com

Sesungguhnya mereka yang berbuat baik, maka mereka pun layak mendapat kebaikan dinakhirat. Obat yang paling baik adalah zikir, taubat, doa-doa dan berbuat baik. Dan ini tergantung pada keyakinan dan kesiapan jiwa. 

9. Menjaga sholat malam

Photo on Pinterest by @AbtIslam.net

Photo on Pinterest by @AbtIslam.net via https://pin.it

Dari Bilal RadhiyaAllahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Kerjakanlah shalat malam oleh kalian, karena sesungguhnya ia merupakan kebiasaan orang-orang saleh. Sesungguhnya sholat malam dapat mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari perbuatan dosa, menggugurkan keburukan-keburukan dan mengusir penyakit dari tubuh manusia.” [HR.Tirmidzi]
 

10. Menutup wadah-wadah makanan

Photo on Pinterest by @ShamWanzul

Photo on Pinterest by @ShamWanzul via https://pin.it

Dari Jabir bin Abdullah RadhiyaAllahu ‘anhuma ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Tutuplah wadah makanan dan rapatkanlah bejana minuman, karena sesungguhnya dalam setahun ada satu malam dimana wabah akan turun padanya. Tidaklah wabah itu melewati wadah makanan yang tidak ditutup dan bejana minuman yang tidak dirapatkan melainkan ia akan masuk ke dalamnya. [HR. Muslim]

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan: “Cara seperti ini tidak pernah dibahas di dunia kedokteran dan ilmu pengetahuan.” [Zadul Ma’ad] Segala sesuatu yang menimpa mukmin senang, sedih, sakit melainkan itu semua menjadi pelebur dosanya. Bukan artinya kita menyepelekannya. 

Larilah kalian dari penyakit kusta seperti kalian lari dari binatang buas ( HR. bukhari) 

Seorang mukmin bisa bersikap dalam menghadapi musibah. Kematian itu satu seb​​​​abnya banyak. Jadikan ujian ini sebagai kesempatan untuk dekat pada Allah menjadikan teguran ini sebagai ladang pahala. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Arunika - Penikmat Swastamita