Bicara soal desain arsitektur rumah yang baik, tampilan yang keren tidak jadi satu-satunya faktor. Aspek kebersihan dari rumah juga perlu dijaga karena rumah kotor akan mengundang berbagai penyakit dan memengaruhi kenyamanan saat tinggal di rumah tersebut. Apakah hunianmu termasuk rumah kotor? Yuk, cari tahu berbagai karakteristik utama dari rumah kotor yang perlu kamu hindari!
ADVERTISEMENTS
1. Sirkulasi dan kualitas udara yang tidak baik
Ciri dari rumah kotor yang pertama adalah tidak tersedianya sirkulasi udara yang baik. Hunian cenderung menjadi rumah kotor saat sirkulasi udara yang tak memadai sehingga membuat jalur keluar udara menjadi tidak lancar. Bagaimana cara mengetahui saat rumahmu tidak memiliki sirkulasi udara yang baik? Ketahuilah bahwa rumah kotor selalu memiliki kualitas udara yang buruk, seperti terasa pengap ataupun lembap sehingga membuatmu tidak nyaman. Kualitas udara rumah kotor yang seperti ini akan memicu pertumbuhan bakteri, jamur, dan parasit lainnya yang perlahan akan mengubah rumahmu tak hanya menjadi kotor, namun juga sumber penyakit.
ADVERTISEMENTS
2. Sistem sampah dan limbah yang tidak baik
Rumah kotor juga cenderung memiliki sistem pengolahan sampah yang tidak baik di mana tempat sampah berada berdekatan dengan ruang-ruang utama. Sampah yang berserakan dan menumpuk adalah hal paling umum yang membuat rumah menjadi kotor. Untuk itu, perbaikilah sistem pengolahan limbah sampah di rumah dan secara rutin membuang sampah ke tempat penampungan sampah rumah tangga sehingga hunianmu tidak masuk dalam kategori rumah kotor.
ADVERTISEMENTS
3. Hama yang tak terkontrol
Keberadaan hama adalah tanda-tanda awal jika hunianmu mulai masuk dalam kategori rumah kotor, apalagi jika jumlah hama tersebut mulai tidak terkontrol. Jika kamu sudah terbiasa menerapkan cara mengusir semut dan hama rumah tangga lainnya di rumah, itu merupakan pertanda serius bahwa rumah kamu perlu dibersihkan secepatnya. Membasmi hama di rumah kotor tentu bisa saja dilakukan. Namun, alangkah baiknya basmi dulu sumber kekotoran dari rumah yang mengundang hama-hama tersebut sebelum membasmi mereka.
ADVERTISEMENTS
4. Sistem plumbing dan sanitasi yang tak terawat
Kamu juga bisa mengetahui apakah hunianmu termasuk rumah kotor atau tidak dari sistem sanitasi yang ada di rumah. Cobalah buka kran air dan lihat kualitas air, mulai dari warna, kandungan partikel, hingga aroma dari air. Jika air mulai berwarna atau memiliki aroma karat atau aroma tak wajar lainnya, tak ada salahnya kamu mulai memeriksa sistem plumbing yang ada di rumah. Rumah kotor juga cenderung memiliki sistem pembuangan air kotor yang tidak baik. Seperti mampet atau tidak langsung terbuang pada jalur limbah kotor lingkungan. Pipa yang rembes atau bocor hingga fitur yang berkarat juga bisa jadi pemicu rumah kotor yang tak boleh kamu sepelekan, lho. Segeralah perbaiki saluran air bersih dan air kotor jika dirasa sudah mulai memiliki ciri di atas untuk cegah hunian menjadi rumah kotor.
ADVERTISEMENTS
5. Lingkungan sekitar rumah yang kotor
Mencegah rumah kotor tak hanya sekedar soal kebersihan dari rumah, tapi juga lingkungan sekitar rumah. Hindari memiliki rumah di lingkungan yang tidak memiliki jalur air kotor dan bersih yang baik serta dekat dengan pabrik ataupun area pengolahan limbah. Jika kamu terlanjur memiliki rumah di lingkungan seperti ini, cegah rumah kotor dengan memastikan pengolahan limbah lingkungan yang memadai serta terus memantau sistem kebersihan di tingkat lingkunganmu. Pastikan juga tetanggamu tidak memiliki rumah kotor yang akan berakibat pada rumahmu. Laporkan pada pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan lingkunganmu bebas dari rumah kotor.
Jadi, apakah hunianmu termasuk dalam karakteristik rumah kotor di atas? Yuk, mulai perhatikan aspek kebersihan dari rumah dan pastikan kamu bebas dari segala hal-hal negatif yang bisa diakibatkan dari rumah kotor.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”