Sampai saat ini, Intelligence Quotient (IQ) masih sering dijadikan acuan untuk mengukur kecerdasan seseorang. Dogma yang berlaku ialah orang dengan IQ tinggi itu pasti pintar, sedangkan orang dengan IQ rendah itu pasti bodoh.
IQ rendah = Bodoh!
Benarkah seperti itu? Sesungguhnya, pengukuran kecerdasan yang hanya didasarkan pada level IQ masih mengandung kontroversi. Pasalnya, beberapa tes-tes IQ dianggap mengukur kecerdasan anak hanya pada hal-hal yang diajarkan di sekolah, yaitu tentang pengetahuan matematika dan bahasa saja. Lalu bagaimana dengan seorang atlet atau penari handal yang memiliki IQ rendah? Atau seorang botanis yang ber-IQ tidak tinggi? Apakah lantas berarti mereka bodoh?
Sebagai contoh nyata, Loretta Clairborne adalah seorang penderita mental retardation yang sudah jelas memiliki IQ di bawah rata-rata. Meskipun begitu, Loretta merupakan seorang atlet lari yang menguasai 4 bahasa! Berangkat dari argumentasi inilah, akhirnya pada tahun 1983, Howard Gardner menuliskan sebuah teori mengenai multiple intelligences dalam buku berjudul Frames of Mind. Di dalam teori MI ini, Gardner membagi kecerdasan manusia menjadi sembilan bidang.
Gardner juga berpendapat bahwa kecerdasan manusia tidak selalu hanya pada satu bidang saja. Manusia bisa saja memiliki kecerdasan pada beberapa bidang sekaligus. Tak hanya yang diajarkan secara formal di sekolah, tetapi juga yang didapatkan secara informal dari luar sekolah. Apa saja sembilan bidang kecerdasan itu?
ADVERTISEMENTS
1. Verbal-Linguistic
Pengetahuan yang luas akan kosakata, penggunaan bahasa yang akurat, dan kemampuan dalam merangkai kata-kata merupakan ciri khas dari kecerdasan ini. Orang dengan tipe kecerdasan linguistik memandang bahasa sebagai suatu elemen yang begitu menarik hati dan perlu dieksplorasi lebih jauh lagi.
Jika kamu sejak kecil sudah memiliki ketertarikan atas lika-liku tata bahasa, menuangkan imajinasi ke dalam bentuk prosa, atau menata kata secara apik dan artistik ke sebuah puisi cantik, maka kemungkinan besar kamu memiliki kecerdasan linguistik. Tidak hanya dalam bentuk tulisan, keahlian dalam mengutarakan ide hasil pemikiran ke dalam rangkaian kalimat verbal juga termasuk dalam tipe kecerdasan ini.
Beberapa profesi yang cocok bagi para pemilik kecerdasan linguistik adalah penulis, editor, penerjemah, presenter, penyair, sastrawan, jurnalis, atau juru bicara.
Biarkanlah jemari ini menari dengan ceria
Di atas hamparan putih tak bernoda
Sebagai ungkapan emosi yang tak tercerna
Dan gambaran hati akan makna jiwa
– Kelly
ADVERTISEMENTS
2. Logical-Mathematical
Kamu menyukai pelajaran matematika? Atau gemar melakukan permainan yang menggunakan logika? Jika kamu menganggukkan kepala, berarti kamu punya kecerdasan di bidang yang satu ini. Karakteristik dari kecerdasan tipe ini ialah kemampuan menghitung angka dan menyelesaikan masalah dengan rasionalisasi logika.
Para pemilik kecerdasan ini sangat gemar bergelut dengan rumus dan perhitungan matematika. Semakin rumit suatu persoalan, semakin tinggi pula adrenalin mereka terpacu. Biasanya mereka juga menaruh minat pada permainan yang mengandalkan konsentrasi dan logika, seperti puzzle.
Untuk kamu yang memiliki kecerdasan di bidang ini, kamu bisa bekerja sebagai seorang ahli matematika, akuntan, ilmuwan, analis keuangan, atau apoteker.
Matematika adalah hidup kami. Logika ialah nyawa kami. Dan angka merupakan oksigennya.
ADVERTISEMENTS
3. Musical
Mayoritas penduduk bumi ini memang menyukai musik. Namun bagi penyandang tipe kecerdasan musikal, deskripsi musik lebih dari sekadar kata suka. Mereka mampu meresapi musik hingga masuk ke dalam urat nadi. Mereka hidup karena musik.
Kamu yang memiliki kecerdasan ini, mempunyai kemampuan untuk memahami dan menciptakan pola nada dan irama. Kamu juga mempunyai presisi tinggi dalam menentukan sebuah titik nada dan mengenali bunyi-bunyi alat musik dalam komposisi lagu. Biasanya orang dengan tipe kecerdasan ini, sejak kecil sudah menunjukkan ketertarikan tinggi akan seni olah vokal dan instrumen musik.
Para pemilik tipe kecerdasan ini bisa menjadi seorang penyanyi, komposer musik, konduktor orkestra, pianis, atau produser musik.
Paduan berbagai alunan nada ialah hasil karya yang menggubah jiwa.
ADVERTISEMENTS
4. Spatial-Visual
Ciri orang bertipe kecerdasan ini ialah kapasitas kemampuannya untuk berpikir dalam gambar dan ruang, serta memvisualisasikannya secara abstrak dan akurat. Ketika kamu bekerja sebagai seorang arsitek atau desainer interior, kamu dituntut untuk mampu membayangkan sisi tiga dimensi suatu bangun ruang di dalam kepala. Kemudian kamu memvisualisasikannya ke bentuk nyata, berupa maket atau sebuah sketsa gambar.
Dalam bidang fotografi pun, kecerdasan ini mempunyai andil yang besar. Kemampuan untuk menentukan angle yang tepat, memegang peranan vital dalam menghasilkan foto yang menakjubkan. Kamu yang memiliki kecerdasan ini, biasanya juga mahir dalam membaca peta. Keahlian inilah yang membuat kamu tidak gampang tersesat.
Beberapa pekerjaan yang sesuai dengan si empunya tipe kecerdasan ini, antara lain arsitek, fotografer, graphic designer, ahli tata kota, pelukis, atau kartografer.
Berbekal sebuah imajinasi sudut pandang, akan kami ciptakan serangkaian ilusi bangun ruang.
ADVERTISEMENTS
5. Bodily-Kinesthetic
Ada beberapa orang yang dengan begitu mudahnya, meniru gerakan tari hanya dengan melihatnya saja. Ada juga yang dengan cepatnya, mempelajari suatu teknik dalam olahraga tanpa perlu mengeluarkan banyak usaha. Rentetan gerakan kompleks ini mampu mereka peragakan dengan santai, seperti tanpa tenaga. Mereka inilah yang mempunyai tipe kecerdasan kinestetik, yaitu keahlian dalam mengkoordinasikan anggota tubuh secara tepat dan akurat.
Merajut juga membutuhkan tipe kecerdasan ini, lho! Kegiatan merajut memerlukan koordinasi tinggi antara tangan dan mata. Begitu pula dengan para ahli bedah. Mereka juga harus mampu mensinkronisasikan antara penglihatan mata dengan gerakan tangan dalam bekerja.
Kamu yang ahli mengkoordinasikan anggota tubuh, dapat berprofesi sebagai seorang atlet, penari, physical therapist, koreografer, instruktur senam, perajut, atau ahli bedah.
Tubuh ini mampu melenggang dengan menawan dan elegan.
ADVERTISEMENTS
6. Interpersonal
Kalau kamu tidak kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang dari berbagai usia, serta memahami, berkomunikasi, dan menjalankan pertemanan dengan mereka, maka interpersonal adalah bidang kecerdasanmu. Kamu dengan tipe kecerdasan ini, juga biasanya pandai bersilat lidah.
Kecerdasan interpersonal seringkali dikorelasikan dengan kualitas yang dimiliki para ekstrovert. Hal ini dikarenakan dua aspek tersebut identik dengan hubungan diri dan orang lain. Korelasi antara dua aspek ini memang ada, tapi tidak dapat dibakukan secara mutlak dan kaku. Jadi, bukan berarti kecerdasan interpersonal hanya dimiliki oleh para ekstrovert. Tidak menutup kemungkinan apabila para introvert juga mempunyai tipe kecerdasan ini.
Beberapa pekerjaan yang dapat dilakoni oleh pemilik tipe kecerdasan ini adalah guru, diplomat, mediator, sales-marketer, atau perawat.
Mereka ibarat magnet, manusia yang mempunyai daya tarik maksimal.
7. Intrapersonal
Tidak semua orang mampu memahami diri sendiri. Karakter seperti apa yang kamu punya? Hidup seperti apa yang kamu inginkan? Apa saja kekuatanmu? Bagaimana dengan kelemahan yang kamu punya? Dan bagaimana kamu mendefinisikan pribadimu sendiri?
Kemampuan untuk memahami diri sendiri secara mendalam ini, dikenal dengan istilah kecerdasan intrapersonal. Kamu yang memiliki kecerdasan di bidang ini, biasanya sering merenung seorang diri. Perenungan yang kamu lakukan bukanlah tanpa tujuan. Dalam perenungan ini, kamu berusaha melakukan refleksi diri dan menggali kualitas pribadi lebih dalam lagi supaya menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi.
Kecerdasan intrapersonal ini sering dihubungkan dengan kualitas para introvert. Sama halnya dengan kecerdasan interpersonal tadi, korelasi antara kecerdasan intrapersonal dan introvert juga tidak boleh dibatasi secara kaku dan mutlak, ya! Kamu yang suka merenung ini, bisa berprofesi sebagai konselor, psikolog, dan motivator.
Pahamilah dirimu sendiri terlebih dahulu sebelum memahami orang lain.
8. Naturalist
Kamu punya ketertarikan lebih untuk mengenal alam dan segudang isinya? Bisa jadi kamu memiliki kecerdasan naturalis. Bukan sekadar menikmati pemandangan alam saja, kamu juga mampu mengenali dan membedakan spesies hewan dan tumbuhan berdasarkan karakteristiknya masing-masing secara detil.
Kamu juga menaruh perhatian khusus terhadap pemeliharaan alam beserta lingkungannya. Tidak mengherankan jika kamu yang naturalis, sering bergabung dengan kegiatan pecinta alam. Melakukan hiking juga merupakan salah satu ciri kalau kamu mempunyai kecerdasan naturalis.
Beberapa pekerjaan yang bisa para naturalis geluti ialah profesi di bidang agrikultur, pelestarian alam, pecinta binatang, herbologi, atau koki.
Karena alam adalah sumber kehidupan yang perlu dijaga selalu.
9. Existentialist
Inilah tipe kecerdasan yang terakhir, existentialist. Kecerdasan pada bidang ini, mencerminkan kemampuan dalam memecahkan pertanyaan yang esensial. Misalnya makna hidup manusia, mengapa manusia meninggal, atau apa yang membawa manusia sampai kepada pencapaian pada saat ini. Kamu yang memiliki kecerdasan ini, mempunyai pemikiran yang mendalam dan terus berusaha mencari jawaban akan eksistensi manusia.
Kecerdasan di bidang ini berakar dari ilmu filosofi, yaitu sebuah ilmu yang berawal dari pertanyaan dan berakhir dengan pertanyaan. Perbedaan antara kecerdasan intrapersonal dan eksistensial ini, terletak pada objeknya. Intrapersonal berfokus pada diri sendiri, sedangkan eksistensial membahas manusia secara keseluruhan. Pekerjaan yang membutuhkan tipe kecerdasan ini, yaitu filsuf dan pemimpin spiritual.
Hidup ini ibarat sebuah teka-teki yang sulit untuk dipecahkan.
Itulah sembilan bidang kecerdasan yang layak kamu perhitungkan. Tipe manakah yang merupakan bidang kecerdasanmu? Ingat, ya! Manusia bisa mempunyai kecerdasan di beberapa bidang sekaligus. Semoga artikel ini dapat membuat pemilik IQ rendah, tidak lagi berkecil hati. Serta kamu yang mempunyai IQ tinggi, tidak terlampau berbangga diri.
Hal yang terpenting ialah mengetahui di manakah potensi kecerdasanmu berada. Kemudian berusaha untuk mengembangkannya secara optimal. Percayalah! Setiap manusia mempunyai kecerdasan di bidangnya masing-masing.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
IQ rendah = Bodoh –> Socially constructed