Investasi Bukan Cuma Melulu Tentang Uang, Investasi Sosial Juga Penting! Berikut ini 5 Investasi Sosial yang Membuat Kehidupanmu Lebih Baik

Manusia Adalah Makhluk Sosial, Bukan Makhluk Finansial.

Sebagai manusia, berkehidupan sosial merupakan salah satu kebutuhan hidupnya. Kita tidak bisa hidup sendiri. Mulai dari saat lahir hingga kematian, kita selalu membutuhkan bantuan orang lain.

Seiring beranjaknya waktu, seringkali kita melupakan sosok manusia lain dalam kehidupan kita. Kita terlalu sibuk mengurusi hal-hal yang berpusat kepada diri kita.

Tapi siapa sangka, ternyata dalam jangka panjang bersosialisasi memiliki manfaat yang tidak kalah pentingnya dengan investasi finansial.

ADVERTISEMENTS

1. Lingkaran Keluarga

Photo by Patrick Jansen from unsplash.com

Photo by Patrick Jansen from unsplash.com via http://unsplash.com

Investasi sosial yang pertama adalah lingkaran keluarga. Hubungan antara keluarga baik itu orang tua dan anak ataupun saudara sekandung merupakan hal yang sangat penting.

Ketika proses semakin bertambahnya usia, kita seringkali lupa bahwa segala pencapaian kita sampai saat ini merupakan pengaruh yang besar dari orang tua kita. Bagaimana orang tua kita mendidik, memberi penghidupan yang layak, membelikan keperluan kita, dan sangat banyak jasanya yang tidak bisa diungkapkan.

Mengapa Penting?

Hanya keluarga yang menjadi tempat yang mau menerima kita saat jatuh, hanya keluarga yang selalu mendukung dan menghargai segala hal yang terjadi pada diri kita, dan hanya keluargalah yang dengan tulus mendengarkan keluh kesah kita.

Jadi, sudah berbincang dengan keluargamu hari ini?

ADVERTISEMENTS

2. Tetangga Terdekat

Photo by Huy Phan from pexels.com

Photo by Huy Phan from pexels.com via http://pexels.com

Meskipun banyak tetangga yang bermulut tajam, namun tidak dapat dipungkiri bahwa hidup rukun bertetangga sangatlah penting sebagai salah satu investasi sosial.

Memang, tetangga bukanlah keluarga ataupun bukan pula saudara (dibeberapa tempat mungkin masih ada tetangga yang merupakan saudara), namun dalam keadaan darurat orang terdekat yang bisa dimintai bantuan jika terjadi sesuatu adalah tetangga.

Misalnya saja ketika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dan kita membutuhkan bantuan dengan cepat, hanya tetanggalah yang bisa dimintai pertolongan saat itu juga ataupun mungkin sekedar bantuan ringan untuk acara-acara di rumah, tetangga menjadi pilihan terdekat sebagai tenaga tambahan.

Kita tidak mungkin mengharapkan saudara atau teman yang memiliki waktu tempuh saat terjadi sesuatu secara darurat.

Untuk itu sangat penting bagi kita untuk menjalin kerukunan terhadap tetangga sekitar rumah seperti berbincang, memberi sesuatu saat setelah liburan atau pulang kampung, atau sekedar ngopi bareng.

Jangan antisosial terhadap tetangga ya!

ADVERTISEMENTS

3. Jaringan Relasi

Photo by August de Richelieu from Pexels

Photo by August de Richelieu from Pexels via https://www.pexels.com

Jaringan relasi adalah sebuah jaringan profesional dari beragam manusia dengan berbagai latar belakang.

Jaringan relasi dapat mempermudah kita untuk mendapatkan akses atau informasi mengani hal yang kita butuhkan.

Misalnya saja, saat kita hendak renovasi rumah, kita memiliki kenalan arsitek sehingga bisa mendapatkan saran atau potongan harga. Atau misalnya saat hendak membeli mobil baru, kita memiliki relasi di tempat penjualan mobil dan masih banyak contoh jaringan relasi yang nantinya banyak membantu kita.

Semakin dekat hubungan profesional kita dengan jaringan relasi, maka akan semakin mudah (atau mungkin murah) segala hal yang kita butuhkan di suatu saat nanti.

Mulai sekarang, banyak-banyak kenalan sama orang-orang ya. Mungkin dampaknya bukan sekarang tapi nanti saat anak kita sudah besar.

ADVERTISEMENTS

4. Persahabatan

Photo by Helena Lopes from pexels.com

Photo by Helena Lopes from pexels.com via http://pexels.com

Setiap periode lima tahun, maka akan ada setidaknya satu orang keluar dari lingkaran pertemanan.

Kira-kira seperti itulah gambarannya. Berbeda dengan status teman yang hanya menyapa seperlunya, berkomunikasi seadanya, atau ujung-ujungnya menghubungi kita saat mau pinjam uang (eh.. maapin).

Jika dalam masa sekolah atau perkuliahan, kita merasa memiliki sahabat. Selalu bersama dalam suka ataupun duka, selalu bersama saat baik ataupun buruk.

Namun dalam proses bertambahnya usia, lingkaran itu akan semakin mengecil, mulai dari adanya perantauan karena berbeda lokasi kerja atau mendapatkan jodoh dari wilayah lain, adanya kesibukan dalam pekerjaan yang mengurangi intensitas pertemuan, ada pula yang berkurang karena mereka pergi meninggalkan dunia ini.

Pentingnya Persahabatan

Saat berusia berapapun kita nanti, saat kita bersama sahabat, usia mental kita akan kembali seperti dulu lagi.

Kita bebas bercerita hal-hal yang tidak bisa diceritakan kepada keluarga atau pasangan, kita bisa bernostalgia masa-masa waktu sekolah dulu, dan bahkan sekedar berkata kasar dengan lancarnya tanpa harus ada yang tersinggung.

Uniknya persahabatan jangka panjang adalah seperti itu, meskipun dilingkarannya status sosialnya beragam, ada yang jabatannya tinggi, ada yang sebagai guru, ada yang pekerja serabutan, wirausaha, dan lain-lain namun semua terasa setara.

Hal ini menjadi sarana ampuh untuk menurunkan tingkat stres.

Banyak sekali seorang yang sudah pensiun merasa bahwa masa tuanya sangat membosankan dan menyedihkan karena mereka tidak memiliki orang-orang yang disebut dengan “sahabat”.

Jadi, tetap jaga lingkaran persahabatanmu saat ini. Pengecilan lingkaran itu pasti tapi kita harus tetap menjaga kualitas lingkarang itu tetap baik.

ADVERTISEMENTS

5. Kredibilitas Diri

Photo by Christina Morillo from Pexels

Photo by Christina Morillo from Pexels via https://www.pexels.com

Investasi sosial yang terakhir dan paling penting adalah nilai pada diri kita sendiri. Bagaimana kita menciptakan nilai kita layak bagi orang di sekitar kita.

Keluarga tidak akan menghormati kita jika kita seenaknya saja kepada mereka, tetangga tidak akan membantu kita kalau kita bahkan tidak pernah menyapa mereka, relasi tidak akan memberikan manfaat jika kita sendiri tidak memiliki manfaat pada mereka, dan bahkan kita tidak akan memiliki satu orang pun sahabat jika kita sendiri yang menarik diri dari lingkungan.

Bagaiamana orang sekitar bersikap kepada kita merupakan cerminan perlakuan kita kepada mereka.

Bersosialisasi dipercaya akan memudahkan rezeki dan memperpanjang umur. Jadi, masih mau anti-sosial?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Define Your Own Success, Create Your Own Future.