Gaya vintage yang klasik (classic vintage) dan abadi memiliki tempat tersendiri di hati penggemarnya. Desain interior dengan gaya vintage akan membawa kita bernostalgia ke masa lalu.
Desain interior vintage dapat diterapkan ke seluruh bagian ruangan dalam rumahmu tanpa ada batasan apapun, termasuk juga dalam kamar mandi. Sebagai bukti, berikut ini Arsitag sajikan beberapa inspirasi desain kamar mandi vintage yang dijamin tampil beda dari yang lain. Ssst, katanya sih kamar mandi tema ini bakal hits tahun depan~
ADVERTISEMENTS
1. Tampil maksimal dengan lampu bergaya vintage
Maksimalkan kamar mandi vintage kamu dengan model lampu vintage berhiaskan ornamen cantik. Penggunaan lampu gantung seperti ini tidak hanya terbatas pada ruang tamu atau ruang makan saja. Kamar mandi akan semakin tampil menawan dengan keramik heksagonal hitam, jendela kaca berukuran super besar, dan tentu saja, lampu gantung Venesia dengan karakter vintage-nya.
ADVERTISEMENTS
2. Subway tiles pada kamar mandi
Ada cara mudah ketika mendesain kamar mandi vintage, yakni dengan menggunakan subway tiles. Subway tiles sangat lekat dengan kesan vintage dan dapat diaplikasikan untuk seluruh dinding ruangan, seperti pada kamar mandi ini. Pilihan lainnya adalah menggunakan subway tiles hanya pada area tertentu saja, misalnya backsplash atau dinding shower.
ADVERTISEMENTS
3. Perpaduan berbagai elemen vintage
Kamar mandi ini menggunakan cukup banyak elemen bertemakan vintage agar memberikan hasil yang sempurna. Perhatikan saja semua detail yang ada mulai dari claw foot bathtub, lantai kayu yang dicat putih, bingkai gorden bak mandi dari kuningan, hingga tambahan aksesoris berupa vas bunga dari kaca transparan. Elemen-elemen yang sukses menciptakan kamar mandi bertema vintage.
ADVERTISEMENTS
4. Cermin antik dalam kamar mandi vintage
Cermin dengan ukiran antik berukuran super besar menjadi focal point dalam kamar mandi vintage nan kalem. Selain desain dan ukirannya sendiri, warna pada bingkai cermin yang terlihat seakan-akan memudar, sehingga memperkuat kesan antik yang pasti kamu sukai. Paduan warna pink dan hijau yang adem terlihat sangat menawan dalam kamar mandi ini.
ADVERTISEMENTS
5. Aksen nostalgia dalam kamar mandi vintage
Kamar mandi ini mengusung sentuhan vintage bukan hanya pada penggunaan subway tiles pada dinding shower, namun juga pada penambahan aksen vintage kepala shower itu sendiri. Lemari kayu pada bagian bawah meja sink serta aplikasi cahaya yang redup, membawa kita kembali ke zaman yang berbeda.
ADVERTISEMENTS
6. Pink untuk tampilan vintage yang cantik
Lantai vintage adalah hal pertama yang akan kamu perhatikan saat memasuki kamar mandi ini. Perpaduan warna pink, desain lantai klasik, dan dinding keramik subway tile sukses menciptakan sebuah kamar mandi vintage yang cantik nan otentik.
7. Dekorasi unik bergaya vintage
Ciptakan sebuah kamar mandi vintage dengan menambahkan berbagai dekorasi antik yang tidak akan kamu temukan di tempat lain. Kamar mandi ini menggunakan berbagai elemen vintage sebagai hiasan, mulai dari plat nomor kendaraan lama, pintu kayu lipat tua sebagai tempat untuk menggantungkan cermin dan lampu, serta sebuah meja kayu. Semua elemen dalam ruangan ini terlihat seakan-akan sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu, kecuali bathtub kamar mandi itu sendiri.
8. Claw foot bathtub antik
Gaya vintage dapat beririsan dengan gaya industrial. Melalui penggunaan material kayu sebagai material utama lantai dan meja. Ditambah unsur unfinished berupa dinding beton polos tanpa tambahan hiasan. Untuk menonjolkan kesan vintage, claw foot bathtub antik dibutuhkan untuk menciptakan sebuah kamar mandi vintage sederhana yang tetap terlihat menawan. Terlihat cantik, bukan?
Penggunaan barang-barang antik tidak serta merta membuat kamar mandi kamu terlihat kusam atau muram, bukan? Tidak ada salahnya kamu tetap menggunakan peralatan kamar mandi modern sebagai penyeimbang. Cukup beberapa elemen detail dapat memberikan sentuhan vintage yang otentik seperti yang sudah kamu lihat di atas.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”