Insecurity Semakin Menggerogoti Diri? Bagaimana Cara Menyikapinya?

Perihal insecurity yang melukai hati tanpa henti.

Kok dia bisa sih? Kenapa aku engga?

Mungkin sekelebat ungkapan yang terlontar dari hati tatkala melihat orang lain memiliki pencapaian yang lebih dari kita. Kita selalu menganggap bahwa pencapaian orang lain adalah tolok ukur dalam kehidupan, sehingga jika diri kita tak mampu menjadi seperti orang lain, maka akan muncul benih dalam hati untuk menyalahkan diri. Itulah insecurity! Yaitu ketika pencapaian manusia lain dijadikan sebagai parameter kesempurnaan sehingga kemampuan diri menjadi terpojokkan. Saat rasa insecure semakin menggerogoti, maka diri semakin tak percaya diri dan cenderung menjadi rendah diri. Terlebih insecure dalam konteks kompetisi, hal itu membuat seseorang menjadi malas berkarya lagi. Hingga berakhir dengan memendam rasa iri yang menjadi-jadi.

Jika rasa insecure ini terus-menerus terjadi, akan menimbukan masalah yang fatal yang kaitannya dengan mental. Lalu, bagaimana caranya agar rasa insecure itu hilang? I think, sekuat apapun kita mengusirnya, tak dapat dipungkiri bahwa rasa insecure pasti akan tetap ada. Karena sejatinya, insecurity itu adalah hal yang wajar dialami oleh setiap manusia sebagai ungkapan rasa gelisah terhadap kemampuan diri.

Kalau insecurity itu terus melekat pada setiap diri, lalu bagaimana cara menyikapinya agar tak berakibat fatal? Cara sederhana yang bisa dilakukan yaitu dengan mengurangi rasa insecure itu! Cobalah terapkan prinsip sederhana dalam hidup agar rasa insecure semakin meredup.

ADVERTISEMENTS

1. Bersyukur atas segala sesuatu yang kita punya, jangan biarkan nikmat itu tersia-sia

Photo by Mikhail Nilov from Pexels

Photo by Mikhail Nilov from Pexels via https://www.pexels.com

Mengurangi insecure, dengan memperbanyak bersyukur. Mari bersyukur dengan apa yang kita punya, bukan terus-terusan membanding-bandingkan dengan apa yang orang lain punya. Jangan sampai kita menyesal dan baru sadar saat apa yang kita punya ternyata telah tiada.

Tuhan telah memberi kita segenap kenikamatan hidup, yang tentunya itu patut kita syukuri juga. Jangan sampai nikmat itu kita sia-siakan hanya karena terlalu fokus dengan insecurity akan hal-hal duniawi.

ADVERTISEMENTS

2. Percaya akan potensi diri membuat kita lebih bersemangat lagi

Photo by Artem Podrez from Pexels

Photo by Artem Podrez from Pexels via https://www.pexels.com

Terkadang, kita sering merendahkan diri tatkala pencapaian kita tak setinggi orang lain. Hingga muncul rasa ragu akan potensi diri bahkan memilih untuk menyalahkan diri sendiri. Padahal, setiap kita itu memiliki potensi masing-masing. Berhentilah membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain! Kita itu unik kawan, tak ada yang bisa menyamai diri kita karena setiap manusia memiliki ciri khasnya masing-masing.

Seperti halnya yang saya lakukan saat menulis artikel ini. Saya sering insecure saat menulis karena saya selalu berfikir bahwa karya saya itu tak sebaik karya penulis lain. Tapi kembali lagi, saya tersadar bahwa setiap orang memiliki ciri khas tersendiri, jadi saya harus yakin dan percaya diri dengan karya saya sendiri.

ADVERTISEMENTS

3. Menghargai diri sendiri sebagai bentuk apresiasi akan usaha yang telah dilakui

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Hal yang tak kalah penting, yakni menghargai diri sendiri. Terkadang kita sering menyalahkan diri sendiri saat menemui suatu kegagalan, padahal itu hanya alur kehidupan. Gagal sekali bukan berarti akan gagal selamanya. Ketika kita mau bangkit dalam kegagalan itu, maka kemenangan sebentar lagi akan menghampirimu.

Nah, dengan bangkit dari kegagalan itu berarti kita telah menghargai diri sendiri. Kita telah menghagai proses yang telah diupayakan sehingga tak menyerah begitu saja saat berada dalam masa kegagalan. Jika bukan kita sendiri yang menghargai diri sendiri, lalu siapa lagi?

ADVERTISEMENTS

4. Berani berproses

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Setiap orang memiliki proses masing-masing, tak perlu gegabah dan pusing saat yang lain telah mencapai tahap finishing. Kita hanya perlu menikmati proses menuju kemenangan sekaligus menebar kebaikan.

Tuhan pun tak melihat dari hasil yang kita capai, melainkan dari proses yang telah kita lakukan. Proses yang penuh kekonsistenan akan lebih berarti daripada kemenangan yang menjadi titik henti.

ADVERTISEMENTS

5. Jadikanlah rasa insecure sebagai motivasi

Photo by Ivan Samkov from Pexels

Photo by Ivan Samkov from Pexels via https://www.pexels.com

Jadikanlah insecure itu sebagai motivasi, bukan ajang untuk menyalahkan diri dan memendam rasa iri. Dengan rasa insecure itu, kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Tentunya, memotivasi untuk lebih bersemangat lagi dalam berkarya.

Itulah cara-cara sederhana untuk menghadapi insecurity. Meskipun tak mudah untuk dilakukan, tapi apa salahnya jika terus kita coba? Setidaknya ada sedikit upaya untuk menghadang goncangan insecurity yang lebih besar lagi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hanya seorang Hamba yang selalu ingin menebarkan manfaat.