Mungkin anda adalah bagian dari orang yang beruntung, sehingga dihadapkan dengan keadaan dimana anda harus memilih pekerjaan, bukan mencari seperti orang kebanyakan,dengan berbekal kemampuan yang mumpuni, memiliki skill khusus dimana tidak semua orang memilikinya. Misalkan saja,saya ambil contoh, sarjana akuntansi, tahu betul soal laporan, neraca ,laba rugi, angka yang jelimet,dll.
Disaat orang-orang kesulitan mencari kerja,anda malah kesulitan memilih kerja, memang begitulah yang terjadi, saya tidak melebih-lebihkan, it’s true!
Kenyataan untuk memilih tempat kerja memang tidak mudah,idealnya semua orang menginginkan tempat kerja yang bonafit, gaji besar, jenjang karier jelas, tidak pernah lembur, bisa cuti kapan saja,dll….. (isilah sendiri,itung-itung itu wish list anda)
Banyak yang berharap seperti itulah bekerja,tapi bagaimana dengan kenyataannya? Mari kita lihat,inilah akan kita rasakan,ketika memilih bekerja di perusahaan kecil, menengah ataupun besar.
Jika anda bekerja diperusahaan kecil, lingkungan kerja dan suasana sudah pasti tidak nyaman, tempat sempit,gedung ngontrak, meja kecil. Bisa jadi belum ada AC, (sesak nafas jika hanya memakai kipas angin),tiap sejam sekali harus menyeka keringat anda,bagi orang-orang yang mengutamakan kenyamanan,tidak mungkin anda betah kerja dengan kondisi seperti itu.
Perusahaan menengah,sedikit lebih baik,sudah memiliki gedung sendiri,dengan ukuran yang cukup besar,AC sudah pasti ada,tak perlu sesak nafas/kembung karena kipas angisn,fasilitas lengkap,jauh lebih nyaman dibandingkan yang sekala kecil,karena keuangan juga sudah mulai stabil,otomatis fasilitas membaik.
Bagaimana dengan perusahaan bonafit?jangankan soal AC,TV segede bioskop aja ada,fasilitas serba wah,ruang kerja anda,bisa anda gunakan untuk main futsal kalau boleh.
<>2. Kondisi Keuangan>Perusahaan kecil tentu cenderung kondisi keuangannya belum stabil. Jika anda seorang akuntan diperusahaan tersebut,dan termasuk bagian dari pengelola keuangan setiap hari,anda harus rela skot jantung setiap hari,karena dihantui rasa khawatir akan kehabisan kas.
Tak menutup kemungkinan setiap hari harus terima omelan dari vendor-vendor yang invoicenya belum dibayar,setiap sebulan sekaliperusahaan kecil deg-degan karena khawatir tidak cukup uang untuk bayar gaji karyawan(dengan kondisi seperti ini tidak mungkin perusahaan bisa membayar gaji karyawan sesuai standart apalagi bonus),horor memang...
Jika kita berada diperusahaan sekala menengah,kondisi keuangan mulai stabil, kalaupun mengalami kekurangan kas, itu disebabkan karena investasi yang terlalu agresif, tak ada kekhawatiran lagi soal kekurangan kas,karena perusahaan seperti ini sudah mendapatkan kepercayaan dari lembaga pembiayaan,tidak perlu khawatir dengan gaji,gaji sudah setandart.dan disesuaikan dengan prestasi,dan posisi masing-masing,tentu saja yang bergaji paling tinggi adalah para managernya.
Ini dia jika kalian bekerja di perusahaan besar,tak perlu khawatir soal gaji,bonus setahun turun 4x,uang gaji anda tak akan habis hanya untukbeli gadget baru, ATM anda lima limanya akan terisi semua dengan saldo yang berjuta juta,anda mau?tentu saja mau,ketika anda membaca tulisan saya hanya sampai disini,tentu anda akan memilih tempat kerja yang besar,tapi tunggu dulu,mari baca lanjutan tulisan saya,apakah anda akan tetap dengan pendirian pertama,atau berubah fikiran.
<>3. Jumlah SDM.>Perusahaan kecil yang baru beroprasi, beberapa tahun yang lalu,dan dilihat dari kondisi keuangannya cenderung meminimalkan jumlah pegawainya, struktur organisasi yang tidak jelas, belum adanya supervisor, kepala bagian, manager, dan jika anda memilih bekerja disini, anda harus rela merangkap berbagai macam pekerjaan. Selain urusan accounting,bayangkan betapa ribetnya tugas anda.
Perusahaan sekala menengah, jumlah pegawai tidak terlalu minim, karena kondisi keuangan yang setabil, perusahaan didorong agar lebih berani beroprasi lebih agresif, mau tidak mau harus menambah pegawai, perusahaan sudah mulai mengangkat beberapa manager, pekerjaan pun sudah mulai di bagi bagi, sehingga perusahaan yang dirangkap sudah mulai berkurang, tetapi sistem promosi jabatan masih belum pasti.
Perusahaan sekala besar, tentu dalam urusan kekurangan pegawai, sistem kerja yang tidak jelas,sudah mulai ditinggalkan jauh, promosi jabatan sudah pasti ada, tapi tak menutup kemungkinan anda akan menemui rekan kerja yang saling sikut kanan kiri, saling menjatuhkan, dll. Kalau anda ingin bekerja ditempat yang seperti ini,anda harus memiliki kemampuan/skill yang orang lain tidak miliki. Percaya sama saya, dengan begitu, apapun kondisinya anda akan tetap aman!
<>4. Standar Operating Procedur.>Selain gedung,kondisi keuangan,jumlah pegawai,sistem kerja dengan alur yang tidak jelaas juga dialami perusahaan kecil,setiap hari,anda akan depresi,karena menghadapi instruksi-instruksi yang diberikan bos anda sering berubah-ubah,bos laki-laki,mengatakan A,sedangkan bos perempuan anda mengatakan B,semua dilakukan tanpa planing,hanya orang-orang yang sabarlah dan orang yang kuat hatinya yang mampu bertahan dalam kondisi seperti ini.
Semakin tingginya volume pekerjaan,dan SDM yang sudah memadai perusahaan sekala menengah sudah mulai menyadari,bahwa,pentinmgnya sistem pengendalian intern,aktifitas perusahaan sudah mulai memiliki SOP,tidak asal jalan,sudah menggunakan analisa-analisa,forecast,palnning dan budgetyang jelas,meskipun pada kenyataannya SOP nya masih tanggung,belum cukup untuk menjalankan perusahaan sekala besar.
Perusahaan besar sudah mulai beroprasi secara efektif dan ketat,semua pekerjaan harus sesuai standart SOP,anda telat masuk kerja 1 MENIT sajalebih baik anda pulang,dari pada masuk tapi tak digaji,tingkat stress karna tuntutan pekerjaan semakin tinggi,bekerja harus optimal,tak ada tawar menawar.
<>5. Akhirnya Mana yang Akan Anda Pilih?>Tentulah saat kita disuruh memilih,kita akan memilih gedung besar,fasilitas wah,gaji ok,karier cemerlang,jabatan tinggi,dll,tapi sekali lagi,dibalik semua itu ada sisi minusnya,kalau kalian yakin bisa memperoleh itu semua dengan langsung bekerja diperusahaan besar,mari kita simpulkan ulang.
Sebenarnya saya bukanlah orang yang sukses,tapi juga bukan yang menderita-menderita amat,tapi setidaknya saya pernah mengalami bekerja di ruangan yang besar juga sempit,jika disimpulkan,perusahaan menjadi besar karena,
Kerja Keras,perusahaan menuntut anda untuk lebih kerja keras,setiap detik,setiap menit sangat berharga,apakah,anda fikir,anda bisa cuti kapan saja?bisa santai didalam?anda harus rela lembur bahkan,sampai rela tak tidur.
Kalau bayangan anda,masuk ke perusahaan besar langsung terima gaji besar,ok sah sah saja,tapi bagaimana dengan status anda?kebanyakan kontrak,dan anda harus was-was tiap tahun sekali dengan status kerja yang seperti itu.
Kalau kita fikir bisa dengan mudah,masuk kerja ke perusahaan besar,bukankah itu keyakinan yang muluk muluk,padahala anada baru lulus,ok lah setiap manusia memiliki keberuntungan masing-masing,tapi sudah begitu banyak orang-orang yang keluar masuk di perusahaan besar itu,apakah anda sanggup berkompetisi dengan mereka yang sudah berpuluh-puluh tahun disana?
Dan akhirnya kita bertanya,lalu siapa yang ada didalam sana?,dengan gaji besar,disegani? Hei kawan,mereka dulu adalah orang-orang yang rela bekerja diruko kecil, pekerja keras, rela menyeka kringat mereka sejam sekali, merintis dari perusahaan kecil, dan akhirnya jadilah mereka yang berada di gedung-gedung megah itu,dengan fasilitas yang "wah". Apakah anda pikir semua bisa instant?
Tentu semua butuh proses,pengorbanan yang begitu pelik,tapi jika kalian memilih untuk langsung berada ditempat yang nyaman,yang sebenarnya tak mengajarkan anda apapun,sekali anda memperoleh masalah,tidak menutup kemungkinan anda akan mudah kalah telak,karena dalam kehidupan,bagi kita yang sudah mengalamai berbagai proses,akan jauh lebih mudah mencari jalan kluarnya,ketimbang yang belum sama sekali.
Tapi semua kembali ke tangan anda masing-masing,hidup adalah sebuah pilihan, tentukanlah yang terbaik untuk kehidupan anda, bukan hanya untuk sekarang, tapi juga esok hari.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
suka !!
terimakasih banyak ya….