Melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi merupakan sebuah cita-cita wajib bagi semua pelajar setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas. Masuk di jurusan bergengsi ialah harapan bagi mereka namun, apa jadinya jika kalian masuk di jurusan biasa-biasa saja. pastinya banyak orang yang meremehkan bukan? Sama halnya masuk di jurusan Sejarah, akan banyak orang yang merasa aneh hingga bingung melihat pilihan kita. Karena menjadi mahasiswa sejarah dirasa hanya akan belajar tentang masa lalu yang telah usai, tidak ada ada yang bisa dibanggakan. Jangan salah menilai seperti itu.
Mungkin ini beberapa hal yang sudah hafal kalian rasakan selama menjadi mahasiswa sejarah.
ADVERTISEMENTS
1. Selalu di cap sebagai orang yang susah move on oleh banyak orang.
Untuk julukan susah move on, ibarat telah menjadi nama wajib bagi kami mahasiswa sejarah. Tidak ada orang satupun yang tidak mengucap itu ketika pertama kali bertanya tentang jurusan yang sedang ditempuh. Tawa kecil seraya tidak percaya dan keheranan dengan jurusan yang kami ambil, sudah biasa kami lalui.
Pada bagian ini kami masih bisa berlapang dada dan biasa saja, karena wajar jika mereka menjuluki dengan kalimat itu.
ADVERTISEMENTS
2. Apa benar memiliki ingatan di atas rata-rata?
Pada bagian inilah, seharusnya kami diharuskan memulai meluruskan. Memang benar isi dari kuliah kami berhubungan dengan banyak tulisan yang menjelaskan kehidupan berabad-abad yang lalu tidak ketinggalan dengan rentetan tahun yang tidak kalah banyak hingga tokoh-tokoh sebagai lakon dalam sejarah tersebut harus kami babat habis.
Namun, tidak semua orang memiliki ingatan yang sama, walaupun kami selalu di tuntut untuk menghapal bukan berarti kami memiliki ingatan di atas rata – rata. Kami hanya manusia biasa terkadang mengingat sebuah peristiwa dalam satu tahun saja kami sering lupa, apa lagi ini dalam kurun waktu yang panjang. Jadi jangan pernah menguji kami secara tiba-tiba dengan pertanyaan-pertanyaan yang hanya untuk membuktikan tingkat ingatan. Kami bukan dukun!
ADVERTISEMENTS
3. Bukan teman yang seru untuk diajak jalan-jalan, ah masak?
Mungkin karena kami sering pergi kemuseum ataupun tempat-tempat kuno yang terkesan membosankan sehingga banyak yang menyimpulkan kami tidak suka pergi tempat yang seru. Jangan pernah menilai kami seperti itu. Museum tempat kami bertugas, wisata tujuan kami menghibur diri dari segala rutinitas pekerjaan.
Kami mahasiswa yang hanya manusia biasa membutuhkan energi dalam beraktifitas. Bolehlah sekali-kali ajak kami.
ADVERTISEMENTS
4. Masa depan yang masih abu-abu setelah lulus kuliah, mari segera patahkan anggapan tersebut.
Ya inilah dilema kami di awal semester, sempat kami bingung mau jadi apa setelah lulus kuliah dari jurusan sejarah namun, seiring waktu berjalan kami selalu diberi keyakinan selama proses perkuliahan berlangsung diberikan pandangan mau jadi apa kita, selepas gelar sarjana di dapat. Guru Sejarah masih jarang, bisalah membagi ilmu kita. Sebuah museum selalu memerlukan tenaga ahli dalam hal kesejarahan kemudian tour guide pekerjaan yang seru.
ADVERTISEMENTS
5. Mengapa selalu dibanding-bandingkan dengan jurusan lain?
Pada tahapan inilah, kami selalu merasa dibedakan. Bukankah? Setiap jurusan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sekedar memberitahukan jika mencari arsip usang itu tidak mudah bergulat dengan debu dan hati-hati saat memegang patut diperhatikan. Belum lagi ketika ada perkuliahan luar kelas yang mengharuskan kami menyusuri sebuah bukit yang curam dengan kaki kami, demi mempelajari relief-relief agar kami tahu info sebenarnya tentang sejerah tersebut.
Melalui eskavasi kami juga diajarkan menjadi seorang arkeolog, bagaimana perjuangan mencari benda yang telah tertimbun tanah selama ratusan tahun, di bawah terik matahari kami berusaha tetap biasa. Sudahlah semua telah memiliki porsinya masing-masing, jangan pernah meremehkan jurusan yang sedang kami jalani.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”