Inilah Alasan Mengapa Menekan Tombol Snooze Bukan Hal Yang Tepat Untuk Mengawali Harimu

Menekan tombol snooze sama saja menipu diri sendiri via https://s-media-cache-ak0.pinimg.com

Mereka yang menggunakan fasilitas snooze memiliki motivasi yang sama dan sederhana yaitu mendapatkan tambahan waktu tidur. Hal ini dikarenakan mereka masih merasa lelah dan mengantuk sehingga tidak siap untuk beranjak dari tempat tidur.

Namun sesungguhnya tambahan waktu tidur tersebut tidak akan memberikan pengaruh pada rasa lelah dan kantuk yang mereka derita.

Kebiasaan menggunakan aplikasi snooze ini malah membuat jam biologis tubuh mereka kebingungan.

Sesungguhnya kita memiliki waktu tidur dan bangun tersendiri via http://lovelace-media.imgix.net

Tubuh manusia memiliki mekanisme dan jam biologis tersendiri dalam menyiapkan diri kita untuk bangun dan menjalani aktivitas. Satu jam sebelum waktu bangun secara alami suhu tubuh manusia akan meningkat dan mengeluarkan hormon cortisol dan dopamine yang berfungsi untuk menyediakan energi bagi kita menjalani aktivitas.

Namun ketika kamu menekan tombol snooze, tubuh secara otomatis akan menangkap sinyal yang salah antara waktu bangun dan waktu tidur.

Dikarenakan tubuhmu menangkap sinyal yang salah via http://www.skinnymom.com

Tubuh manusia membutuhkan waktu untuk menyiapkan diri menjalani aktivitas. Ketika kamu menekan tombol snooze dan kembali terlelap, tubuhmu akan menangkap sinyal yang salah dan mengembalikan dirimu ke dalam siklus tidur yang baru. Tentu saja tambahan waktu tidur yang sebentar ini tidak akan memenuhi siklus tidurmu yang baru.

Dengan menginterupsi jam biologis ini kamu akan memicu kondisi sleep inertia yaitu kondisi dimana kamu merasa pusing dan emosional akibat gangguan dalam transisi waktu tidur dan waktu bangun.

Jika kamu bingung bagaimana rasanya, bayangkan saja ketika kamu sedang tertidur lelap tengah malam dan kemudian ada yang memaksa kamu untuk bangun.

Efek samping dari sleep inertia dapat bertahan hingga empat jam via https://s-media-cache-ak0.pinimg.com

Menurut para ahli kesehatan efek samping dari sleep inertia ini dapat berlangsung selama beberapa menit hingga empat jam setelah bangun tidur. Tentu bukan langkah yang baik mengawali harimu dengan rasa letih dan emosional, kondisi ini akan mempengaruhi kinerja produktivitasmu sepanjang hari.

Semakin sering kamu menggunakan tombol snooze, semakin kacau jam biologis tubuhmu yang berakibat semakin sulit untuk menghindari kondisi ini.

Secangkir kopi mungkin dapat membantu mengusir rasa pusing yang timbul pada satu jam pertama, namun selanjutnya kamu harus menghadapi sendiri rasa letih tersebut sepanjang hari.

Cobalah untuk bangun setiap hari pada jam yang sama via http://media2.popsugar-assets.com

Tentu akan sangat baik jika kamu bangun secara alami mengikuti jam biologis tubuhmu. Namun sayangnya ada banyak hal yang mempengaruhi kita : pekerjaan rumah, tugas kantor, social media, tv series, dan lain-lain sehingga jam tidur kita pun terbengkalai. Namun jika kamu memang menghargai tubuhmu, tentu saja kamu bisa mencoba untuk memperbaiki siklus tidurmu.

Hal pertama yang kamu bisa lakukan adalah menentukan waktu tidur dan waktu bangun yang ideal bagimu. Alangkah baiknya jika kamu bisa tetap konsisten dari hari Senin hingga Minggu dengan waktu yang sama. Misalkan saja waktu tidur jam 22.30 malam dan bangun jam 07.00 pagi. Mungkin pada awalnya kamu masih membutuhkan alarm untuk membantumu bangun setiap pagi, namun ingat jangan gunakan tombol snooze.

Mari berusaha sama - sama, wahai sesama pengguna snooze !

Always remember : you snooze, you lose !