Inilah 5 Hal yang Wajib Kamu Siapkan Untuk Jadi Wirausaha Muda yang Hebat

Siapa sih yang nggak pengen pensiun muda dengan menjadi wirausaha?

Siapa sih yang nggak pengen pensiun muda dengan menjadi wirausaha? Akhir-akhir ini banyak sekali trend anak muda saling berlomba menjadi wirausaha. Semakin pesatnya laju teknologi membuat informasi bisa diakses secepat mungkin dan sedini mungkin. Hal ini menghasilkan peluang bagi anak muda untuk dapat berkarya dan mengembangkan idenya dalam memulai usahanya sendiri.

Tapi jangan salah, ada hal yang harus siap kita hadapi untuk menjadi wirausaha yang hebat, jangan hanya pengen keren dan ikut trend saja. Nah inilah hal yang akan kita hadapi ketika memutuskan jalan menjadi wirausaha muda :

ADVERTISEMENTS

1. Siap untuk gagal

annoyed caffe

annoyed caffe via http://www.pexels.com

Menjadi wirausaha, berarti kita harus siap bertumbuh baik secara sikap dan mental. Wirausaha zaman nowdituntut untuk lebih kreatif dan inovatif karena banyak sekali orang yang berkecimpung pada hal yang sama. Untuk menjadi wirausaha, sedini mungkin harus melakukan aksi. kita tidak bisa hanya duduk diam saja mempelajari buku “menjadi wirausaha hebat” dan tindakan harus menunggu ketika buku selesai dibaca.

Terkadang banyak orang menunggu memiliki ilmu yang cukup karena takut mengalami kegagalan. Hello gaes, masalah di lapangan lebih nyata daripada masalah ketika perencanaan.

Gagal adalah hal mutlak dan harus dialami wirausaha. Yang perlu dilakukan ketika mengalami kegagalan adalah selalu evaluasi kesalahan dan kreatif mencari solusi lalu coba lagi. Dari sinilah kita belajar dan bertumbuh, mengenal mana yang salah dan sebaiknya bagaimana.

Pada tahap ini sebenarnya wirausaha sedang menulis cerita serunya. Dibalik wirausaha yang hebat pasti ada cerita hebat dan berkesan di belakangnya. Jarang sekali kan kita mendengar wirausaha hebat bercerita,”Saya ketika mendirikan usaha …., em lancar. Ketika menjual …. Ya laris, karyawan saya tidak ada, karena saya menggunakan jasa jin di usaha saya… Hem hem hem”. Kan nggak begitu juga. Kesimpulannya adalah banyaknya kegagalan yang kita alami berbanding lurus dengan seberapa banyak ilmu yang harus kita kuasai untuk menjadi orang yang berkualitas.


Pelaut yang ulung tidak lahir dari laut yang tenang


ADVERTISEMENTS

2. Siap untuk berproses

classic clock

classic clock via http://www.pexels.com

Menjadi wirausaha memang tidak mudah, jika mudah akan banyak sekali orang yang menjadi bos daripada karyawan. Kan jadi nggak logis. Eits, Jangan keburu menyimpulkan bahwa sekali menjadi wirausaha akan langsung berpenghasilan tinggi ya, tidak seperti itu. Akan ada masanya kita berjuang dengan penghasilan tidak sebanyak menjadi karyawan bahkan rugi. Bisa terjadi berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tergantung kita, iya kita.

Kita akan disuguhkan dengan pemandangan dimana teman-teman kita bekerja menjadi karyawan sudah nyaman dan cukup sedangkan kita masih begini-begini saja, masih rugi-rugi saja. Disinilah iman wirausaha diuji, apakah akan mengakhiri perjuangannya dan memutuskan untuk bergabung atau tetap berjuang?

Sebenarnya sama saja menjadi wirausaha atau karyawan. Perbedaannya jika diibaratkan poin menjadi karyawan dimulai dari angka 5 lalu 5 lalu 5 seterusnya 5, sedang menjadi wirausaha bisa dimulai dari 0 bahkan -12 lalu naik -3 lalu 1 lalu 2 lalu -20, bangkrut ya jadinya hehehe. Tetapi percaya jika kita sudah siap akan ada masa di mana kita bisa mencapai 7 bahkan lebih. Oleh karena itu kita harus siap berproses dan bertumbuh.

ADVERTISEMENTS

3. Berusaha memperkuat jaringan pertemanan lewat komunikasi

community conference

community conference via http://www.pexels.com

Mungkin seseorang yang pendiam dan pemalu kurang cocok menjadi wirausaha. Saat menjadi wirausaha kita tidak boleh hanya diam semata. Nggak mungkin dong produk kita bisa laku keras dan diketahui masyarakat sedang kita tidak pernah bicara untuk mengkomunikasikannya. Mungkin sekarang bisa dilakukan lewat jualan online tanpa harus bertemu, tapi percayalah ada ilmu keren yang wajib kita dapatkan dibalik komunikasi langsung dan berpapasan dengan client.

Hal itu menjadi perlu karena akan ada masanya ketika kita sudah sukses dan diminta untuk mengisi sebuah seminar untuk memotivasi peserta agar bisa seperti kita, sedang kita seorang yang pendiam dan pemalu. Kan nggak mungkin ngisi seminar pakai bahasa isyarat juga.

Oleh karena itu untuk menjadi wirausaha hebat, kita harus membuat tanda untuk dikenal dan dapat mengenal banyak orang. Dengan membuat tanda lewat komunikasi, kita dan produk kita akan dikenal oleh banyak orang. Bergabung dengan komunitas adalah opsi yang tepat untuk memperkuat jaringan pertemanan.

ADVERTISEMENTS

4. Memiliki sikap yang pantas untuk jadi panutan

adult beard board

adult beard board via http://www.pexels.com

Akan ada masanya di mana kita benar-benar menjadi CEO (Chief Eksekutif Officer). Bukan CEO (Chief Everything Officer) yang selama ini kita jalani ketika memulai usaha. Artinya kita akan memiliki banyak orang yang bekerja di bawah kita. Mentang-mentang menjadi bos, kita tidak boleh semena-mena menyuruh tanpa ada dasar dan sikap yang pantas. Memiliki karyawan berarti ada tuntutan untuk bisa memimpin banyak orang.

Kita harus siap berproses guna memantaskan sikap menjadi lebih baik. Dengan begitu kita akan disegani dan dihormati oleh karyawan. Sebaliknya karyawan akan enggan untuk bekerja terhadap pimpinan yang memiliki kebiasaan yang buruk dan tidak pantas untuk ditiru. Imbasnya adalah stabilitas perusahaan akan kacau. Oleh karena itu mulai sekarang ubahlah kebiasaan-kebiasan buruk dalam diri kita, pilah-pilah mana malas yang harus ditinggalkan.

ADVERTISEMENTS

5. Lebih banyak berdoa dari biasanya

haystack meditate

haystack meditate via http://www.pexels.com

Menjadi wirausaha, secara tidak langsung kita akan menjadi ujung tombak perusahaan. Inilah resiko terbesar yang dialami wirausaha dibanding menjadi karyawan. Ketika kita menjadi karyawan dan melakukan kesalahan, masih ada orang yang mengcover yaitu atasan sehingga masih ada rasa nyaman.

Beda cerita saat kita menjadi wirausaha atau pimpinan perusahaan. Tidak ada orang yang lebih tinggi dari jabatan kita dan tidak ada rasa nyaman sehingga kita harus mengemban beban sendirian. Nah siap nggak mental kita ??. Solusi bagi wirausaha saat terjadi masalah yang menggoyangkan stabilitas mentalnya adalah dengan mengadu kepada Sang Pencipta atau yang Maha Tinggi.

Berdoa wajib hukumnya bagi semua orang yang beriman, tetapi dengan menjadi wirausaha yang dimulai dari 0 kita akan lebih mendapatkan tekanan untuk mengenal kebesaran Sang Pencipta dibandingkan yang lainnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Arlogi : ditulis dengan imaginasi disampaikan secara logis || Founder Yourfit (Your Future Fashion Technology)