Pada zaman dahulu banyak yang menggangap hanya kita sendiri yang menghuni alam semesta. Maka dari itu banyak pertanyaan mengenai mahkluk selain manusia di alam semesta ini. Pada tahun 1950, percakapan makan siang yang diikuti oleh para astronom menimbulkan beberapa perdebatan yang sengit. Fisikawan bernama Enrico Fermi menyimpulkan 2 hal yang penting. Pertama, galaksi dianggap sudah semakin tua dan berukuran sangat besar dan memiliki miliaran Bintang yang bertebaran, sehingga ada banyak kemungkinan mengenai planet lain yang dapat dihuni. Kedua, peradaban yang maju seharusnya sudah ada karena umur galaksi rata-rata sudah menginjak usia mliyaran tahun lamanya sehingga memiliki cukup waktu untuk berkembang di seluruh galaksi.
ADVERTISEMENTS
1. Ada milyaran planet tak terhitung namun tidak cocok dengan kehidupan
Tidak ada alien yang bisa ditemukan walaupun ada ratusan miliar bintang di galaksi bima sakti dan triliunan di alam semesta sehingga terdapat planet seukuran Bumi di zona layak huni. Dari alasan tersebut, membuat manusia berfikir hidup sendiri. Planet-planet besar terbentuk dari gas yang tidak memungkinkan mahkluk berkembang biak di dalam planet tersebut akibat suhu ekstrem, tidak ada air, dan faktor penunjang kehidupan lainnya. Apalagi kalau gravitasinya sangat besar sangat mengecilkan kemungkinan mahkluk hidup berkeliaran di permukaan.
ADVERTISEMENTS
2. Jarak yang jauh antar planet
Setiap bintang di alam semesta yang jaraknya bertahun-tahun cahaya dan bahkan tak terhingga, bahkan bintang Alpha Centauri yang terdekat pun berjarak 4,3 tahun cahaya yang berarti manusia jika ingin kesana butuh waktu 4,3 tahun Bumi jika mampu membuat kendaraan yang mampu berkecepatan selaras dengan kecepatan cahaya. Masalahnya, hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu berkecepatan cahaya bahkan 1% kecepatan cahaya pun belum bisa di capai. Sehingga untuk ke sana butuh waktu ribuan tahun lamanya.
ADVERTISEMENTS
3. Tidak ada mahkluk cerdas
Walaupun di sana banyak kehidupan, kemungkinan besar mereka belum secerdas manusia atau belum menemukan teknologi sehingga tidak bisa berpergian antar bintang. Misalnya, mereka masih berupa sel ataupun masih manusia purba, seperti dinasaourus di bumi. Kondisi tersebut sangat tidak memungkinkan bagi peradapan tersebut untuk membuat teknologi kendaraan antar bintang sehingga saat ini kita dan alien tidak bisa saling bertemu untuk melakukan kontak langsung.
ADVERTISEMENTS
4. Alien hanya ada di alam semesta lain
Big bang meledak 13,7 milyar tahun, selama itu masih banyak bintang yang bertebaran yang belum menjadi planet kita dan di antara planet itu tidak ada kehidupan seperti kita, Namun di luar sana sudah ada ledakan big bang lain di alam semesta lain. Berarti alam semesta lahir terus menerus setiap harinya, gagasan ini menjurus pada teori multiversel yang dicetuskan oleh doktor Michio Kaku. Dan alam semsta yang tersebut terjadi kehidupan lagi seperti kita yang berarti kita sendiri adalah alien di alam semesta lain dan terjadi begitu terus menerus tanpa ahkir.
ADVERTISEMENTS
5. Mahkluk alien mengabaikan manusia
Hingga saat ini alien masih berkeliaran di luar angkasa namun mereka mengabaikan mahkluk yang ada di bumi karena teknologi di bumi yang terlalu rendah bagi mereka ibarat manusia masih di zaman batu alien sudah berada di zaman komputer, sehingga mereka menggagap manusia sebagai binatang yang rendah bahkan tak terlihat mungkin mereka dalam bentuk basis kehidupan lain selain karbon. Bisa saja alien berkeliaran di sekitar kita, namun kita tidak bisa mendeteksinya karena perbedaan dimensi dan teknologi untuk itulah kita tidak bisa melihat mahkluk alien sampai sekarang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”