Pernah nggak terjebak dalam kondisi jenuh sejenuh-jenuhnya tapi di saat yang sama kamu harus menyelesaikan pekerjaan?
Mau ditunda nggak selesai-selesai, mau dikerjain tapi badan dan pikiran ini pengennya leyeh-leyeh aja. Hasilnya begini nih perasaan kamu saat harus menyelesaikan pekerjaan tapi lagi jenuh minta ampun.
ADVERTISEMENTS
1. Ngapa-ngapain serba nggak enak
Mau kerja gak konsen, mau santai kepikiran kerjaan. Kayak buah simalakama kali ya, maju kena mundur kena. Pas di depan laptop, bawaannya buka media sosial, buka Youtube, atau belagak baca buku dan majalah, nggak kerja-kerja.
Tapi pas dibawa jalan-jalan kepikiran kerjaan, jadi nggak nikmat refreshing-nya. Hasilnya, tidur-tiduran sampe pusing.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu merasa tidak bisa mengendalikan dirimu
Kamu merasa bukan majikan dirimu sekarang. Kamu tidak bisa menyuruhnya mengerjakan apa yang harus kamu kerjakan. Tetap aja dirimu seperti tukang bangun kesiangan yang biarpun badannya digoncang-goncang tetap nggak bangun.
ADVERTISEMENTS
3. Melakukan hobi tetap nggak nyaman
Sewaktu-waktu, melakukan hobi bisa sedikit menolong mengusir rasa jenuhmu yang sudah keterlaluan. Tapi ada kalanya itu bukan jalanmu lagi untuk tetap bisa konsentrasi. Misal kamu hobi baca, saat baca, pikiran nggak tenang. Misal kamu hobi nulis, inspirasi macet karena kepikiran kerjaan. Misal kamu hobi nonton, hanya matamu yang melotot layar tapi pikiranmu kembali ke kerjaan.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu hanya ingin makan, makan, dan makan
Ini nih saat-saat berbahaya dimana tubuh kamu akan terus melebar. Begini salah, begitu salah, setiap gerakan yang kamu lakukan seperti dosa. Kamu pun hanya ingin makan, makan, dan makan meski perutmu sudah kenyang. Ada kalanya, sudah banyak makan tapi nggak kenyang-kenyang, pertanda stress.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu terjebak antara merasa jenuh dan tanggungjawab
Kamu pun mulai bertanya-tanya, apa yang salah? Apa karena kamu memang benar-benar jenuh, salah mengatur waktu sehingga kurang hiburan, lupa bahagia dan terus bekerja? Atau apakah kamu kurang menyadari tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan?
But, seberapa pun kamu mengaku salah tetap saja pikiran dan tubuhmu tidak bisa bergerak sesuai keinginanmu.
ADVERTISEMENTS
6. Mencari pertolongan lewat google
Kamu mencoba cari tahu apa yang terjadi pada dirimu, mengetik di search engine apa penyebab bosan sama kerjaan, tips mengusir rasa jenuh sama kerjaan, aplikasi pengusir jenuh karena kerjaan. Tapi semua itu kamu baca aja, tidak kamu lakukan. Jatuhnya hanya mencari justifikasi atas rasa bosan sama kerjaan.
7. Memilih solusi pun jadi serba salah
Ada yang bilang kalo bosan sama kerjaan mending pindah tempat tapi kamu memikirkan
betapa ribetnya membawa laptop dan berkas-berkas pekerjaanmu,
betapa ribetnya mencari tempat yang ada fasilitas lengkap bin nyaman tapi murah,
betapa ribetnya mencari tempat yang menyediakan menu kesukaanmu,
betapa ribetnya kalo sudah kenyang tapi harus pesan makan minum di café,
betapa ribetnya kalo kamu keluar dari rumah tapi harus jaga jemuran,
betapa ribetnya dan betapa ribetnya.
*ini siapa yang ribet sih sebenarnya?
8. Kamu menduga dirimu depresi
Emang bener ya? Kamu merasa itu terlalu berlebihan. Kamu menilai mungkin dirimu hanya sedang bosan saja. Kamu membayangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk ke psikolog. Ada pekerjaan yang harus diselesaikan, ke psikolognya kalo jobnya sudah kelar aja. But, mungkin kamu perlu konsultasi sekarang.
9. Kamu berpikir seandainya, seandainya, dan seandainya
Kamu kecewa karena tidak menggunakan waktu dengan baik. Kamu hanya berpikir seandainya kamu selesaikan pekerjaan dari kemarin-kemarin hari ini pasti tidak akan begini. Sisi lain dirimu akan membela kalau kemarin-kemarin itu kamu sedang bosan, tapi masalahnya sekarang juga bosan, dan apakah kamu akan terus bosan?
Hummm eike nulisnya juga udah bosan sih. Semoga sesama orang jenuh saling menguatkan!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”