Setelah demam cilok sempat membius masyarakat Malang selama waktu yang cukup lama, kini muncul pesaing yang sedikit menggoyahkan kemapanan cilok. Sempol naik daun di Malang. Kenapa?. Pada dasarnya masyarakat memang memerlukan jajanan yang inovatif dan baru. Kawula muda terutama selalu ingin hal baru dan mendorong mereka untuk ‘hunting’ jajanan. Pembuat makanan yang kreatif melihat peluang ini dan terciptalah jajanan cilok. Kenapa bisa booming?
ADVERTISEMENTS
1. Murah dan bikin kenyang
Harga mulai 500 – 1000 rupiah murah kan terus bahan dari tepung dan gulungan telur membuat perut kenyang apalagi habis 20 tusuk hehehe
ADVERTISEMENTS
2. Jajanan Mudah dan praktis
Mudah dibuat dan bahannya di pasar maupun toko terdekat juga mudah ditemuin. Ga harus ahli masak. Resepnya cukup mudah kok. Jajanan ini seperti campuran dari daging ayam atau ikan yang dicampur dengan tepung kanji dan tepung terigu dengan tambahan bahan dan bumbu lain. Adonan itu dililitkan ke tusuk yang dibuat dari bambu yang punya panjang kurang lebih 15 hingga 20cm dan ke mudian direbus
ADVERTISEMENTS
3. Porsi pas
Porsinya pas sekali tarik langsung habis terus kayak sate cara makannya. Jadi makan sempol sambil bayangkan makan sate hehe jadi kan nagihin
ADVERTISEMENTS
4. Unik
Bentuknya panjang tusuknya aja sampai 20 cm sate aja kalah. Jadi dari jauh udah ngerti kalau temen bawa plastik dan tusuknya panjang banget udah pasti itu sempol hehe
ADVERTISEMENTS
5. Jajanan hits
Pengen sesuatu yang baru dan unik. Jadi munculnya pas. Cilok udah agak jenuh pindah ke lain
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Bukan direbus tapi goreng �