Ini Dia 5 Potensi Wisata Sidoarjo, Kota Satelit Surabaya yang Jarang Diekspos

Kabupaten Sidoarjo Ternyata Memiliki Potensi yang Tidak Banyak Diketahui

Kabupaten Sidoarjo adalah sebuah kabupaten yang terletak di selatan Kota Surabaya, Jawa Timur. Sidoarjo terkenal sebagai salah satu pusat perekonomian di Jawa Timur. Letaknya yang berdekatan dengan Surabaya serta dilalui Jalur Pantura bagian timur, menjadikan Sidoarjo strategis untuk industri. Beragam perusahaan besar ada di Sidoarjo, baik swasta maupun BUMN. Perannya sebagai penyangga ibu kota provinsi secara tak langsung juga berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat di sana.  Mayoritas masyarakat Sidoarjo menggantungkan hidupnya pada sektor industri dan transportasi, meskipun masih ada juga yang berprofesi sebagai nelayan dan petani.

Tanah tempat Kabupaten Sidoarjo berdiri merupakan delta Sungai Brantas. Delta adalah endapan di muara sungai yang terletak di lautan terbuka, pantai, atau danau sebagai akibat dari berkurangnya laju aliran air saat memasuki laut. Oleh sebab itu Kabupaten Sidoarjo juga dikenal sebagai Kota Delta.

Meski berperan sebagai penyangga Kota Surabaya, Sidoarjo masih jarang terekspos dan sering dianggap sebagai bagian dari Surabaya, oleh karenanya penulis coba menguak lima keunikan yang dimiliki oleh Kota Delta ini.

ADVERTISEMENTS

1. Pulau Lusi

Pulau Lusi

Pulau Lusi via http://infopublik.id

Pulai Lusi terletak di muara Sungai Porong. Pulau ini terbentuk dari endapan lumpur lapindo yang dialirkan ke sungai, oleh karena itu dinamakan Pulau Lusi, alias Pulau Lumpur Sidoarjo.

Mengutip situs travelingyuk.com, untuk bisa menuju ke Pulau Lusi pengunjung wajib menaiki kapal dari kawasan Wisata Tlocor. Tarifnya lumayan terjangkau, hanya sekitar Rp25.000 per orang. 

ADVERTISEMENTS

2. Museum Mpu Tantular

Museum Mpu Tantular by Ist/Tribun

Museum Mpu Tantular by Ist/Tribun via https://surabaya.tribunnews.com

Museum Mpu Tantular terletak di daerah Buduran, Sidoarjo, tepatnya di bawah jembatan layang Buduran. Dahulu museum ini terletak di Surabaya, tetapi pada tahun 2004 dipindah ke Sidoarjo. Museum ini mennyimpan berbagai koleksi benda bersejarah seperti lukisan, uang kuno, kendaraan kuno, serta galeri saintek

ADVERTISEMENTS

3. Lumpur Lapindo

Lumpur Sidoarjo by Zabur Karuru/Antara

Lumpur Sidoarjo by Zabur Karuru/Antara via https://tirto.id

Pada tanggal 29 Mei 2006 terjadi sebuah kecelakaan kerja yang dialami oleh PT. Lapindo Brantas, sebuah  perusahaan pengeboran migas, yang mengakibatkan munculnya semburan lumpur panas di wilayah Kecamatan Porong, Sidoarjo. Seiring berjalannya waktu semburan tersebut semakin besar dan tak terkendali hingga akhirnya merendam puluhan desa di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Porong, Tanggulangin, dan Jabon.

Belasan tahun telah berlalu sejak semburan terjadi, kini area tersebut menjadi salah satu destinasi wisata di SIdoarjo. Pada 2014 lalu seorang seniman membuat patung-patung berbentuk manusia yang terendam lumpur sebagai gambaran penderitaan warga yang menjadi korban.

ADVERTISEMENTS

4. Kampung Batik Jetis

Kampung Batik Jetis by Wiwit Purwanto/Surya

Kampung Batik Jetis by Wiwit Purwanto/Surya via https://www.tribunnews.com

Kampung Batik Jetis terletak di Dusun Jetis, Kelurahan Lemah Putro, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Lokasi kampung tersebut terletak di sebelah kanan jalan utama Sidoarjo-Surabaya, dan berada dekat dengan Stasiun Sidoarjo.

Batik Jetis memiliki khas corak dan warna yang cerah seperti hijau, kuning, dan merah. Berbeda dengan batik Solo dan Yogyakarta berwarna coklat dan hanya memakai motif dua warna. Motif batik jetis didominasi oleh flora dan fauna khas Sidoarjo serta memiliki warna-warna cerah, seperti kembang tebu, beras wutah, pecah kopi, kembang bayem, maupun burung merak. Secara filosofi, motif kembang tebu muncul karena Sidoarjo memiliki banyak pabrik gula. Motif beras wutah dilatarbelakangi adanya dua penggilingan padi di Sidoarjo di masa lalu namun tetap saja kurang dibandingkan kebutuhan masyarakat akan beras. Motif pecah kopi lahir dilandasi oleh banyaknya masyarakat Sidoarjo pada waktu dulu bercocok tanam kopi. Motif kembang bayem muncul karena dulu Sidoarjo merupakan daerah pemasok sayur-sayuran terutama bagi masyarakat Surabaya. Sedangkan, motif burung merak diperkirakan muncul lantaran dulunya di daerah Sidoarjo banyak dihuni oleh burung merak ketika masih berupa hutan. 

ADVERTISEMENTS

5. Taman Tanjung Puri

Taman Tanjung Puri by Anas Miftakhuddin/Surya

Taman Tanjung Puri by Anas Miftakhuddin/Surya via https://surabaya.tribunnews.com

Taman Tanjung Puri terletak di Desa Bluru, Kecamatan Sidoarjo. Taman kota ini menjadi proyek percontohan ruang terbuka hijau yang nyaman dan ramah lingkungan. Taman juga berfungsi untuk edukasi lingkungan hidup, rekreasi, maupun sekadar bersantai menghirup udara segar bagi warga Sidoarjo, sekaligus tempat bernuansa budaya karena disana terdapat tiga bangunan berarsitektur khas Jawa.

Itu tadi lima hal unik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo. Sebagai kota satelit dari Surabaya yang memiliki banyak sentra industri, ternyata Sidoarjo masih menyimpan keunikan-keunikan dan potensi yang bisa dieksplorasi agar mampu mengangkat sektor pariwisata.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini