Rekomendasi Lagu untukmu yang Sedang di Sedih-sedihnya. Sampai Menangis pun Kamu Tak Bisa

rekomendasi lagu sedih

Di saat patah hati, kesepian dan sendiri, kadang kita bingung mau cerita sama siapa. Atau, kita nggak tahu mau cerita bagaimana. Bahkan kita nggak mau cerita sama siapapun. Jadi yang bisa kita lakukan hanya mendengarkan lagu yang sesuai sama perasaan kita. Yang mewakili dan seakan mengerti apa yang sedang kita rasa.

Nah, untukmu yang sedang di fase sedih-sedihnya berikut rekomendasi lagu biar perasaanmu bisa sedikit lega~

ADVERTISEMENTS

1. Dialog Senja – Lara

Dialog Senja - Lara

Dialog Senja – Lara via https://www.google.com

Saat semuanya telah pergi
Bayangmu kembali mengisi
Entah apa yang kau mau
'Ku tak berhak lagi 'tuk mengungkit kembali

Lagu ini seperti bercerita tentang seseorang yang pergi terus datang lagi ke hidup kamu. Yang seringkali bikin kamu bimbang. Bimbang untuk memilih menerima dia kembali, atau memilih untuk melepaskan dan melangkah pergi. Karena kadang, hati dan ego ingin membawamu kembali. Tetapi logikamu tak bisa menerimanya lagi.

ADVERTISEMENTS

2. Senja – Saat Kau Pergi

Senja - Saat Kau Pergi

Senja – Saat Kau Pergi via https://images.app.goo.gl

Menyakitkan
Mengapa semua harus terjadi
Di saat begitu dalam cinta ini?
Tak ada jalan untuk kembali

Liriknya dalam banget sih ini. Tentang kita yang masih sering bertanya-tanya “kenapa?” pada sebuah perpisahan. Tentang kita yang nggak pernah benar-benar sanggup. Tentang kita yang nggak bisa lagi kembali. Entah karena memang nggak bisa atau memang nggak mau lagi :')

ADVERTISEMENTS

3. Guyon Waton – Perlahan

Guyon Waton - Perlahan

Guyon Waton – Perlahan via https://www.google.com

Maafkan 'ku yang selalu membuatmu
Terlalu lama menunggu
Hingga akhirnya kau pergi tinggalkan aku

Perlahan engkau pun menjauh dari diriku
Melupakan semua yang telah terjadi
Jika harus meninggalkan diriku untuknya
Tak rela kau dengannya

Dari lagu ini tersirat makna tentang “aku” yang terlalu dingin, terlalu cuek, yang mungkin memang tak pandai mengekspresikan perasaan. Walaupun sebenarnya “aku” juga sayang, sama seperti “kamu”. Dari lirik lagu ini, ada “aku” yang tak mau terburu-buru. Dan “kamu” yang tak pernah benar-benar menunggu.

ADVERTISEMENTS

4. Senja – Perih

Senja - Perih

Senja – Perih via https://2.bp.blogspot.com

Waktu perlahan menuntunku
Berjumpa lagi denganmu
Seseorang yang dulu bersamaku

Takdir tak ingin kita bersatu
Kini kau bersamanya
Tak ada ruang untukku di hatimu

Terlambat kusesali semua yang terjadi
Di saat kutahu kau tak mungkin kembali
Tak kusangka sedalam ini kuterluka
Karena cinta yang kuingkari

Andai saja aku bisa merubah sang waktu
Tak akan pernah kuberpaling meninggalkanmu
Mencoba sekuat hatiku merelakanmu dengannya
Meski 'ku takkan bisa

Sedalam itu lirik lagu ini menggambarkan sebuah penyesalan. Tentang cinta yang tak lagi bisa kembali. Tentang perasaan yang tak pernah usai. Tentang melepas yang tak pernah ikhlas. Tentang aku yang hanya mampu berusaha sekuat hati menerima kenyataan bahwa bahagiamu ternyata bukan aku.

ADVERTISEMENTS

5. Amigdala – Kukira Kau Rumah

Amigdala - Kukira Kau Rumah

Amigdala – Kukira Kau Rumah via https://www.google.com

Kukira kau rumah
Nyatanya kau cuma aku sewa
Dari tubuh seorang perempuan yang memintamu untuk pulang

Lirik lagunya yang simpel, singkat, namun sampai di hati. Kadang kita kira, kita telah bersama orang yang tepat. Kadang kita kira, tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Tapi justru hal yang tak pernah kita kira lah yang seringkali terjadi.

Kadang kita kira “kita, selamanya”. Nyatanya “hanya sementara”.
Dia akhirnya kembali pada wanitanya, sebelum kamu. Ternyata, kamu hanya jadi tempat istirahat. Sebelum akhirnya dia melanjutkan perjalanan dengan wanita sebelumnya.

Itu dia 5 rekomendasi lagu untukmu yang sedang sedih-sedihnya. Semoga setelah mendengar lagu-lagu ini, kamu bisa merasa sedikit lega 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.