Dibalik keajaiban cinta pada hidup seseorang yang mampu membuat hidup menjadi lebih berwarna ada kalanya cinta membuat sebuah rasa sakit yang dapat memepengaruhi fisik kita, sebuah perasaan akan takut kehilangan membuat kita berjaga lebih ketat lagi. Tapi apakah posesif itu baik? Sama halnya dengan menggenggam sebuah pasir, semakin kita menggenggamnya kencang ia akan semakin banyak lepas dari genggaman. Apalagi jika kita tidak menggenggamnya ia pun akan lepas juga. Yuk, simak 5 cara ampuh dengan befikir ini, maka kamu dapat menenangkan hati yang tengah posesif!
ADVERTISEMENTS
1. Apa Yang Didapat dari Sifat Posesif?
Memang semua hubungan tidak selalu dikaitkan dengan sifat posesif, namun dengan hadirnya sifat posesif ada beberapa orang yang meng-iya-kan karena dengan cara itu mereka yakin bahwa pasangannya benar-benar peduli. Tapi bagaimana jika sifat posesif itu semakin kuat? Bukankah akan menyakiti kedua belah pihak, yang satu merasa takut kehilangan dan yang satunya lagi merasa terkekang. Hasilnya kedua belah pihak merasa bahwa itu bukan lagi sebuah hubungan tapi sebuah pengambilalihan hak yang dimiliki, lalu apa yang didapat dari sifat posesif? Sama sekali tidak ada bukan?
ADVERTISEMENTS
2. Positif Thinking
Sifat posesif datang dari rasa takut yang berlebihan, entah bersumber dari pengalaman atau hanya cerita fiktif belaka yang didapat dari orang lain. Bukankah hubungan itu didasari dari rasa percaya satu sama lain? Jika sifat posesif itu hadir berarti sudah tidak ada lagi kepercayaan atas hubungan yang sudah dibangun. Jika pada awal sebuah hubungan kepercayaan itu dibangun yang harus kita perjuangkan adalah untuk tetap ber-positif thinking dengan pasangan kita. Janji memang tidak selalu di tepati tapi dengan memegang sebuah janji kita dapat belajar bagaimana cara menghargai apa yang sudah kita miliki.
ADVERTISEMENTS
3. Dia Juga Punya Pilihan dan Pemikiran
Pengambilalihan hak mungkin bisa dikatakan seperti itu, come on pasangan kamu juga punya hidupnya sendiri. Pasangan kamu juga tidak selalu memiliki, merasakan hal yang kamu miliki, laki-laki dan perempuan memiliki jalan pemikiran yang berbeda dan tentu saja itu mempengaruhi pilihan masing-masing. Kita tidak mungkin selalu melarangnya melakukan hal yang tidak kita sukai, bisa saja hal tersebut adalah hal benar untuk dilakukan.
ADVERTISEMENTS
4. Dunianya Tidak Selalu Tentangmu
Dia hanya boleh berteman dengan temanmu, pergi ketempat yang kamu pilihkan, dan melakukan hal yang kamu lakukan. Setiap orang juga berhak memilih apa yang ia suka dan tidak memilih hal yang tidak mereka sukai, dunianya pun tidak selalu tentangmu karena dia juga memiliki dunianya sendiri, teman-temannya sendiri, tempat kerja yang berbeda denganmu dan pasti memiliki hobi yang berbeda denganmu. Dia sangat mencintaimu tapi tidak selalu dengan cara yang kamu sukai, terkadang laki-laki memiliki caranya sendiri untuk mencintai seseorang.
ADVERTISEMENTS
5. Kepercayaan
Kepercayaan adalah hal yang dibangun pertama kali dalam fase hubungan, tinggal bagaimana kita menjaganya satu sama lain untuk tidak menghancurkannya. Kepercayaan memang diatas segalanya untuk dua orang yang memiliki 2 pemikiran dan 2 cara yang berbeda, kepercayaan bahwa kata-kata yang sudah dikatakan tentang hal buruk yang tidak akan terjadi tidak akan dilakukannya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”