Saat usia muda merupakan usia produktif merupakan langkah yang tepat untuk memulai investasi. Investasi tidak perlu harus menunggu kita mapan. Tapi hanya menunggu kapan kita memulai, kapan waktu yang tepat memulai investasi? Jawabannya adalah SEKARANG!
Investasi sendiri bisa banyak melalui berbagai instrumen, mulai dari emas, saham, properti, deposito atapun reksadana. Setiap investasi pasti memiliki resiko masing-masing salah satu investasi yang resiko sangat rendah adalah deposito akan tetapi memiliki return yang lebih kecil dibandingkan instrumen investasi lain terlebih kenaikan inflasi dan biaya pajak final atas bunga deposito, ataupun mungkin saham yang memiliki return lebih tinggi dalam jangka panjang akantetapi memiliki resiko yang tinggi pula, pernah dengar High Risk High Retrun?
Seperti itu yang harus kita pahami dalam memulai investasi, bagi milenial pemula yang ingin terjun di dunia investasi bisa memulai dengan instrumen reksadana yang memiliki resiko yang lebih rendah dari saham serta memiliki tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan deposito serta dengan budget yang lebih rendah dibandingkan dengan emas ataupun properti, yuk simak 5 alasan berikut ini:
ADVERTISEMENTS
1. Kemudahan pada akses yang diberikan
Saat ini untuk pembelian reksadana sangatlah mudah sekali.Kkita tidak perlu pergi ke kantor manajer investasi, hanya perlu melalui smartphone kamu bisa memulai investasi. Saat ini banyak sekali aplikasi investasi reksadana, seperi Tanam Duit, Bibit, Bareksa dll.
Aplikasi yang mudah diakses serta mudah dipahami dan memiliki keunggulan masing-masing dalam setiap layananya. Tidak hanya layanan transaksi jual beli reksadana tapi juga banyak sekali artikel bermanfaat untuk lebih mengetahui berbagai hal tentang reksadana dan investasi lainnya.
ADVERTISEMENTS
2. Jumlah minimal investasi awal yang cenderung relatif kecil
Dalam aplikasi reksadana mobile memberikan syarat minimal investasi yang sangat murah ada yang dimulai dari Rp.10.000 loh.. murah bukan? Daripada kamu beli kopi kekinian lebih baik mulai kamu tabung dalam instrumen rekadana ini, bisa bermanfaat jangka panjang buat kamu.
ADVERTISEMENTS
3. Tingkat pengembalian yang relatif tinggi
Reksana memiliki tingkat yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan deposito, reksadana sendiri terdiri dari Rekasadana Pasar Uang dimana alokasi investasi ditempatkan 100% pada instrumen pasar uang seperti obligasi jatuh tempo kurang dari satu tahun, deposito, dan sertifikat bank indinesia (SBI), Reksadana Pendapatan Tetap alokasi investasi ini sebagian besar ditempatkan pada efek, seperti Obligasi, Surat Utang Negara (SUN) sedangkan Reksadana Saham Sebagian besar alokasinya pada bursa saham, jadi kita tinggal sesuaikan saja dengan kemampuan investasi serta profil resiko kita.
ADVERTISEMENTS
4. Dapat memilih reksadana sesuai profil risiko
Salah satu aplikasi reksadana yaitu Bibit memiliki fasilitas robo advisor yaitu memberikan rekomendasi alokasi reksadana sesusai dengan profil resiko kita. Saat kita membuat akun aplikasi tersebut ada beberapa hal yang mereka tanyakan terlebih yang bertujuan untuk memberikan hasil dari profil resiko kita.
Adapun jenis-jenis profil resiko adalah konservatif ini dimana profil resiko kita termasuk jenis investor yang kurang memilih dalam resiko tinggi dan lebih memilih resiko rendah tetapi return tidak tidak terlalu tinggi untuk investor konvervatif ini akan lebih disarankan untuk reksadana pasar uang. Sedangkan yang kedua itu moderat jenis investor memiliki resiko sedang dan tingkat return yang cukup tinggi dan akan lebih disarankan untuk memilih rekasadana pendapatan tetap seperti obligasi dan terakhir Agresif yaitu jenis investor yang berani mengambil resiko tinggi dengan lebih banyak memiliki peluang yang return yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya dan jenis reksadana yang disarankan lebih ke reksadana saham.
ADVERTISEMENTS
5. Salah satu cara untuk mencapai target impian
Setiap dari kita pasti memiliki target jangka panjang ataupun jangka pendek, untuk mencapai itu semua pasti banyak hal yang kita lakukan salah satunya adalah menabung. Akan tetapi menabung bukanlah satu satunya jalan, ada jalan yang lebih efektif yaitu dengan cara berinvestasi karena uang yang kita investasi kan itu akan memiliki nilai yang pertumbuhan sehingga bisa mempercepat tujuan keuangan kita.
Salah satu saran invetasi sesuai jangka waktu antara lain; jika tujuan jangka pendek yaitu kurang dari satu tahun lebih disarankan dalam reksadana pasar uang, jika jangka menengah yaitu dua hingga lima tahun disarankan reksadana pendapatan tetap sedangkan jika jangka panjang yaitu lebih dari lima tahun disarankan untuk reksadana saham.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”