Apa yang membuat sebuah konten bisa naik menjadi tren di media sosial? Konten media sosial yang viral tentu memiliki beberapa ciri serta karakteristik. Bukan cuman sekedar konten tapi juga punya daya tarik dan daya jual. Beberapa bulan ini kita selalu menemukan konten yang viral dan mampu menarik perhatian semua orang. Salah satunya konten viral yang mengandung unsur kritik sosial. Konten di media sosial menjadi sebuah wadah salah satunya untuk mengkritik berbagai permasalahan yang diabaikan.
Ketika kontennya viral maka tujuannya pun terpenuhi yaitu eksekusi publik. Selain mampu menjadi sebuah gerakan positif, konten viral menjadi sebuah akses khusus jika ingin menyampaikan isu tertentu. Konten viral yang mampu naik menjadi topik hangat biasanya punya value atau nilai tersendiri. Berikut ini 6 unsur daya tarik dalam sebuah konten yang viral.
ADVERTISEMENTS
1. Unsur kontroversi (Memicu perdebatan, sensasi, kritik sosial)
Salah satu unsur yang sering muncul dalam sebuah konten viral adalah unsur kontroversi. Apa saja yang termasuk dalam unsur kontroversi? Tentunya banyak hal yang bisa menjadi isu kontroversi seperti gosip, sensasi, kritik sosial, isu yang memicu perdebatan ataupun isu yang sedang naik daun. Konten yang memiliki isu kontroversi tentu saja akan mendapat perhatian dari banyak orang. Konten seperti ini biasanya menambah rasa penasaran.
Saat ini pun sedang tren konten viral yang sangat kontroversi sehingga mengundang perdebatan di area publik. Namun, justru hal seperti ini yang diinginkan masyarakat agar kritik sosial dapat ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang. Kita bisa membuat konten dan postingan viral salah satunya jika konten tersebut memiliki unsur kontroversi atau mengundang setiap orang untuk beropini bahkan memicu perdebatan.
ADVERTISEMENTS
2. Unsur hiburan (Menarik, mudah diingat, meningkatkan mood)
Unsur lainnya yang sering muncul dalam konten viral adalah unsur hiburan. Konten yang menghibur biasanya lebih banyak dicari karena memberikan manfaat penghiburan atau pelipur lara di saat sedih seperti tempat pelarian. Konten dengan unsur hiburan akan menarik perhatian dan membuat orang selalu teringat dan selanjutnya melakukan call to action. Penikmat konten hiburan biasanya cenderung melakukan posting ulang.
Oleh karena itu, konten hiburan menjadi naik karena sebagian besar penikmatnya melakukan repost. Hal itu dilakukan untuk alasan sederhana yaitu berbagi kebahagiaan kepada followers lain. Konten hiburan yang banyak dicari biasanya punya nilai lebih secara psikologis, seperti dapat meningkatkan mood dan menghilangkan stress. Konten hiburan mampu meningkatkan perasaan bahagia dan cenderung mudah untuk diingat. Ketika kita menontonnya serasa melepaskan penat.
ADVERTISEMENTS
3. Unsur keunikan (mind blowing, out of the box)
Konten viral juga selalu punya unsur keunikan atau di luar dugaan. Banyak konten viral dan naik secara insight salah satunya karena punya sense berbeda atau out of the box. Konten yang punya nilai unik biasanya di luar pemikiran pada umumnya.
Konten seperti ini biasanya punya sesuatu yang memberikan penontonnya terkesan, mind blowing berbeda dari kebanyakan atau bahkan hanya satu satunya. Konten seperti ini akan cepat naik karena banyak diposting kembali dan cenderung memberikan feedback langsung. Penontonnya seperti merasa tercerahkan atau membangkitkan rasa keingintahuan ataupun rasa ketertarikan lainnya.
ADVERTISEMENTS
4. Unsur simpati (Menyentuh hati dan punya pesan moral)
Konten konten yang viral pun tidak lepas dari unsur simpati atau respect. Konten yang mengandung unsur kepedulian biasanya memberikan simpati mendalam. Konten seperti ini biasanya berdasarkan apa yang ada atau tidak dibuat buat. Seperti halnya konten kepedulian sosial yang mengundang rasa empati dan menyentuh hati. Konten yang punya unsur simpati biasanya diambil dari kejadian langsung atau realita berupa video atau foto yang di unggah kembali.
Tidak hanya menyentuh hati, konten seperti ini biasanya mengingatkan kita pada hal hal yang seharusnya kita bisa lakukan. Selain itu, kontennya punya pesan moral tinggi sehingga memberikan pengaruh langsung. Penonton bisa langsung merasakan manfaatnya dan refleksi terhadap diri sendiri, bahkan bisa memberikan pengaruh positif secara mental. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak yang melakukan repost karena kontennya menyentuh, punya makna dan pesan moral tinggi.
ADVERTISEMENTS
5. Unsur Edukasi (mengedukasi, berisi hal yang jarang orang tahu)
Selanjutnya konten viral juga dapat dibuat dari konten yang mengedukasi orang banyak. Konten edukasi yang benar benar dicari adalah konten edukasi yang tidak semua orang tahu, tidak menggurui dan memiliki sumber yang jelas. Selain itu juga konten seperti ini memiliki informasi yang valid dan isu terhangat. Sehingga memungkinkan penonton membagikan kontennya karena informasinya sangat layak untuk dibagikan. Oleh karena itu, konten yang punya unsur edukasi pun bisa naik menjadi tren atau viral.
ADVERTISEMENTS
6. Unsur kekinian (Update, konten yang sedang dicari orang)
Konten dengan isu kekinian biasanya memiliki informasi yang sedang naik daun dan paling banyak dicari. Selain memberikan informasi teraktual, konten seperti ini memberikan rasa penasaran. Banyak konten dengan isu kekinian tapi beberapa diantaranya bisa viral ataupun tidak sama sekali. Itu tergantung dari seberapa detail informasi yang disampaikan dan seberapa cepat postingannya di unggah. Konten seperti ini biasanya membutuhkan waktu cepat karena banyak media yang mengunggahnya.
Percuma jika diunggah terlalu lama karena media lain sudah terlebih dahulu posting. Konten dengan unsur kekinian harus pula bersaing dengan konten serupa lainnya. Oleh karena itu, jika kita membuat konten dengan isu aktual haruslah memiliki nilai atau informasi yang lebih dibanding yang lainnya sehingga konten kita punya daya tarik lain. Itulah beberapa unsur yang terdapat dalam konten konten viral. Konten bukan hanya berisi informasi yang disampaikan tapi juga harus memiliki daya tarik dan value tersendiri supaya bisa diterima oleh setiap orang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”