Ibu, Tiada Tempat yang Paling Nyaman Selain Berada di Pangkuanmu, Selamat Hari Ibu!

Kini, kulihat tubuh mungil itu dipenuhi dengan gerutan-gerutan yang bernaung di wajahnya. Mata tuanya yang mulai kabur melihat keadaan di sekelilingnya. Badannya pun mulai tidak sanggup lagi menopang seluruh tubuhnya. Melihat uban di kepalanya sontak membuatku merasa sedih. Mengapa dunia ini berlalu begitu cepat? Ibu, satu hal yang membuat dadaku makin hari makin sesak adalah ketika melihatmu yang kini semakin menua tanpa kehadiranku disampingmu, hanya karena ambisiku yang begitu menggebu untuk mencapai impianku. 

Samar-samar kulirik kakimu. Kulihat tumitmu yang semakin kasar dan mengapal. Sudah berapa tapak langkah yang telah kau tempuh untuk menutupi semua kebutuhanku? Mulai dari kandungan, dilahirkan, dan hingga sebesar ini, Bu? Ternyata Tuhan telah meletakkan surgaku pada telapak kaki yang tepat, Bu.

Ibu, izinkan aku menyapamu melalui surat ini. Yang sengaja aku tulis untukmu sebagai kado di hari Ibu. Tiada sutera yang begitu lembut selain belaian kasihmu. Tiada tempat yang paling nyaman selain pangkuanmu. Kehangatan akan kasih sayangmu lah yang selalu aku rindukan

 

 <>1. Kau bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan kami
breakfast family

breakfast family via http://www.cravebits.com

Satu hal yang aku kagumi dari Ibu adalah keiklasanmu dalam berusaha mencukupi kebutuhan-kebutuhan kami. Bangun di pagi buta adalah hal biasa bagimu. Tak jarang ketika seorang Ibu telah siap, dia akan membangunkan anak-anaknya dan mempersiapkan kebutuhan sekolahnya, padahal dia sendiripun harus bersiap-siap untuk pergi bekerja.

<>2. Dialah yang selalu menjadi pendengar yang baik untukmu
Ibu adalah pendengar yang baik

Ibu adalah pendengar yang baik via http://www.huffingtonpost.ca

Aku sering mengalami persoalan, baik dengan teman-temanku ataupun tentang pelajaran. Sering sekali aku meluapkannya pada Ibuku. Ibu selalu memberikan nasihat-nasihat terbaiknya. Sahabat mungkin tidak akan selalu ada, kekasih tidak selamanya mengerti tentang persoalan kita, namun seorang Ibu akan selalu ada dan selalu mengerti beban pikiran kita. Tak jarang, dengan bercerita segala persoalan itu. Aku semakin kuat dan dapat melewati masa sulitku.

<>3. Rela berkorban dan melakukan hal demi anak
ibu selalu berkorban untuk kita

ibu selalu berkorban untuk kita via http://www.huffingtonpost.com

Seorang Ibu pasti memiliki naluri untuk senantiasa melindungi anaknya. Tidak ada seorangpun Ibu yang mau mencelakakan anaknya. Ibu akan melakukan segala hal demi membahagiakan anaknya. Kamu yang berfikir pasti akan mengerti bahwa, ada maksud tersendiri mengapa dia melakukan semua ini. Mungkin dia ingin di suatu saat nanti, saat telah tiba masa tuanya. Ada anak-anaknya yang tahu dan mengerti bahwa Ibumu mengharapkan kamu untuk senantiasa menjaganya di masa tuanya.

<>4. Rela tidak tidur semalaman demi menjaga anaknya yang sedang sakit

Pernah suatu ketika aku mengalami kesakitan. Aku berteriak kesakitan, dan disaat itulah Ibu datang menenangkan. Memberi rasa tenang, dan tiba-tiba saja rasa sakitku perlahan dapat aku kendalikan. Aku tidak tahu, apakah itu sebuah keajaiban? Atau apa? Aku tidak tahu. Karena yang aku rasakan saat itu, hanya kehangatannya lah yang mampu menenangkan jiwa dan pikiranku.

<>5. Izinkan aku mengucapkan Selamat Hari Ibu!

Dan yang terakhir.. Sebenarnya aku sudah tidak tahu mau berkata apalagi. Karena sudah begitu banyak hal yang telah Ibu berikan padaku. Setiap kata yang keluar dari mulutmu adalah nasihat dan doa bagiku. Setiap tindakanmu adalah panutan untukku.Tak ada kata yang salah yang engkau ucapkan, semuanya benar. Dan kini aku pun sudah mulai beranjak dewasa, mulai mengerti arti sebuah perjuangan.

Dan di hari yang spesial ini, izinkan aku untuk merasakan kembali kehangatanmu Ibu. Karena aku sangat merindukannya. Mungkin kehangatan yang ibu berikan akan berbeda dari 5 atau 10 tahun yang lalu. Tapi rasanya akan tetap sama. Sama seperti dulu.

 

SELAMAT HARI IBU..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

hanya seorang pemuda yang ingin menyalurkan hobi menulisnya

7 Comments

  1. Zarkasyi Itmam berkata:

    Ah jadi sedih, bapak ibu I Love You… T.T