Burnout dan Cara Menghindarinya

Menurut Maslach, Jackson, & Leiter, Burnout ditandai dengan tiga serangkai kelelahan emosional, depersonalisasi, dan penurunan rasa pencapaian dalam pekerjaan seseorang. Sementara menurut Smith (1986), Burnout terjadi sebagai akibat dari paparan kronis terhadap stres sebagai akibat dari ketidakmampuan jangka panjang yang dirasakan untuk memenuhi tuntutan situasional.

ADVERTISEMENTS

1. Konsekuensi dari Burnout

Consequences Associated with School Burnout via Pixabay

Consequences Associated with School Burnout via Pixabay via https://pixabay.com

Burnout dapat menyebabkan :

  • Kurang tidur
  • Perubahan kebiasaan makan
  • Peningkatan penyakit karena sistem kekebalan tubuh yang melemah
  • Kesulitan berkonsentrasi dan daya ingat/perhatian buruk
  • Kurangnya produktivitas
  • Penampilan buruk
  • Menghindari tanggung jawab
  • Kehilangan kebahagiaan dalam melakukan rutinitas

ADVERTISEMENTS

2. Tanda-Tanda Kelelahan

Signs of Burnout via Pixabay

Signs of Burnout via Pixabay via https://pixabay.com

Oleh karena itu, Burnout dapat diidentifikasi dengan gejala

  • Secara Fisik
  1. Merasa lelah sebagian besar waktu
  2. Menurunnya kekebalan tubuh
  3. Sering sakit kepala, nyeri punggung, atau nyeri otot
  4. Perubahan nafsu makan atau kebiasaan tidur
  • Secara Emosional
  1. Keraguan diri
  2. Merasa tidak berdaya dan putus asa
  3. Merasa terpisah dari kenyataan
  4. Menurunnya motivasi
  5. Pemikiran ke arah negatif
  6. Menurunnya kepuasan dan rasa pencapaian dalam hidup
  • Kebiasaan
  1. Menarik diri dari tanggung jawab
  2. Isolasi dari kehidupan reality
  3. Sifat sering menunda
  4. Menggunakan makanan, obat-obatan, atau alkohol untuk mengatasinya rasa burnout
  5. Melampiaskan rasa frustrasi pada orang lain

ADVERTISEMENTS

3. Tahapan Kelelahan

Stages of Burnout via Pixabay

Stages of Burnout via Pixabay via https://pixabay.com

Berikut adalah tahapan dari Burnout :

  • Tahapan satu – Gejala Ringan
  1. Merasa lelah mental di sore atau malam hari
  2. Merasa tidak dihargai, frustrasi, atau tegang
  3. Merasa sakit atau nyeri fisik
  4. Merasa seperti Anda tertinggal dalam pekerjaan
  5. Takut akan keesokan hari
  • Tahapan dua – Gejala yang Lebih Lama
  1. Kekecewaan terkait pekerjaan
  2. Merasa bosan, apatis, atau frustrasi
  3. Merasa terkekang oleh jadwal
  4. Periode ketidakjelasan dari gejala psikologis/fisik yang berlangsung bahkan ketika situasi yang memprovokasi mereda
  5. Gejala psikologis
  6. Iritabilitas, agresi, kecemasan, depresi, dan penyalahgunaan zat berbahaya
  • Tahapan tiga – Gejala Berat
  1. Gejala kronis atau sangat parah
  2. Jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi gangguan kesehatan kejiwaan dan fisik
  3. Konsekuensi yang berakibat parah terhadap kepribadian 
  4. Ketergantungan pada zat adiktif
  5. Harapan hidup lebih pendek
  6. Perceraian
  7. Perputaran pekerjaan yang tinggi

ADVERTISEMENTS

4. Mencegah Kelelahan

Preventing burnout via Pexels

Preventing burnout via Pexels via https://www.pexels.com

Burnout dapat dicegah dengan :

  • Pengenalan dini akan kelelahan dan risiko terkait
  • Menumbuhkan kemampuan untuk merefleksikan diri
  • Mengurus kebutuhan Anda sendiri
  • Menyetel kembali tujuan dan harapan untuk diri sendiri
  • Evaluasi jadwal mingguan tipikal dan kurangi atau hilangkan kegiatan yang tidak perlu
  • Selesaikan penilaian berkala dan penataan kembali tujuan dan keterampilan
  • Berolahraga secara teratur
  • Makan makanan yang seimbang dan sehat
  • Tidur yang cukup
  • Sertakan “timeout” atau “healing” yang menyenangkan setiap hari, seperti yoga, hobi, atau meditasi
  • Bangun support system pribadi Anda
  • Dedikasi beberapa waktu untuk keluarga
  • Bertemu dengan mentor untuk membahas kemunduran, strategi manajemen waktu, dan hambatan lain yang dirasakan
  • Kembangkan ketahanan dan penyesuaian

ADVERTISEMENTS

5. Perbedaan Stress dan Burnout

Difference between Stress and Burnout via Pexels

Difference between Stress and Burnout via Pexels via https://www.pexels.com

Kejenuhan atau burnout bisa menjadi hasil dari stres yang tak henti-hentinya, tetapi tidak sama dengan stres yang berlebihan. Stres, pada umumnya, melibatkan terlalu banyak: terlalu banyak tekanan yang menuntut terlalu banyak dari Anda secara fisik dan mental. Namun, orang yang stres masih bisa membayangkan bahwa jika mereka bisa mengendalikan semuanya, mereka akan merasa lebih baik.

tetapi burnout menyebabkan kehabisan tenaga sehingga merasa hampa dan lelah secara mental, tanpa motivasi, dan melampaui kepedulian. Orang yang mengalami kejenuhan atau burnout seringkali tidak melihat adanya harapan perubahan positif dalam situasi mereka. Jika stres yang berlebihan terasa seperti Anda tenggelam dalam tanggung jawab, kelelahan adalah perasaan mengering. Dan meskipun Anda biasanya sadar berada di bawah banyak tekanan, Anda tidak selalu menyadari kelelahan saat itu terjadi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini