K-Pop atau Korean pop awalnya merupakan definisi dari musik populer dari Korea Selatan. Seiring berjalannya waktu, definisi K-Pop tidak hanya berkaitan dengan musik, tetapi juga drama, hingga budayanya yang khas akhirnya masuk dalam kategori tersebut. Kpop sendiri sudah ada sejak tahun 90an, hanya saja di Indonesia mereka belum terlalu dikenal seperti saat ini. Berikut adalah beberapa bukti jika kamu memang penggemar K-Pop lawas yang terjadi pada gelombang di tahun 2005-2010an dimana internet mulai dikenal dengan masif di Indonesia.
ADVERTISEMENTS
1. Siapa tidak kenal BoA, H.O.T, Shinhwa, g.o.d, Sechs Kies
Sebagai penggemar K-Pop pada awal, tentunya nama-nama di atas bukanlah nama yang asing. BoA, meskipun awalnya lebih dikenal sebagai artis dari Jepang, ia berasal dari SM Entertainment di Korea Selatan. Selain itu, pastinya kenal dengan H.O.T, Shinhwa, g.o.d, Sechs Kies yang merupakan boy band terkenal di eranya. Ada beberapa anggota yang masih aktif saat ini, tetapi juga ada yang memilih untuk beraktivitas sebagai orang biasa. Kebanyakan usia mereka saat ini sudah mendekati atau di atas 40 tahun!
ADVERTISEMENTS
2. Memahami kekuatan fansclub/fandom Korea yang solid
Fansclub tidak bisa dipisahkan dari K-Pop. Pada masa boy group seperti H.O.T dan Sechs Kies, fans bisa saja saling berseteru demi mengutamakan idolanya. Meskipun sang idola sebenarnya memiliki hubungan yang baik, fans memiliki pride bahwa idola mereka yang terbaik, terutama persaingan di tangga lagu maupun teriakan yel-yel saat idolanya di panggung. Bisa dicek juga di drama Reply 1997 yah gimana penggemar sangat solid dan loyal pada oppa-nya. Memang sangat wajar bagi para penggemar saat itu untuk saling menandingkan idolanya. Seperti Wonder Girls dan Girls Generation, Shinhwa dan g.o.d, Fin.K.L dan S.E.S, dan banyak lagi.
ADVERTISEMENTS
3. Mengikuti perkembangan 3 perusahaan entertainment terbesar di Korea Selatan
Pada masa ini, para penggemar K-Pop lawas sudah terbiasa dengan tiga nama perusahaan entertainment besar di Korea Selatan yaitu SM Entertainment, YG Entertainment, dan JYP Entertainment. Paling tidak, pasti mengenal salah satu group dari perusahaan tersebut, seperti TVXQ dari SM, Big Bang dari YG, dan Wonder Girls dari JYP. Lebih lanjut, biasanya penggemar lawas sudah mengenal kiprah pendiri perusahaan ini yang notabene orang-orang dunia entertainment di masa lampau.
ADVERTISEMENTS
4. Mengikuti perkembangan variety show dan gamesnya
Media sosial yang belum cukup banyak membuat para penggemar K-Pop lawas sulit mengikuti kegiatan idolanya. Oleh karena itu, para penggemar akan mengikuti beberapa variety show dimana idola mereka menjadi guest atau bahkan MC. Beberapa di antaranya adalah Star King, Guerilla Concert, We Got Married, Star Golden Bell, Love Letter, Come to Play, Family Outing, X-Man Romance dan banyak lagi. Banyak permainan yang dilakukan dalam variety show itu seperti ‘Say Of Course’, ‘Aegyo Competition’, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENTS
5. Siapa tidak kenal Yoo Jae Suk dan Kang Ho Dong?
Sepertinya untuk penggemar K-Pop di era sekarang juga masih mengenal kedua MC kawakan di Korea Selatan ini ya. Yoo Jae Suk yang sering disebut sebagai grasshopper karena di awal karirnya sering berpakaian sebagai belalang. Ia beberapa kali memenangkan penghargaan sebagai entertainer terbaik dalam berbagai acara awards. Kang Ho Dong sendiri sebelumnya adalah atlet gulat sebelum akhirnya terjun ke dunia hiburan. Hingga saat ini, para co-host mereka sering disebut sebagai 'Yoo-Line' atau 'Kang-Line'.
ADVERTISEMENTS
6. Tidak heran dengan boy group atau girl group dengan jumlah member yang banyak
Bagi penggemar K-Pop lawas, member yang banyak memang menjadi trend saat itu. Diawali dengan Super Junior dengan jumlah 13 orang ataupun SNSD dengan anggota 9 orang. Trend ini ternyata diteruskan hingga penggemar K-Pop era sekarang juga semakin terbiasa akan hadirnya grup dengan member yang banyak. Saat ini grup dengan anggota banyak beberapa diantaranya adalah Twice, Seventeen, NCT, IOI, WJSN, dan lain-lain.
7. Paham sulitnya masa trainee para idola
Hingga saat ini kisah training para idol masih menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Namun pada era nya saat itu, para penggemar memiliki empati yang cukup besar untuk para idola mereka yang berjuang dari bawah. Terkadang ada penggemar yang hafal perjuangan yang dilakukan seorang idola yang tumbuh besar di sebuah desa di ujung Korea Selatan. Sorotan akan perjuangan idola ini juga menjadi salah satu taktik marketing yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan loyalitas penggemar.
8. Punya paling tidak satu harddisk eksternal sebagai tempat penyimpanan video-video
Hal paling penting untuk dimiliki pada era penggemar K-Pop lawasan adalah satu harddisk eksternal sebagai tempat penyimpanan video-video yang sudah diunduh. Pada masa itu harddisk yang paling besar storage nya adalah 250 GB, sehingga terkadang harus pilah pilih video mana yang akan dihapus atau tetap disimpan. Koleksi folder variety show atau penampilan idola menjadi hiburan dan pengalaman menarik bagi para penggemar untuk saling bertukar data.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”