#HipweeDaebak-5 Bukti Kamu Pecinta K-Pop dan K-Drama Sejati. Tidak Melulu Soal Halu Saja.

1. Belajar Bahasa Korea; dari huruf, penulisan, sampai pengucapannya.

Belajar Bahasa Korea via http://www.blogtoptips.blogspot.com

Sampai saat ini kebanyakan dari kita, sering menonton KDrama atau acara dari Korea masih menggunakan subtitle. Namun tidak membuat kita berhenti di situ saja. Kita berusaha untuk mempelajari bahasa mereka. Salah satunya adalah belajar tulisannya terlebih dulu dari huruf Hangeul. Hangeul terdiri dari vokal dan konsonan. Konsonan sendiri ada rangkap juga konsonan akhir(bachim).

Begitu juga dengan bagaimana cara penyusunan tulisannya yang benar kita semua pelajari. Dengan harapan suatu saat nanti bisa menonton KDrama tanpa subtitile lagi. Jadi ada manfaatnya, kan? Siapa tahu kita ke Korea beneran? Setidaknya bisa mengerti bahasa korea, meski masih belajar sedikit demi sedikit.

2. Mengoleksi lagu-lagu Korea; dari soundtrack KDrama, Kpop juga Band.

Soundtrack KDrama via http://www.allkpop.com

Ben adalah salah satu penyanyi Korea yang lagunya sering dijadikan soundtrack KDrama. Salah satunya adalah “Can You Hear Me” di KDrama Hotel Del Luna. Selain itu banyak dari lagu-lagu Ben yang aku simpan di smartphone juga file komputer aku. Diantaranya 180 Degree, Bad, In Your Eyes, Love Me Once Again, dan masih banyak soundtrack lain lagi dari penyanyi lainnya.

Selain itu, ada dari grup band Day6 yang sangat kusukai lagunya. Diantaranya You were Beautiful, Congratulations, juga I hope. Wanna One berjudul Beautiful. Entah kenapa setiap mendengar lagu yang ngena di hati, seharian lagu-lagu dari mereka bisa kuputar terus menemani hari-hariku. Salah satunya saat menulis seperti ini, untuk mencari inspirasi.

3. Setidaknya, bisa makan mie nggak pakai sendok lagi.

Kebiasaan dari KDrama via http://www.kompas.com

Makan adalah salah satu adegan yang selalu ada dalam cerita KDrama. Dari makan mie instan sampai daging, juga makanan lainnya yang menggunakan sumpit. Bagi sebagian kita orang Indonesia yang nggak pernah makan pakai sumpit, melihat kelincahan tangan mereka mengambil makanan sampai memasukkannya ke dalam mulut, membuat kita secara tidak langsung ingin mencobanya.

Alhasil, meski sering kewalahan, setidaknya dari makan pakai sumpit, bisa sedikit mengontrol banyaknya porsi makanan kita pula. Apalagi kita kaum hawa yang suka makan banyak tapi cita-citanya nggak pengin gemuk.

4. Mengidolakan oppa Korea sampai sering dibilang tukang halu oleh kebanyakan orang.

Fansgirl Oppa KDrama via http://www.kapanlagi.com

Rasanya buat kita yang belum dibilang tukang halu, belum afdol saja disebut pecinta Kdrama dan KPop sejati. Dari isi story, bahkan foto profil kita isinya oppa korea semua. Berasa oppa korea yang kita kagumi itu serasa pacar atau milik kita sendiri. Padahal nggak cuma kita sendiri saja yang nge-fans sama mereka. Terkadang, saat mereka mengalami masalah kita ikutan sedih, demikian juga ketika mereka sedang naik daun kita senengnya bukan main.

Sayangnya, hanya sebatas layar kaca saja. Tapi jika kalian pernah bertemu langsung, apalagi sampai bisa ngobrol bareng, beruntung sekali deh. Karena jujur saja aku belum pernah sama sekali, kecuali lewat mimpi. Meski begitu kita harus tetap realistis dengan kenyataan juga ya, Girls. Hehehe Namun tidak menutup kemungkinan juga, jodoh kita orang Korea beneran?

5. Menonton KDrama sampai maraton beberapa episode sekaligus dalam sekali waktu.

18 Again via http://www.zero-lite.com

Salah satu alasanku menyukai KDrama, karena ceritanya relate banget sama kehidupan. Meski penyajiannya dalam bentuk fiksi, namun makna ceritanya tetap ada. Nggak jarang juga, air mata sampai terkuras dengan sendirinya, senyum-senyum sendiri nggak jelas juga sering kita alami. Alhasil orang melihat kita kadang salah paham, dikiranya kita nangis karena ada yang menyakiti kita. Namun tidak menutup kemungkinan, kita menangis karena hal yang sama kita alami sendiri seperti yang diperankan oleh para pemainnya.

Seperti halnya KDrama 18 Again yang masih 6 episode ini aku tonton. Lee Do Hyun yang berperan sebagai Go Woo Young (Hong Dae Young 18 tahun) bagiku sangat berhasil mendalami karakternya sebagai papa muda. Terlebih saat cerita flashback ke masa dia mengurus kedua anaknya yang masih kecil. Pernikahan di usia muda yang membuatnya sadar akan kesalahan yang ia perbaiki ketika ia berubah ke usia 18 tahun lagi. Ia berjuang untuk melindungi keluarganya, meski belum diketahui sosok sebenarnya, kecuali sahabatnya sendiri.

Jadi, nggak melulu soal halu meng-halu ya, Guys. Ada beberapa hal positif yang bisa kita pelajari. Selain untuk mencari inspirasi menulis, kita bisa belajar bahasa dan budaya mereka juga. Kamsahamnida ….