Apakah aku sudah habis sehabis habisnya dari setiap waktuku … Aku tau ada rasa sakit dan lelah yang terulang akibat salahku yang tak ingin aku akui. Kini ku hanya bisa bertanya-tanya yang tiada jawaban berarti “aku harus bagaimana?” Karna sekalipun ada jawabnya apakah aku rela dengan konsisten demi memperbaiki yang perlu diperbaiki dari setiap sikapku yang sudah hampir akut ini. Oh Tuhan maafkan aku yang mungkin sulit dimaafkan secara ku ulang kembali apa yang tidak seharusnya aku lakukan hanya karna kecanduan rasa ego ini.
Ku belum terlambat untuk bisa mengejar dari segala ketertinggalan selama ku masih bernafas walau diambang godaan rasa khawatir dan takut.
Hingga saatnya ku berada dititik yang seharusnya kusadari jika inilah saatnya ku menuju jalan-Nya yang lebih baik. Bukan hanya karna Tuhan memberiku hadiah pedih ini lalu baru aku sadari jika aku harus dekat pada-Nya. Sungguh Dia lebih tahu apa yang ada dalam hati ini. Karna niat selalu ingin lebih baik selalu berhembus dalam hati sejak lama. Namun kau tahu sendiri jika hal itu tidak semudah sekedar ucapan.
<>2. Terimalah>Yach terimalah rasa sakit ini. Mungkin hatiku bertanya-tanya "bagaimana bisa ku menikmati rasa sakit ini yang terkadang membuatku tidak bisa tidur" Sekalipun ku mencoba menahan rasa ini, ingin sekali ku berteriak bahwasanya "aku sudah tidak tahan lagi". Oh Tuhan, sungguh pedihnya hukuman-Mu ini akibat salahku yang sudah melampaui batas.
<>3. Ini Pasti Berlalu>Ku tak ingin menangisi dari rasa yang tak ku inginkan ini, karna apa gunanya itu selain ku hanya perlu mengobati luka-luka ini dengan do'a terbaik dengan hidup yang lebih baik.
Semua pastikan berlalu dari rasa-rasa yang menyakitkan ini, ku hanya perlu waktu dan tak usah terlalu dinanti, biarkanlah ku hanya fokus menjadikan hidupku lebih baik dan lebih berhati-hati. Karna jika ku paksa Tuhan, apalagi berteriak pada Tuhan, agar menghentikan dari segala rasa sakit ini. Sungguh Tuhan tidak tuli.
<>4. Belajar Dari Pengalaman>Aku tahu Tuhan masih tetap sayang. Terbukti jika saat-saat menyakitkan kan selalu berlalu seiring waktu dan selalu meninggalkan jejak hikmah dari semua itu.
Kesalahan tak selamanya sebuah dosa namun sebuah proses pembelajaran agar kedepannya ku bisa lebih baik dan berhati-hati.
Terima kasih atas rasa sakit ini yang membuatku sadar jika aku hanya perlu untuk bisa lebih mencintai Tuhanku, mencintai diriku sendiri serta mencintai makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Biarlah kemarin dan kemarinnya lagi aku memang salah dan hari ini dan jika esok masih ada ku harus ingat jika aku hanya perlu hidup lebih baik dengan melihat pelajaran sebelumnya yang membuatku merasa sakit yang amat sangat akibat kesalahan sengaja atau tidak sengaja. Dan ku tak ingin terlalu menyalahkan mereka, diri sendiri apalagi Tuhan. Walau demikian selalu ada hikmah dibaliknya.
<>5. Instopeksi Diri>Jika ku bertanya, Tuhan itu bagaimana? ku hanya dapati jawaban, jika Tuhan sebagaimana prasangka hamba-Nya. Mungkin ia ku bertanya-tanya dalam hati "apakah rasa sakit ini hukuman dari Tuhan?" Dan ku dapati jawaban jika hal itu bisa benar dan bisa tidak. Asal ku sadar diri jika ku memang benar adanya melakukan sebuah kesalahan dan aku hanya perlu untuk memperbaiki dari segala kesalahan tersebut, dan ku yakin Tuhan maha pengampun dan maha pemberi ketenangan dalam setiap rasa hati ini.
Biarlah ku selalu mencoba instropeksi diri dari setiap jejak yang pernah aku tinggalkan, agar aku tahu dimanakah letak-letak kesalahanku yang perlu aku perbaiki.
Aku tahu jika tiada manusia yang sempurna hingga saatnya aku terperosok ke jalan yang salah. Namun bukan berarti setelah ku terjebak di jalan yang salah lalu aku hanya membiarkannya saja. Aku hanya perlu instropeksi diri dan memperbaiki hal itu yach memperbaiki hal itu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Bagus bangedd..