Hampir setiap manusia di segala penjuru belahan dunia ini, terlebih lagi para wanita pasti pernah memimpikan sebuah kehidupan layaknya kisah di negeri dongeng. Menjadi seorang putri yang tinggal di istana megah, memiliki keluarga yang begitu menyayanginya, bertemu dengan pangeran tampan, kaya raya, setia dan meraih ending kisah bahagia selama-lamanya. Akan tetapi, kini sudah saatnya kita terbangun dari tidur panjang tentang kisah negeri dongeng.
Hidup di dunia nyata tak seindah tarian Cinderella, perjuangan tak semudah lelapnya Sleeping beauty, dan yang terpenting cerita tentang bahagia selama-lamanya tidak akan pernah diakui oleh kamus milik dunia nyata, karena bahagia itu bersifat semu dan tak akan pernah memiliki akhir selama manusia masih menyandang frasa – bernyawa…
Namun, jika kita mau sedikit saja membuka dan memperluas sudut pandang kita, ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kisah-kisah Putri Disney.
Mantra yang di ucapkan oleh peri hanya mampu bertahan hingga pukul 12 malam dan itu berarti pesta bagi Cinderella harus berakhir. Ketika dia berlari menuruni anak tangga tanpa sengaja sepatu kaca miliknya terlepas. Cinderella, berniat kembali untuk mengambilnya namun kemudian dia memilih untuk tetap berlari.
Cinderella mengajarkan kepada kita untuk selalu melihat ke depan, jangan menyesali hal yang telah terjadi di belakang. Meski bagaimanapun, apa yang telah direlakan oleh Cinderella (sepatu kaca) malah memantapkan hati pangeran untuk mencarinya.
Terkadang merelakan diperlukan. Ada beberapa hal yang justru menjadi lebih indah ketika kita mampu merelakannya. Tak masalah sih memandang ke belakang untuk mengambil pelajaran hidup, namun janganlah lama-lama yah..
<>2. Ketulusan adalah hal yang tak akan pernah bisa dipermainkan, Belle mengajarkannya..>Belle si gadis cantik dalam film Beauty and the Beast yang terkurung didalam istana untuk menggantikan ayahnya yang ditawan makhluk buas (yang nyatanya seseorang pangeran yang dikutuk). Pada akhirnya Belle lihat bahwa makhluk buas itu mempunyai hati yang baik serta jatuh cinta padanya, meskipun makhluk itu sangatlah jelek rupa.
Mungkin pepatah tentang ketulusan sudah mulai memudar seiring dengan semakin kejamnya dunia nyata. Ketulusan menjadi barang langka yang hampir punah, namun masih ada waktu bagi kita untuk menjadi bagian dari kelangkaan tersebut, tak masalah dunia berteriak mentertawakan kita yang terpenting kita tetap berusaha menjaga ketulusan di hati dan setiap laku kita.
Terbukti kan, kebaikan serta cinta tulus Belle pada akhirnya membawa kebaikan untuk dirinya dan orang-orang disekitarnya..
<>3. Potensi itu jauh lebih penting sebagaimana yang di lihat Putri Jasmine.>Putri Jasmine memilih Aladin yang berasal dari kalangan rakyat jelata bukan tanpa pertimbangan melainkan karena sosok Aladin memiliki potensi untuk menjadi seorang calon Raja meski pada saat itu dia masih bukan siapa-siapa. Kebaikan, keterampilan dan kepandaian Aladin mampu dilihat oleh Putri Jasmine.
Karena itu, kita haruslah melihat potensi dari seorang laki-laki dan bukan terpaku pada materi yang dimilikinya. Bukankah, Putri Jasmine pun mengajarkan kepada kita untuk memiliki kerendahan hati dan sikap tidak sombong meski ia berasal dari keluarga kerajaan dan seorang putri yang kaya raya.
Ia tidak pernah sekalipun meremehkan Aladin, potensi itu penting ketimbang harta warisan tanpa mengantongi kemampuan untuk mengembangkannya..
<>4. Cinta itu saling usaha, begitulah yang di ajarkan Ariel si little mermaid.>Pada kisah asli The Little Mermaid karangan Hans Christian Andersen, sang Putri duyung begitu mencintai Pangeran dan kegigihannya membuat dia menjual suaranya kepada seorang penyihir demi menjadi seorang manusia. Namun sayang, usahanya berakhir sia-sia karena pada akhirnya pangeran tidak mencintainya dan menikahi perempuan lain.
Mengaca pada kisah tersebut, kita bisa mengambil pelajaran bahwa tidaklah mudah membuat seorang mencintai kita, cinta membutuhkan kata saling – karena jika hanya kita yang berusaha hanya akan menyisakan sakit sebagaimana ending Ariel yang menjadi buih di lautan.
Kisah yang tragis ini berbeda dengan versi Disney, Pangeran Eric dikisahkan sudah jatuh cinta dengan Ariel dan tidak memperdulikan perbedaan diantara mereka. Ia tetap mencintainya dan berusaha sekuat tenaga untuk bisa bersama Ariel.
Pelajaran lainnya dari kisah yang berbeda versi tersebut pilihlah seorang laki-laki yang sungguh-sungguh mencintaimu karena ini akan menjamin kebahagianmu juga. Kamu bisa melihat ini dari usaha dan pengorbanannya untuk bisa bersama denganmu.
<>5. Snow White mengajarkan bahwa inner beauty di atas segalanya.>Siapa yang tidak tahu legenda kecantikan Snow White, rambut sehitam bulu gagak, kulit seputih salju dan bibir semerah darah. Kecantikan sempurna yang bahkan membuat ibu tirinya iri dan berusaha mati-matian membunuhnya.
Akan tetapi meski begitu, Snow White tidak pernah sekalipun menyimpan dendam kepada ibu tirinya, kecantikan Snow White terpancar bukan hanya dari wajahnya namun juga dari sikap dan hatinya.
Begitulah, 5 karakter Disney Princess yang bisa kita ambil segi positifnya. Memang sih kita bukanlah putri seperti film Disney, namun ingatlah..
“If you have a good personality, you are the real Princess”
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.