Saat sedang asyik menjaga pameran produk otomotif dari perusahaan tempat saya bekerja saat ini. Salah seorang kawan, tiba-tiba mengeluarkan buku guide dari judul video game yang tentunya tidak asing di telinga pemilik mesin game PS One, yaitu Harvest Moon Back to Nature.
Jujur, saya ndak tahu darimana dia bisa dapat buku guidenya, karena buku guide itu udah sedikit usang (pertanda buku bekas hehehe), dan dia mengatakan dengan antusias pada saya, kalau saat ini, dia sedang kembali memainkan game Harvest Moon di Smartphone menggunakan emulator ePSXe, dan dia bela-belain cari guide-nya di pasar buku bekas. Dasar jodoh, eh bukunya ketemu secara tak sengaja di sana.
Dan terus terang, itu menggelitik saya untuk membuat reviewnya. Karena saya yakin, game ini pernah buat kamu ketagihan main saat itu. Dan berikut ini poin-poin yang membuat game ini sangat menarik dan adiktif.
ADVERTISEMENTS
1. Gameplay yang unik di kelasnya
Game ini dikategorikan dalam genre RPG (Role Playing Game) dan Simulasi. Ciri khas game RPG saat itu adalah, menceritakan sosok ksatria yang berpetualang untuk menyelamatkan dunia. Dan game ini menjadi salah satu yang anti mainstream. Bersaing dengan judul-judul keren seperti Final Fantasy, Legend of Dragoon dll yang memiliki sistem permainan, kisah, juga grafik menawan, tidak membuat orang lantas tidak melirik game ini.
Meskipun dengan kualitas grafis sederhana, namun Harvest Moon mampu membuktikan, kebesaran sebuah game tidak hanya masalah grafis saja, namun juga sistem permainan yang ada di dalamnya. Game ini tidak hanya mengenai mengurus sebuah lahan pertanian dan peternakan saja, tapi juga interaksi antar karakter, serta berbagai momen-momen menarik yang menjadi replay value atau kelayakan game ini untuk dimainkan berulang kali.
ADVERTISEMENTS
2. Desain karakter yang menarik
Desain karakter yang imut, tidak bisa disangkal menjadi selling point dari game ini. Tokoh-tokoh rekaan dari Igusa Matsuyama sang desainer Harvest Moon menjadi sangat populer di dunia game hingga saat ini. Ciri khas karakter dengan badan mini, lucu dan penuh warna tidak akan bisa kita lupakan. (Kalau karakter paling memorable yang saya ingat di game ini adalah si sapi perah hehehe)
ADVERTISEMENTS
3. Cocok dimainkan segala usia
Melihat desain karakter yang ada di cover game ini, kita terkadang sudah langsung berpendapat kalau game ini pasti untuk anak-anak. Tapi saat memainkannya, saya yakin semua opini itu terbantahkan. Game ini bisa dikategorikan mudah, tapi juga sangat kompleks, karena adanya perkembangan karakter, interaksi karakter utama dengan karakter-karakter pendukung, serta even-even dan kejadian menarik serta mengejutkan.
Seperti event saat sang karakter utama bertemu dengan seorang dewi yang tinggal di sebuah danau air terjun, bahkan juga memilih pasangan untuk berkeluarga.
ADVERTISEMENTS
4. Festival di dalamnya unik-unik
Jangan lewatkan tiap even, atau festival-festival unik yang diadakan di desa tempat tinggal kamu. Semuanya menyenangkan untuk diikuti lho!. seperti Chicken Sumo, dimana kita akan mengadu ayam hasil ternak kita untuk beradu sumo dengan ayam hasil ternak karakter lain. Selain itu, ada juga pacuan kuda, lomba memasak, dan perang melempar tomat.
ADVERTISEMENTS
5. Replay value
Yang cukup mengejutkan adalah, game karya developer Natsume ini, memiliki jumlah fans yang sangat banyak. Bahkan hingga saat ini, mereka masih saling bertukar pikiran dan memainkan game ini, baik di PC maupun smartphone dengan mengunggah software Emulator.
Tidak bisa dipungkiri, replay value yang sangat tinggi, membuat beberapa dari kita betah untuk memainkannya. Banyaknya skenario tak terbatas serta berbagai rahasia tersembunyi yang dikemas sedemikian rupa oleh Natsume selaku developer, juga menjadi salah satu alasan kenapa game ini menjadi begitu berkesan, lihat saja cerita mengenai kawan saya di atas tadi.
Nah, mungkin kalian mau bernostalgia, atau bagi yang belum pernah memainkan game ini ingin mencobanya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.